Senin, 29 September 2014

Pajtaran Go Show; Malang Blitar Tulungagung Nyasar

Traveling - Kali ini saya sama si au mulanya mau jalan ke batu, karena sering dan hampir tiap patjaran kesana.

Jadi mencari lokasi lain di daerah malang yang belum sempat dikunjungi. Mau begitu dan landasan yang demikian. Sempat iseng dan sekilas ngajak bagaimana kalau kita ke Blitar dan berangkat setelah Magriban.

Dan eng ing eng,,, si au sepakat meskipun banyak keraguan dalam dirinya, tapi saya berusaha meyakinkan meski kondisi tubuh sudah kurang prima karena setiap hari dibenturkan dengan kegiatan yang hampir malam trus setiap harinya.

Berangkat jam 6.00 WIB, kami langsung gasss ke Blitar, dalam perjalanan saya lupa dan keliru memilih jalur Bus Malang Blitar, jadi serasa sendirian dan sangat sepi banget didaerah yang saya tak kenal namanya, yang jelas penuh dengan tikungan dan sepi sekali.

foto: kabupaten Blitar Malam hari

Berhenti sejenak mengambil gambar di daerah perbatasan malang dengan kabupaten blitar. Karena kondisi sepi dan gelap sekali sehingga kamera saya hanya remang remang saja terlihatnya.
Setelah selesai berfoto sebagai dokumentasi bahwa kita sudah sampai di blitar. Saya melnajutkan perjalanan ke kota Blitar. Sebelumnya saya dan si Au ke Pom Bensin untuk isi bensin, sebelum isi bensin ke toilet dahulu untuk ngibadah di sana.

foto: Pom Bensi Kabupaten Blitar

Setelah selesai dari mengisi bensi sebanyak Rp. 10000 saja dan ngibadah di toilet melanjutkan perjalanan lagi menuju kota blitar, sebelum kesana saya dan si au mampir untuk beli makan dan minum teh jeruk seharga Rp. 11000 saja, maaf dokumentasinya belum ada.

Selanjtunya, kami sampai pada pukul 8.20an di alun alun kota Blitar, langsung masuk bersama sepeda motor disana.Sebelumnya, saya menemukan monument yang untuk di Kota Wlingi Blitar, jadi saya foto buat arsip perjalanan ketika di Blitar pada malam hari
foto: tugu Kota Wringi Blitar
Balik lagi, sesampainya di Alun Alun Kota Blitar saya dan si Au berfoto bersama, kenangan lah begitu bisa dibilangnya.

Kami pun Mahasiswa; Guru PPL SMP Negeri 15 Malang

Mahasiswa - Secara hemat arti mahasiswa itu siswa yang maha, dalam artian memliki kemampuan lebih dari siswa atau pelajar.

Guru merupakan pendidik yang memberikan kebenaran, kebajikan dan kemuliaan dalam setiap perkataan dan sikapnya.

Pengertian diatas merupakan hemat dari pendapat saya. Benar masa ke masa selalu menagalami perubahan dan anak masanya masing. Sehingga berdampak pula kepada kondisi dari mahasiswanya. Hari ini saya melihat mahasiswa kalau tidak pernah kumpul dengan berfoto diri atau dikenal selfie belum terasa menjadi mahasiswa.

Ini menjadi untik dan lucu bagi saya, narsis dan sebaliknya kita sebagai pendidik harus tampil baik dan prima di hadapan siswa. Memberikan sikap tauladan dan kebajikan, kalau foto ini ketahuan sama siswa kalian pasti bisa menjadi lucu sekali. Dan ternyata, sifat mahasiswa ya seperti ini. Ada keragaman dan kebebasan dalam berekspresinya.

Belajar Bijak dari Sebuah Jepret Foto :D

Makan Gak Makan Asal Kumpul

foto: tempat tak jadi masalah untuk makan

Makan - Tak asing bagi saya untuk makan dan bahkan hampir setiap yang hidup pasti membutuhkan makan dan minum, yang menjadi pertanyaan dan keunikan saat makan itu adalah makan dengan siapa dan dimana tempatnya? buka apa yang kita makan, mungkin berberda dengan manusia yang suka akan wisata kuliner yang mementingkan kualitas makanannya.

Kali ini setalah mengisi acara outbond di LKP saya dan tim outbond alhamdulilliah diberikan makan oleh panitia HMJ. Alhamdulilah berkah dan anugerah, karena mungkin hasil dari perjuangan dan jeri payah kita sehinngga dapat imbalan hhaa :D
Seolah olah :D

Kumpul dengan petinggi lalu sambil mengenag pula masa susah di saat menjadi pengurus. Bersama orang hebat seperti kalian nampak bahagia sekali. Bertemu dan berkumpul dalam agenda makan walaupun dengan kondisi yang sederhana  dan berada di dekat Kampus. Dengan kondisi seadanya inilah mahasiswa :))

Ngisi Outbond sekaligus reuni HMJ HKn 2013

Outbond - Merupakan salah satu kegitan yang memiliki tujuan untuk memberikan sosok kepemimpinan, kerjasama, tanggungjawab dan percaya diri terhadap teman satu timnya.

Sebagai pemandu dari kegiatan outbound, saya sejenak memperkenalkan terlebih dahulu siapa tim Outbond kali ini yang mengisi acara LKP di HMJ HKn 2014.

Semua dari tim outbond kami merupakan petinggi hmj dahulu, ada mas Asif Zakaria yang dulunya membantu saya di bidang sosial masyarakat, beliau saya amanahi sebagai kepala Divisi. Lalu, mas Suhandoko Prawibowo membantu saya di bidang Kreatifitas Mahasiswa, beliau saya amanahi sebagai Kepala Bidang. Ada Mas Hikmatullah yang membantu saya sebagai Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat. Terakhir ada Mas Deka Rahman Hakim beliau saya berikan amanah di Kepala Bidang Kesejahterahan.

Tak terasa sekarang sudah bisa berkumpul diselah kesibukan dengan berbagai urusan baik di kegiatan pribadi maupun kegiatan organisasi dan hubungan dengan pasangannya. Menyempatkan bertemu dan berkumpul dan kepanitian mendadak outbond.

Mempersiapakan kurang lebih 5 jenis permainan yang ada pada outbond kali ini yang di komandoi oleh Mas Hikmatullah dan bidang kreatiftiasnya ada pada Mas Asif Zakariya.
Pemainan secara garis besar berlangusng kompak karena kesolitan kekekompakan dari peserta di dalam acara LKP tahun ini. Sudah hampir 4 kali dengan kemarin saya mengalamin kegiatan LKP.

Semangat buat adek kepengurusan baru dan sukses atas kesibukan petinggi HMJ HKn yang dahulu, sebagai atasan kalian tak lebih ucapan rasa syukur dan terimakasih sedalam dalamnya bisa saya sampaikan.

Minggu, 28 September 2014

Ibu-Ibu Pengabdi dan Pendidik Muda Bangsa

Wanita - Pejuang wanita sudah tidak asing kita dengar dinegeri ini, siapa lagi kalau bukan R.A Kartini sungguh bersar jasanya bagi kaumnya. Memberikan dampak yang bersar, sehingga mengadakan emansipasi wanita kala itu.

Dengan berbagai tekanan, tekat dan perjuangan dalam membela hak wanita yang seharusnya sama dengan hak laki-laki. Berkarir, mendidik dan mengasuh anaknya dirumah.

Dengan jumlah mahasiswa PPL gelombang ke-II jumlah keseluruhan dari mahasiswa sebanyak 15 mahasiswa, 8 Mahasiswa laki dan 7 Mahasiswa wanita. Lebih banyak daripada Gelombang ke-I. Ungkapan yang sering kami dengan itu PPL Gelombang ke-II banyak yang cakep :D

Bersama pendidik wanita muda dengan kekaguman atas pemikiran mereka membuat saya mengacungkan 2 jempol bahwa kecedasan mereka sudah tidak perlu lagi untuk ditanyakan. Saat ditanya berkaitan dengan keprodian sudah tentu jawabanya benar dengan penjelasan yang sangat sistematis dan menyeluruh.

Ibu Riski dari Biologi, Ibu Regita dari PPKn, Ibu Nova dari PPKn, Ibu Ayu dari Biologi, Ibu Novita dari Biologi, dan bapaknya tidak perlu untuk disebutkan. Mereka dalam kelas memiliki cara untik dalam mengkondisikan siswanya, semua strategi saya pelajari guna menambah wawasan pengetahuan dan ilmu sebagai pembelajaran ketika nanti saya dihadapkan dengan kondisi yang samaa.

Good Luck Buat Ibu-Ibu Pengabdi dan Pendidik Bangsa :))

Ngopi Malam bentuk Kesolitan PPL kami



Ngopi - Terkesan mendadak dan buru banget tanpa ada koordinasi yang lama, jadi go show begitu saja.

Dapat kabar dari group WA kalau sekarang ada jadwal ngopi untuk silaturahim dari mahasiswa PPL di SMP Negeri 15 Malang.

Sikapnya ya sama saja, sesama warga kost dan mahasiswa jadi kalau di warung kopi ya begitu, kalau tidak gila rasanya masih belum lengkap. Bahas masalah PPL, masalah pribadi dan masalah WOTA :D
Yang datang cuman sedikit dari 15 anak hanya 6 saja yang bisa ikut dan semua itu pria dari Mahasiswa PPL kami, eh dapat bocoran dari PPL sebelum kalau di gelombang kedua cakep-cakep mahasiswanya :D

Semoga berlanjut lagi di ngopi berikutnya, saya pesan kopi item disini cuman 3rebu saja. Lumayan buat ngumpul, lokasinya di belakang sardo, minat boleh kunjungan kesini dijamin gak ada ruginya. Salam Hura Hura :D

Kreatifitas dan Seni Adik Mahasiswa PPKn 2014

Seni - Serangkaian dari kegiatan LKP pada malam harinya ya ini dia, pagelaran pentas seni. Tak kalah bagusnya dengan anak sastar menurut pandangan saya setelah melihat dari penampilan adik adik ini. Banyak sekali yang bisa ditunjukan dan timpilkan mulai dari seni musik yang dibawakan dengan harominsi dan kekompakan sosial. Ada pula yang menampilkan drama yang memberikan nilai moral agar manusia tidak rakus dan boros dalam hidupnya. Ada pula yang menampilkan gerakan tari Modern dengan lagu remik yang memberikan makan bahwa perkambangan jaman buka bearti kita harus menutup diri dan menjauhkan dari kemungkinan itu. Dan banyak lagi tampilan lain, sekitar belasan kelompok, jadi tergolong banyak dalam pementasannya.

Tak berani membandingan dengan LKP yang dulu, saya mengalami dan menjalain sudah 4 kali hingga hari ini mulai tahun 2011 sampai 2014. Memiliki masa dan anak masanya sendiri, permasalahan klasik jelas muncul dalam kepanitiaan.

Salut dengan adek HMJ-HKn 2014 yang memang susah payah menyiapkan dan melaksanakan agenda wajib jurusan ini, tidak mudah karena dulu saya sempat mengalami hal yang demikian.

SUKSES HMJ-HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN "MERAH PUTIH" TAHUN 2014

Kita pun Evaluasi di Kanti Sekolah

Evaluasi - Sudah menjadi agenda wajib dari mahasiswa PPL kalau setiap minggu harus mengadakan evaluasi dan sharing mengeni permasalahan yang ada di sekolah selama satu minggu, sebenarnya tidak hanya itu saja sih. Masih banyak hal yang memang boleh diungkapakan disini, termasuk permasalahan pribadi dan ada pula yang curhat sampai di keluarganya seperti pak Adi dari PJK, sampai bercermin terhadap adiknya yang juga masih SMP.

Terlalu manistream kalau evaluasi di tempat yang formal dalam ruangan, seakan rapat begitu. Jadi saya memutuskan untuk mengadakan evaluasi di kantin sekolah sekaligus sambil santai dan tidak terbawa akan ketegangan saat mengungkapkan pendapat.

Saya membuka pembicaraan agar kuncinya bisa terbuka, hehe. Ada 5 Ponit pokok yang saya bahasa dalam permasalahan yang perlu diperbaiki sebagai evaluasi kita di SMP Negeri 15 Malang. Petama, Masalah Strategi dan Model pembelajaran yang efektif dan menyenangkan saat berada di dalam kelas. Kedua. Masalah jadwal piket. Ketiga, Masalah Mahasiswa PPL yang tidak ada kerjaan harus bagaimana biar ada kerja. Keempat, Masalah cap lock yang masih belum ada kejelas dan arah yang pasti. Kelima, Liburan dan jalan-jalan setelah PPL selesai :D

Semangat terus buat Mahasiswa PPL di SMP Negeri 15 Malang, kalian adalah pendidik terhebat yang saya kenal :))

Pemimpin Bangsa Lahir dari Generasi Muda

Pemimpin - Secara hakikat kita semua umat manusia terlahir sebagai manusia yang memilik kepribadian unik dan yang tak kalah pentingnya, manusia diciptakan untuk menjadi seorang pemimpin.

Latihan Kepemimpinan Pancasila merupakan salah satu agenda yang ada di jurusan Hukum dan Kewarganegaraan yang bertujaun untuk menjadikan Generasi Muda di jurusan ini agar secara keseluruhan menjadi pemimpin bangsa dan negara Indonesia. Banyak manfaat dalam kegiatan ini, atas dasar landasan ilmu dan adakemik dari mahasiswa diharapkan mampu berpikir sehat dan rasional serta tanggap dalam kehidupan sosial masyarakat yang ada pada saat ini.

Saya membantu untuk mengisi materi dasar-dasar kepemimpinan, yang pada hakikat dasarnya pemimpin itu haruslah orang yang memiliki pengaruh bagi semua anggotanya. Memiliki tauladan dan sosok yang bisa ditirukan oleh semua anggotanya, baik dalam pemikirannya sikap dan semua tindakan juga keputasannya tidak memberikan kesakitan bagi warga dalam naungannya. Dewasa ini, kita malah dibenturkan dengan pemimpin yang bukan lahir dari kualitas diri, banyak yang kepancing opini melalui media dan tanpa tau secara jelas kualitas dirinya. Kebanyakan hari ini, pemimpin hanya bisa mengedok dan tanda tangan saja, semua ikut apa kata anggotanya, yang pada hakikatnya membuat krisis.

Semoga bermanfaat ilmu yang telah saya bagikan pada kalian adek mahasiswa HKn tahun 2014

Sabtu, 27 September 2014

Karya; Seni Lukis dan Makna dalam Hasilnya


Lukisan - Kekaguman saya akan lukisan ini memberikan pesona tersendiri. Pelukisnya bapak rama teman PPL saya di SMP. Saat bertanya kepada beliau, ternyata lukisan ini adalah gambar dari dosennya. Sekilas menurut Pandangan saya bapak telihat sangat elegan saat dilukis oleh mahasiswanya.

Secara filosofis, perenungan dan tatapan dari lukisan ini memiliki makna yang dalam, keseriusan dan kewibawaan serta kelembutan tercermin dalam lukisan ini.

Berfikir sejenak, ternyata dosen sastra rambutnya banyak yang gondrong. Beda dengan di mahasiswa PPKn yang pendek dan selalu tampi sopan. Malah pandangan saya, lebih mengena dengan rambut panjang.

Karya ini boleh dikatakan baik bagi penilain pemula seperti saya yang sangat kurang paham dengan makna pelukis. Dan menurut sumber yang saya baca, karakter pelukis memberikan cerminan dari hasil lukisannya. Kalau dilihat dari pelukisnya, nampaknya sesuai dengan hasil karyanya. Terus berkarya bapak Rama share hasil lukisannya.

Seni Rupa; Kepribadian dan Sisi Lain Bapak Rama


Figur - Sebelumnya saya sudah membahas kepribadiaan bapak Hamdan, tidak jauh bedanya dengan bapak Hamdan yang juga dari jurusan seni rupa, bapak rama juga mengambil konsentrasi yang sama. Ada lagi bapak Afif yang juga dari seni rupa yang pada intinya memberikan pelajaran pada anak SMP dengan matapelajaran seni budaya.

Bapak Rama sebutan akrab dan lazim dipangginya, sekilas melihat seperti pewayangan Ramayanan kisah asmara pada epic umat Hindu yang ada di India. Mau saya jadi rahwannya, untuk selalu menganggu Rama dalam pertualangan si Sinta hhe

Bertemu pertama ada sesuatu yang misterius dari kepribadian bapak Rama, beliau asal dari Lamongan biasa orang mengenal dengan sotonya, tapi saya malah mengenal dengan Amrozi tukang ngebom :D
Bertemu beliau saya melihatnya orang yang selalu seriusan dan tegang dalam bersosial, tapi setelah saya ngobrol memang baik beliau dan enak pula di ajak untuk berbicara hanya saja sering kali saya yang melontarkan sebuah wacanan untuk menjadikan obrolan disana.

Petama masuk kelas, wajah saya digambar di dalam kelas, ya boleh dibilang mirip. Memang bapak Rama pintar dalam menggambar sesuai dengan jurusannya kaliii.
Cara bicara pada anak masih formal dan masih ada rasa takut dan gorgi dini, sehingga perkenalan hanya sederhana saja kepada peserta didiknya. Tapi sejauh mengenal beliau, dia mahasiswa yang baik. Good Man :))

Selamat Pak Rama, saya tunggu kabar dari si Sinta dan saya ganggu anda bersama dengan garuda terbang saya. Anggaplah aku ini si RAHWANA :D

Seni Rupa; Kepribadian dan Sisi Lain Bapak Hamdan

foto: Istimewa Pak Hamdan dengan Pak Ilham

Figur - Manusia merupakan pribadi yang unik diciptakan atas kehendak Tuhan YME. Semua memiliki kepribadian dan karakter masing-masing, begitu pula dengan pola sikap, tingkah laku dan gaya hidupnya. Kali ini saya bercerita dan berpendapat secara subjektif tentang pandangan saya terhadap guru PPL yang ada di SMP Negeri 15 Malang. Beliau bernamah Bapak Hamdan akrab di panggil demikian. Kelahiran dan asli dari Pasuruan lulus dari SMA Negeri 1 Pasuraun dan hari ini beliau menempuh jenjang sarjananya di Universitas Negeri Malang dengan konsentrasi Prodi S1 Pendidikan Seni Rupa.

Sekilas pertemuan awal dengan Pak Hamdan, saya melihat anak ini selalu ceria dan humoris. Seletah berbicaara dengan pak Hamdan dugaan dan prediski saya benar selain memiliki jiwa sosial yang lumayan tinggi, komunikatif pula dengan semua teman-teman yang ada di tempat PPL.

Gaya mengajar Pak Hamdan juga berbalik dengan sifat kepribadaian bersama teman PPL, ketika masuk kedalam kelas saya mendapati kepribadian yang elegan, wibawa dan bijaksana utamanya TEGAS. Mungkin lagi pencitraan kali sama siswanya :D
Padahal kalau sama kami, udah konyolnya minta ampun mirip guyonan anak cewe,, hhiii

Mengenal pak Hamdan merupakan salah satu takdir Tuhan, seni rupa dari sastra memiliki kepribadian dan bawaan yang unik semua, seperti Pak Rama dan Pak Afif. Selamt Berjuang Para Pendidik Negeri. Menunggu kalian semua. Cerdas dalam berpikir dan sehat dalam bertindak.

Jumat, 26 September 2014

Alun Alun Kota Malang Saksi Bisu Romantisan Kami


Romantisan - Kali ini saya akan bercerita jalan-jalan ke alun-alun kota Malang. Seperti biasanya kami jalan dengan spontan dan tanpa ada plan yang jauh-jauh hari sekali. Agar lama romantisannya, saya dan si au berangkat jam 7.00 Malam. Sampai di alun-alun kota Malang sekitar pukul 7.20 an, kami muter-muter mengelilingi tempat ini. Ya, namanya alun-alun kan tempat orang berkumpul, uniknya disini alun-alun dihuni dengan banyak penjual dan dagangan berbagai macam. Semacam pasar malam, kalau untuk orang pacaran disini jarang, kebanyakaan wisata belanja dan jual beli saja.

Saat berada di alun-alun, kami mencari tempat duduk yang nyaman setelah berjalan muter-muter alun-alun. Ngobrol santai sepanjang kami duduk, sambil membidik gambar di jalan dan foto bareng atau narsis bareng. Kira-kira pukul 8.00an kami beranjak pergi dari tempat duduk kami, menanjutkan jalan-jalan dan mencari tahu petis di tengah-tengah alun-alun kota Malang. Langsung duduk dan makan deh si tahu petis, saya si habis 7 tahu, bukan karena lapar tapi doyan :D dan si au cuman habis 3 tahu takut kegemukan kali yak jadi maemnya cuman segitu.

Setelah makan selesai, kami kembali cari tempat duduk untuk ngobrol santai, dan dapat tempat juga penuh dengan kebisingan petasan dan asap rokok di gazebo alun-alun. Sempat panik, baju saya kemasukan hewan dan ternyata kecoak. Aneh, kok bisa kecoak ada di sini sempat berfikir ada yang ngelempar. Mosok kecoak masuk dengan sendirinya?

Selesai itu, saya langsung melanjutkan perjalanan pulang. Jam 9.00an begitu, jadi langsung pulang dan saya antara ke kostnya. Nampaknya dia masih kangen dan belum membolehin aku pulang, ketahuan dari raut wajahnya. Tapi saya memaksa untuk pulang, karena ada hal lain yang mau diurusi :))
Maaf yak sayang, tapi aku bukan bermaskud yang aneh2222 sesampai di depan kosmu...

25 Sepetember 2014

Kilas Fakta dibalik Almamater dan Wajah Bijaksana

foto: si pejuang
Funs - Ada sosok dan figur lucu dalam kepribadian semua guru yang ada di SMP Negeri 15 Malang. Saat kumpul pertama memang masih masanya untuk membangun pencitraan dan figur diri, biar terkesan bijkasana dan baik di depan semua orang khususnya peserta didik.

Saat kumpul, ternyata banyak kekonyolan dalam diri kalian semua, pandangan awal kami kalian memiliki kepribadian yang kalem dan luwes. Setelah beberapa saat, kumpul baik secara langsung ataupun kumpul dengan group Whatsup kekonyolan kalian sangat nampak. Saling menjodohkan menjadi topi dan pembahasan utama saat kumpul di bascam kami.

Termasuk saya yang menjadi bahan bully kalian, tak habis pikir rasanya kalau tersudutkan dengan berbagai opini pemikiran saya pun kosong, bukan bearti tak melawan tetapi pematahan opini jelas terjadi dalam suasana tersebut. Karena jumlah masa pendukung lebih banyak, benar suara banyak orang walaupun kadang salah menjadi kuat.

Mohon Bapak dan Ibu sekalian yang sedang bertugas di SMP Negeri 15 Malang. Saya sudah punya pasangan, jadi kalian jangan bully saya lagi. Saya khawatir anaknya denger dan tahu lalu sakit hati jadi gaswat nantinya. :))

Kompak dan Sukses bagi kalian semua!!

Kamis, 25 September 2014

Kosabra; Diskusi Politik dan Strata Kampus

HMI - organisasi yang saya pilih dengan kondisi yang jerbak dan menjerumus kepada hal yang banyak tidak diketahui. Tapi dengan organisasi islam di lingkungan mahasiswa membuat saya menjadi besar dan banyak tahu akan kondisi sosial, politik dan akademik.

Kuliah hanya akan menghasilkan teori saja, keluwesan pemikiran saya dapatkan saat bergabung dengan organisasi islam ini. Baru saja kami berdiskusi mengenai apa yang lazim dikaitkan dengan pergerakan dan perjuangan atas kepedulian akan sosok kepemimpinan dan pemimpin masa depan.

Pada point intinya, kami membahas akan perjuangan di lingkungan kampus dan kepedulian kita terhadap masa depan bangsa yang kian lama makin tak memiliki jati diri dan kepastian ideologi. Saya sebagi penulis sengaja tidak mempublikasikan apa hasil stratak yang ada dalam percakapan. Bukan rahasia lagi apabila dilakukan dan dipublikasikan. Ospek Jurusan merupakan wadah dan alat kami, lewat ormawa.

Renugan malam, diposting selepas minum jahe kraton

Sunset Tak dapat, Tempat Ibadah Umat Budha pun jadi

foto: kuli

Traveling - Tujuan semua memang untuk mengambil foto saat sunset di Kota Malang, mencari sebuat tempat yang bisa dikunjungi dan indah jika diambil fotonya. Biasanya dugaan kami sunrise dengan sunset juga tak kalah bagusnya. Melakukan perjalanan agak awal, karena evaluasi yang kemarin kemalama sampai dilokasinya, jadi berangkat pukul 4.00 sore. Tujuan saya dengan si au ke bukit dieng Kota Malang, setelah berangkat kelokasi, kami muter-muter dengan ketidakjelasan tujuan sesampainya disana. Lokasi di bukit dieng ternyata hanya ada rumah-rumah dan villa mewah.

Akhirnya kami mencoba untuk mencari tempat yang lain, melihat ada taman wisata lembah dieng saya langsung arahkan kendaraan ke lokasi taman tersebut. Dan setelah masuk kedalam lembah dieng, dari pandangan jauh saya dan berfikir tidak akan jauh berbeda dengan kondisi yang berada di bukit dieng, jelasnya akan banyak dihuni oleh rumah-rumah padat penduduk.

Dan pada akhirnya, ada salay satu yang menarik perhatian saya yakni adanya kuli di lembah deing. Tepatnya kuil Umat Agama Budha. Mampir sebenatar untuk singgah bukan untuk  beribadah akan tetapi mengambil gambar disana, karena ada patung budha disana. Setelah mengambil gambar sembarang kali yang ada dikuil akhirnya kami melanjutkan untuk langsung pulang. Gagal tak jadi masalah yang penting dapat kenangan hhii

Rabu, 24 September 2014

Buku; Baru Lama Lebih Penting Isinya


Buku - Membaca merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi kaum intelektual dan cendikiawan. Sumber dan informasi bisa di dapatkan apabila kita semua mau membaca, khususnya buku. Muatan buku di dalamnya mengandung banyak makna dan tersusun secara sistematis dan menyeluruh.

Sepulang dari tempat PPL saya di ajak ibu Rizky dari biologi untuk membeli buku di wilis. Niat mau beli buku sekolah kelas VII untuk K13 tapi masih belum ada di toko buku wilis. Dan akhirnya jalan-jalan muter di wilis, dia mencari buku pegangan buat bahan ajar IPA terpadu yang masih KTSP atau kurikulum lama.

Malah terpancing buku madilog karangan Tan Malaka, tapi karena harga yang lumayan mahal akhirnya keinginan pun surut. Harga segitu bagi mahasiswa masih sangat mahal 90ribu. Memang bagus untuk bukunya, tapi bisa puasa seminggu kalau harganya segitu. Akhirnya saya cari buku lain yang menarik, ketemu buku karangan Koenjaraningrat judulnya Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, sekilas kalau dari biografi pengarang ini sangat bagus, daftar isi yang dimuat juga unik dan sumber rujukan dari permikiran sendiri. Buku kedua, Ditulis oleh Fischer Judul Pengantar Anthropologi Kebudayaan Indonesia muatnya juga bagus di dalamnya, karena ada benturan antar manusia dengan kebudayaan di dalamnya dalam konteks ke Indonesia an. Buku Ketiga, Terbitan dari CSIS buku lama dengan judul Pandangan Presiden Soeharto tentang Pancasila, unik untuk dibaca sebagai wawasan dan pemikiran dari Presiden Indonesia yang lazim pada masa Orba. Saya dapatkan ketiga buku ini dengan harga lumayan murah, cuman 40ribu saja. Memang sudah bekas akan tetapi bagi saya isi lebih penting di dalamnya.

Arahan Singkat dan Orientasi Awal Mahasiswa PPL

foto: istimewa menyampaikan arahan PPL

Koordinasi - Pada mulanya kami sebagai kelompok PPL di SMP Negeri 15 Malang melakukan aktivitas seperti biasanya. Bertepatan pada pukul 10.00 WIB hampir bersamaan dengan jam pergantian kami disuruh untuk berkumpul ada kegiatan dan penyampaian khusus dari koordinator Guru Pamong PPL yang ada di SMP Negeri 15 Malang. Menjadi tugas dan tanggungjawab dari beliau untuk membimbing anak-anak mahasiswa PPL yang sedang bertugas di tempat ini.

Beliau Bapak Gatot guru seni budaya sekaligus merangkap sebagai waka humas di SMP Negeri 15 Malang yang membantu kerja dari kepala sekolah yang akhir ini atau tepatnya hari pada tanggal 24 September 2014. Beliau menyampaikan seputar tata tertib dan gambaran umum apa yang harus dilakukan dari semua mahasiswa PPL di SMP Negeri 15 Malang yang meliputi:
1). Diharapkan mahasiswa PPL di SMP Negeri 15 Malang harus datang lebih awal dan kurang dari pukul 6.45 WIB. Karena sampai jam 7.00 WIB sekolah melakukan tartil quran dan pembacaan surat pendek secara rutin.
2). Bagi mahasiswa PPL di SMP Negeri 15 Malang yang kebetulan diamanahi piket wajib menyambut anak masuk di depan pintu gerbang sekolah pada pukul 6.00 WIB sampai dengan pukul 6.45 WIB selanjutnya mahasiswa PPL yang piket juga seluruh ruangan di sekolah apakah sudah ada gurunya atau belum, dan jika belum ada gurunya maka mahasiswa yang piket di sekolah harapanya menunggu sebentar hingga guru datang, dan apabila masih belum datang maka mahasiswa PPL yang piket pada hari itu melaporkan ke ruang piket guru bahwa ada tugas atau tidak dari guru yang bersangukat apabila ada maka mahasiswa PPL memberikan tugas kepada siswa yang kelasnya kosong.
3). Finger atau cap lock setiap hari pada saat datang dan pulang kesekolah juga di rangkap dengan absensi manual yang diberikan dari LP3M.
4). Jika ingin mendapatkan ijin atau tidak masuk kuliah, maka harus ada surat rekomendasi dari LP3M atas keperluannya apa di surat rekomendasinya.
5). Mengenakan pakaian yang sopan beretika dan mengenakan almamater sebagai simbol bahwa kita adalah mahasiswa PPL di SMP Negeri 15 Malang .
 6). Mahasiswa yang PPL di SMP Negeri 15 Malang harus wajib membantu dan turut ikut serta dalam semua kegiatan yang ada disekolah.
7). Sekian :D

Pesan dari Pak Gatot ini harus direkam dan jangan hanya diartikan hitam putihnya saja, akan tetapi kita maknai sebagai pembentukan karakter kita akan pentingnya kedisiplinan dan mempupuk mental sejak dini.

23 September 2014

KKL 2014 goes to Bali



 foto: KKL 2014

KKL – Setelah pulang dari tempat PPL saya menyempatkan diri untuk pergi ke kampus untuk mengambil atau meminta surat akreditasi Jurusan dari Pendidikan Matematika. Dan mau menuju ke tempat, melihat ketua jurusan HKn berada di parikiran sebelah Graha Cakrawala. Sambil terus melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan untuk kepentingan awal.

Sampai disana, saya mendapatkan informasi kalau akreditasi jurusan, prodi, dan universitas itu semua dikoordinasikan di A3 lantai 1. Jadi langsung panik dan bingung, tanpa pikir panjang langsung meninggalkan kantor jurusan Matematika. Menuju ke tempat adik-adik KKL. Langsung parkir di Gracha saja, berbeda dengan tahun kemarin tujuannya sekarang ke Bali, yang kemarin ke Jakarta Bandung Jogya.

Kalau secara hemat saya, fokos dari Kuliah Kerja Lapangan tahun ini yang pergi ke Bali meruju kepada wawasan kebangsaan dan budaya lokal yang ada di Pulau Bali. Dan hasil ngobrol dengan bapak Suparlan Al Hakim selaku Kajur HKn banyak tempat yang akan dituju dalam KKL kali ini, beliua berpesan kepada paniti untuk memanajerial tempat yang berguna dan berkaitan dengan jurusan saja. Kalau digabungkan dengan jalan-jalannya menjadi lebih 20 kunjungan.

Ada 6 dosen yang mendamping di sini, Bapak Suparman AW, Bapak Nur Wahyu, Bapak Winarno, Bapak 
Ketut, Bapak Neo dan Bapak Didik. Selamat bertugas buat adek-adek semoga mendapatkan manfaat dan banyak wawasan lokal yang bisa kalian ceiritakan nanti. Jangan Jalan-Jalannya yang diutamakan. Heuheuheu

Senin, 22 September 2014


Selasa, 23 September 2014

Piket Pertama; Pengalaman Pertama di tempat PPL



 foto: bapak ibu guru PPL

PPL – Pengalaman pun semakin hari semakin bertambah, dan masa observasi semakin menarik bagi saya. Dengan diberikan amanah awal dan ditugaskan untuk piket suka rela pada minggu awal kami. Bangun lebih pagi sudah bisa bagi saya, yang belum terbiasa itu mandi pagi hari, karena di tugas dan diberi amanah untuk piket akhirnya saya mandi pagi yakni pukul 5.30 WIB. Kondisi Malang yang pada bulan ini juga masih cenderung dingin dan berrrtt..

Mandi selesai, lanjut Sholat subuh aktivitas rutin biasa lanjut untuk ke sekolah, beranggapan masih pagi saya menyantaikan diri dan berangkat pukul 6.10 WIB dan ternyata sudah banyak warga sekolah disana serasa melalaikan amanah dan tugas untuk menjaga piket.

Sampai disekolah pukul 6.15 WIB langsung parkir motor dan masuk ke bascam untuk mempersiapkan sebelum ke gerbang menyambut anak didik di SMP Negeri 15 Malang. Ini moment yang hati saya terketuk, lebih dari 100 siswa bersalaman sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada kami yang ada di tempat tugas PPL di SMP Negeri 15 Malang.

Benar-benar merasa bahagia pada awal piket saya, secara pribadi merasa terkesima. Disebelah saya ada bapak Edi yang juga guru SMP Negeri 15 Malang memegang matapelajaran PPKn sama dengan saya, kami bercakap dan berbincang-bincang seputar kehidupan pak Edi sebelum mengabdi di SMP Negeri 15 Malang. Saya bertanya banyak hal kepada Beliau, dan beliau menjawab semua pertanyaan saya dengan baik dan rendah hati. Pengabdian selama 8 tahun beliau ada di Sumatera pada tahun 1980an yang juga luluasan dari UM dulunya si IKIP Malang. Beliau lulus dari sana, dan hampir pensiun kurang 4 tahun. Kok bilang hampir itu masih lama heuheu.

Bernostalgia di sini dengan beliau membicarakan dosen yang pernah mendidik beliau seperti Bapak Winarno, Bapak Suko Wiyono, Bapak Yudi Batubara, dan Ibu Arbaiyah. Memang semua dosen itu senior di jurusan kami, dan saya akui kemampuan dan idealisme dari dosen jurusan kami berkualitas dan mantab dalam bidangnnya hhe. Pengaggum dan followers :D

Selesai pukul 6.45 WIB siswa didik masuk kedalam kelas, piket kami belum berhenti sampai sini, menjaga dan mengawasi peserta didik di kelas-kelas yang masih belum ada gurunya atau belum datang menjadi tugas awal kami. Sambil mendengarkan tartil dan qirohah surat pendek kami berjalan keliling kelas untuk melihat apakah kondisinya massive dan tenang. Menyuruh siswa yang berkeliaran di diluar kelas pula. Semangat dan Ikhlas menjalaini modal saya untuk terus kedepannya.

Selasa, 23 September 2014

Romantisan; Sunset gagal tak menghalangi niat



Romantisan – Masih muda kalau belum romantisan itu malah kurang nikmat dan menyenangkan. Kali ini saya dengan si au memutuskan untuk keluar mencari sunset atau matahari terbenam. Dengan tujuan awal kami di mau ke taman dieng, dan ternyata setelah dirundingkan akhirnya dengan cepat memutuskan untuk jalan ke Batu Malang. Dan tanpa pikir panjang kami langsung ke sana dengan perjalanan pada pukul 4.300 WIB untuk meilihat sunset.
foto: si au kena poto saat di selecta 

Diperjalanan yang kondisinya masih macet dengan banyaknya jumlah kendaraan membuat perjalanan kami agak terlambat. Mengisi bahan bakar di POM Bensin di sekitar daerah Kota Batu. Setelah mengisi bensin dengan harga Rp. 15.000,00. Pejalanan kami lenjutkan menuju ketempat yang belum jelas. Sampai selecta dan foto-foto disana dengan kondisi yang sudah larut dan magrib kira-kira pukul 6.00 WIB. Ngambil gambar sebentar dengan beberapa foto, dia foto aku dan aku foto dia keren deh :D

Dan ternyata karena macet dan perjalanan yang sangat lembat jadi sunset belum kesampaian deh. Tapi tak apa, yang penting moment bersama masih dapat. Setelah ke gerbang selecta malang cuman mampir sebentar. Karena bersamaan dengan Gema Adzan Magrib kami memutuskan untuk mencari masjid buat beribadah. Dan kembali dan pergi meninggalkan selecta Batu Malang, dalam perjalanan menemukan view yang lumayan menarik dari ketinggian di daerah sekitar selecta. Sampai disana, akhirnya kami berhenti sejenak untuk mengambil gambar.

Sudah selesai mengambil gambar yang bersebelahan dengan kuburan, akhirnya kami lanjutkan perjalanan untuk mencari masjid terdekat di daerah Batu Malang. Masjid Jami’Al Falah menjadi tujuan kami untuk melakukan ibdah Sholat Magrib. Seperti pada bisanya, kami sholat dan mengambil wuduh masing-masing. Setelah selesai sholat magrib dan tartil qur’an sedikit kami melanjutkan untuk mencari makan dan minum karena kondisinya sangat dingin. 
foto: kami melaksanakan ibadah disini

Sampai diwaung deket depan masjid yang masih berada di daerah Kota Batu. Kami memesan soto dan 2 gelas jeruk hangat dan teh hangat, sambil berbincang gak jelas arahnya menikmati soto babat kalau dari rasanya berdua. Cie :D

Harga lumayan sih, cuman Rp. 13.000 semua sama minumnya juga. Lalu kami lanjutkan perjalanan ke rencana selanjutnya, yakni taman mojosari Malang. Sekitar pukul 7.20 WIB kami tiba di taman tersebut mengambil gambar Masjid Istambul katanya mirip begitu.

foto: masjid mirip istabul dari taman mojosari

Setalah berfoto dan jalan keliling taman kami duduk-duduk berbicara dan ngobrol ngalor ngidul. Dan di dalalam taman morjosari menyediakan tempat kesehatan kaki bisa disebut tempat rematikan. Kemudian kami berniat untuk jalan diatasnya, saya tari si au kasian sebenarnya tapi cuman bercanda. Tidak bakalan terluka kalau kakinya cuman masalahnya sakit di kaki pasti terasa. Hehehe

Sudah puas jalan-jalan di Taman Mojosari kami melanjutkan untuk balik dan pulang ke kost masing-masing tepat pukul 9.30 WIB. Sampai di kost di sekitar jam 10 an kurang, dan masih belum tutup untuk tempat kostnya, jadi masih aman deh :D belum sampai menghubungi  teman-teman kost yang ada didalam. Sekian ceritanya :D
foto: narsis bareng deh :D
perjalanan:
Senin, 22 September 2014