Senin, 22 September 2014

Kuliner Malam dengan Nasi Bakar Teri

Kuliner - Menikmati suasana kota Malang di malam hari merupakan kesenangan tersendiri bagi warga sekitarnya. Belum ada tujuan jelas saat keberangkatan untuk makan dan minum apa nantinya. Jalan dari kontrakan sekitar pukul 7.45 waktu setempat dengan mengendarai motor merah.

Belum terasa lengkap jika kuliner tanpa menajak kamu, lalu berkunjung ke kost sampai 5 menit. Kami melanjutkan perjalanan, yang rencana semula mau makan bakso di belakang RSSA biasanya bakso bakar cak No. Lalu sama dia diberitahukan kalau malam hari biasanya tutup, sudah tujuan beralih ke daerah Sawojajar Kota Malang. Sekitar daerah Danau muter muter dengan penuh ketidak jelasan dan makan yang belum tau keinginannya apa. Karena kamu bilang kalau sudah makan, jadi milih kuliner yang tidak berat. Saya bingung sebenarnya dalam perjalanan sambil berfikir apa yang bener pas nantinya untuk dikunjungi.

Dalam perjalanan bercerita tentang sembarang kalir, karena essensinya wisata jadi saya membahasa dengan si mas yang dulu. Maaf, anaknya lagi sebelan dan sesnsitif sekale minggu ini. Memahami saja, Dan habis asik ngobrol bercerita panjang lebar yang hasilnya luas belum juga menemukan tempat yang cocok. Dan akhirnya muter, hingga dapat tempat makan Nasi Bakar Isi Teri, daerah Sawojajar Kota Malang tepatnya di Jalan Danau apa kurang tahu karena kondisi malam.

Hampir habis, karena sampai di tempat pukul 8.30 an yang rata rata disana tempat makan dan warung sudah mulai banyak yang tutup. Jadi hanya dapat 1 Nasi Bakar saja, tak apa untuk makan berdua lebih nikmat dan romantis kalau dilihat orang heuheuheu.

Pesan minum pun juga mulai habis, jadi terpaksa minum dengan air teh manis yang dipesan 2 gelas buat aku sama kamu. Menikmati santapan nasi Bakar teri itu unik, semula bingung mana terinya kok tidak kelihatan? akhirnya setelah dibuka semua tersembunyi di dalam nasi yang dibungkus daun pisang dengan kondisi yang hangus karena dibakar. Selain teri didalamnya juga ada sayurnya, daun singkong.

Ya, namanya masih muda jadi ngomongi masalah kuliah, seminggu sempat jarang ketemu. Dan pada akhirnya selesai makan, pulang pukul 9 lebih. Dan warungnya langsung tutup, kamu tak suruh nyetir motor malem-malem dan ternyata. Gantian karena kondisi yang sangat dingin, jadi belum tega begitu kalau nyetir motor sampai tujuan. Katanya motor saya berat, heuheuheu,,, kan segitu kalau mesin 125 cc

Perjalanan 20 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar