Akhirnya, semua berjalan sesuai dengan program dan waktunya masing-masing. Dan inilah yang akan aku lalui sebagai tahapan bagaimana kita berproses menjadi seorang lulusan magister yang profesional.
Dari evaluasi bersama koordinator program studi, ternyata komprehensif adalah perihal yang wajib ditempuh setiap mahasiswa pascasarjana universitas negeri malang (UM). Tak terkecuali prodi baru macam aku dan teman-teman, yakni prodi S-2 pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn).
Meskipun tidak masuk dalam sistem kredit semester atau KRS, akan tetapi ujian kompre diwajibkan di seluruh prodi di Pasca UM. Nantinya hasil akhir dari ujian kompre adalah sertifikan lulus atau tidak lulus. Yang kemudian dari sertifikat itulah menjadi bukti bahwa kita bisa mengajukan dan ikut ujian tesis.
Ada 2 macam jenis ujian kompre yang di Pasca UM, begitu papar Dr. Rosyid. Pertama, ujian tulis dengan format menulis, open book, dan open mind. Artinya kita dituntut untuk berpikir analitik yang super-duper. Bagiku, toh membuka buku bukan menjadi acuhan. Bahkan kita tidak bisa menemukan jawaban atas pertanyaan yang telah disuguhkan, karena pertanyaan merupakan konsep berpikir metakognitif, faktual, kontekstual, dan dinamis. Disinilah peran pemikiran kita yang hal paling utama, selain dari pemikiran dari hasil rujuan buku.