Minggu, 29 April 2018

Cinta

patheos.com
Tuhan telah menciptakan mahkluk hidup untuk mengisi kehidupan dimuka bumi. Semua oleh Tuhan diberikan tugas, fungsi dan kegunaannya masing-masing.

Tumbuhan difungsikan untuk memberikan kehidupan di muka bumi. Ia telah Tuhan takdirkan untuk menjadi produsen, atau sumber kehidupan dari makhluk hidup ciptaan Tuhan.
Ilmu Alam menerangkah kalau tumbuhan berfungsi sebagai produsen, bisa dikata sumber utama dari segala kehidupan yang ada dimuka bumi. Menghasilkan oksigen, memberikan keteduhan. Berbeda dengan Hewan yang telah Tuhan ciptakan untuk memberikan keseimbangan ekosistem. Ia makhluk yang bisa bergerak, bernafas, dan berkembangbiak. Secara keseluruhan begitulah sifat dasar dari mahkluk hidup. Hewan dibagi menjadi beberapa jenis. Ada pemakan tumbuhan, dan tergolong dengan hewan yang jinak dan tidak buas. Berbeda dengan pemakan daging, hewan dengan tipe pemakan daging kecenderungan mempunyai sifat yang egois dan suka marah. Terakhir hewan pemakan segalanya, jadi tidak hanya tumbuhan yang dimakannya. Daging juga menjadi salah satu yang menjadi perhitungan dan dimakan.

Terbisu Karena Kemarahanmu



Pagi sunyi yang dingin dikamarku sempit dan kumuh dengan berbagai macam barang yang kadang tak bermutu. Inilah usahaku untuk bercerita dan berbagi sedikit resah gelisahku. Aku hanya bisa berteriak dalam kekacauan ini, setiap kali aku bercerita dan berkomunikasi dengan Noer. Entah kenapa selalu kekacauan dan kemarahan yang aku dapatkan. Memang apa kesalahan yang essensial dan subtansi? Apa karena karma atau karena hukuman atas ketidakbisaanku pada masa lalu.


Kerutan kening setiap pagi tak bisa aku jelaskan maksud dan tujuannya. Untuk apakah dia hadir dalam kehidupanku, apa untuk bersemayam dalam raut wajah polos yang tak mampu penuh mengartikan makna cinta yang sesungguhnya. Atau karena aku tak bisa berbicara akan ketidakbisaanku tentang keadaan semuanya. Abstrak memang, aku kadang bertengkar dengan perasaan dan akalku sendiri. Menimbangpun kadang aku tak mampu, setiap langkah kegiatan bagai dimata-matain. Apakah kesalahan lalu lantas aku terima sekarang?

Sabtu, 28 April 2018

Aku yang Mendambakan Senja


Kehidupan? beginilah memang sebenarnya yang ada. Berjalan maju tak seirama dengan dambaan angan-angan. Kadang kala aku merasa sangat sukar untuk menjelaskan tentang apa itu yang namanya kehidupan, hidup yang sedang aku alami hari ini.

Hiruk pikuk kondisi panas, dingin dengan iklim tropis yang ada di Indonesia. Sejuta kejutan dengan tempo hujan yang deras dan kadang kemarau yang panjang bukan menjadi sebab alasan untuk merintangi kehidupan. Beginilah memang seharusnya kejadian alam. Karena semua beredar sesuai fungsi dan tugasnya masing-masing. Dan sepantasnya aku tidak pernah menyalahkan Takdir Ilahi ini.

Jumat, 27 April 2018

Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

A. MODUL
Modul merupakan salah satu bahan ajar dalam bentuk cetak yang digunakan oleh siswa sebagai alat untuk belajar secara mandiri dan digunakan seorang pengajar untuk memberikan materi kepada siswa secara runtut.

Modul merupakan media yang digunakan untuk belajar secara mandiri karena di dalam modul terdapat petunjuk belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar sendiri tanpa bantuan pengajar.

Segala aspek seperti halnya bahasa, struktuk desain dan pola juga diatur sedemikian rupa sehingga membuat siswa merasa lebih mudah dalam belajar.

Modul merupakan alat yang dapat digunakan guru dalam mengajar, karena modul merupakan alat yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan SK dan KD.

Sabtu, 21 April 2018

Malam Isra Miraj' di Masjid Jami' Malang

ilham dan david
Hari itu 13 April 2018, bertepatan pada hari jumat. Memang pas kuliah dan posisi lagi berada di Malang Kota. Belum bisa pulang karena masih kuliah dan sore harinya menghadiri agenda seminar Proposal dari Teman yang kuliah di Universitas Brawijaya.

Sekilas begitulah pengantar yang bisa aku paparkan sedikit. Lantas aku mendapatkan chating dari group kontrakan untuk datang ke Masjid Jami' yang memang niat awalnya untuk ikut kegitan Isra Miraj'. Memang atmosfir kalau dikota berbeda dengan di desa. Tentunya lokasi dirumahku, karena keberbedaan inilah yang kadang membuat aku saat berada di perantauan ini menjadi sedikit kurang memahami hiruk pikuk keagamaan. Karena memang individualisme yang kental, antara tetangga pun kurang berinteraksi. Kalau bukan urusan usaha dan dagang tidak mendapatkan alokasi tempat untuk berbicara.

Ya, begitulah kenyataanya. Bukan untuk mengada-ada temuan atau bagaimana, tapi inilah sebenarnya. Tapi memang aku percaya hakikat manusia Indonesia sebagai manusia yang berjiwa sosial. Sewaktu-waktu jelas akan tersadarkan dengan keadaan juga, sewaktu dalam setiap kehidupannya butuh bantu dari sesamanya.

Kamis, 12 April 2018

Cerita di Posharang Kediri

doc. silviananoerita
Kali ini aku akan berbagi ceritaku di minggu kemarin saat liburan ke Kota Kediri. Yaps, sebuah daerah yang berada di titik selatan jawa timur dengan sentral industri makanan terkhusus dalam olahan kedelai menjadi Tahu. Khas dan menjadi breanding atau simotik dari sebuah daerah di Kediri.

Dan kali ini aku akan berbagi pertualangan ini kemarin, ceritanya ingin mengunjungi Kediri karena kangen dengan daerah ini, terlebih ada seseorang yang perlu kiranya untuk di berikan perhatian. Jadi sebenarnya, tujuan utama aku liburan ke Kediri tidak lain dan tidak bukan hanya untuk melepas rasa keluh kesah, resa, rindu dan sebagainya. Memang usia tak lagi muda, tapi hasrat hati tetaplah sama. Demikianlah ucap para pejuang cinta.

Perjalanan aku lakukan dengan menggunakan kendaraan roda dua, ya... Tunggangan paling berkesan dan setia menemani saat-saat duka maupun bahagia. Karena biasanya banyak hal tidak enaknya saat berpertualang, terlebih menggunakan kuda merah ku ini. Kalau kepanasan tidak kehujanan, kalau kehujanan jelas tidak kepanasan, ungkapan ini barang sudah lazim ada didengarkan. Ketika jam menunjukan pukul lima pagi, aku sudah terbangun. Dan memang ada chat masuk yang memberitahukan jadi berangkat jam berapa? akhirnya aku bilang, jam tujuh atau jam berapa, yang jelas pagi hari. Begitu kiranya ingatanku tentang percakapanku dengan yang tadi di kangenin. Selain daerahnya, juga ada orang yang jelas menggerakan pikiran dan tubuh ini untuk memacu kendaraan sampai kesana.