Rabu, 24 September 2014

Buku; Baru Lama Lebih Penting Isinya


Buku - Membaca merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi kaum intelektual dan cendikiawan. Sumber dan informasi bisa di dapatkan apabila kita semua mau membaca, khususnya buku. Muatan buku di dalamnya mengandung banyak makna dan tersusun secara sistematis dan menyeluruh.

Sepulang dari tempat PPL saya di ajak ibu Rizky dari biologi untuk membeli buku di wilis. Niat mau beli buku sekolah kelas VII untuk K13 tapi masih belum ada di toko buku wilis. Dan akhirnya jalan-jalan muter di wilis, dia mencari buku pegangan buat bahan ajar IPA terpadu yang masih KTSP atau kurikulum lama.

Malah terpancing buku madilog karangan Tan Malaka, tapi karena harga yang lumayan mahal akhirnya keinginan pun surut. Harga segitu bagi mahasiswa masih sangat mahal 90ribu. Memang bagus untuk bukunya, tapi bisa puasa seminggu kalau harganya segitu. Akhirnya saya cari buku lain yang menarik, ketemu buku karangan Koenjaraningrat judulnya Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, sekilas kalau dari biografi pengarang ini sangat bagus, daftar isi yang dimuat juga unik dan sumber rujukan dari permikiran sendiri. Buku kedua, Ditulis oleh Fischer Judul Pengantar Anthropologi Kebudayaan Indonesia muatnya juga bagus di dalamnya, karena ada benturan antar manusia dengan kebudayaan di dalamnya dalam konteks ke Indonesia an. Buku Ketiga, Terbitan dari CSIS buku lama dengan judul Pandangan Presiden Soeharto tentang Pancasila, unik untuk dibaca sebagai wawasan dan pemikiran dari Presiden Indonesia yang lazim pada masa Orba. Saya dapatkan ketiga buku ini dengan harga lumayan murah, cuman 40ribu saja. Memang sudah bekas akan tetapi bagi saya isi lebih penting di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar