Kuliner - Menikmati suasana kota Malang di malam hari
merupakan kesenangan tersendiri bagi warga sekitarnya. Belum ada tujuan
jelas saat keberangkatan untuk makan dan minum apa nantinya. Jalan dari
kontrakan sekitar pukul 7.45 waktu setempat dengan mengendarai motor
merah.
Belum terasa lengkap jika kuliner tanpa menajak
kamu, lalu berkunjung ke kost sampai 5 menit. Kami melanjutkan
perjalanan, yang rencana semula mau makan bakso di belakang RSSA
biasanya bakso bakar cak No. Lalu sama dia diberitahukan kalau malam
hari biasanya tutup, sudah tujuan beralih ke daerah Sawojajar Kota
Malang. Sekitar daerah Danau muter muter dengan penuh ketidak jelasan
dan makan yang belum tau keinginannya apa. Karena kamu bilang kalau
sudah makan, jadi milih kuliner yang tidak berat. Saya bingung
sebenarnya dalam perjalanan sambil berfikir apa yang bener pas nantinya
untuk dikunjungi.
Dalam perjalanan bercerita tentang
sembarang kalir, karena essensinya wisata jadi saya membahasa dengan si
mas yang dulu. Maaf, anaknya lagi sebelan dan sesnsitif sekale minggu
ini. Memahami saja, Dan habis asik ngobrol bercerita panjang lebar yang
hasilnya luas belum juga menemukan tempat yang cocok. Dan akhirnya
muter, hingga dapat tempat makan Nasi Bakar Isi Teri, daerah Sawojajar
Kota Malang tepatnya di Jalan Danau apa kurang tahu karena kondisi
malam.
Hampir habis, karena sampai di tempat pukul 8.30
an yang rata rata disana tempat makan dan warung sudah mulai banyak
yang tutup. Jadi hanya dapat 1 Nasi Bakar saja, tak apa untuk makan
berdua lebih nikmat dan romantis kalau dilihat orang heuheuheu.
Pesan
minum pun juga mulai habis, jadi terpaksa minum dengan air teh manis
yang dipesan 2 gelas buat aku sama kamu. Menikmati santapan nasi Bakar
teri itu unik, semula bingung mana terinya kok tidak kelihatan? akhirnya
setelah dibuka semua tersembunyi di dalam nasi yang dibungkus daun
pisang dengan kondisi yang hangus karena dibakar. Selain teri didalamnya
juga ada sayurnya, daun singkong.
Ya, namanya masih
muda jadi ngomongi masalah kuliah, seminggu sempat jarang ketemu. Dan
pada akhirnya selesai makan, pulang pukul 9 lebih. Dan warungnya
langsung tutup, kamu tak suruh nyetir motor malem-malem dan ternyata.
Gantian karena kondisi yang sangat dingin, jadi belum tega begitu kalau
nyetir motor sampai tujuan. Katanya motor saya berat, heuheuheu,,, kan
segitu kalau mesin 125 cc
Perjalanan 20 September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar