Kimi Hime Sosok Sensasional

Youtube, kanal dari media berbagi vidieo internet yang sudah merajai dunia maya. Kalau kita mau lihat, youtube masuk ke dua deretan terbanyak untuk jumlah pengunjungnya.

Maka tidak heran, jika generasi muda saat ini lebih memilih nonton youtube dari pada televisi. Meski kanal hal yang berbeda, tapi youtube lebih memberikan tayangan menarik yang tidak ada di televisi.

Jika kita melihat televisi, maka ada banyak aturan pers yang mengatur, ada hukum jurnalistik, undang-undangnya, dan berbagai macam aturan. Dan ujungnya tiba pada sebuah simpulan untuk pemberedelan media konvensional itu sendiri, tapi dengan catatan: melanggar aturan-aturan pers dan kode etik jurnalistik.

Saya sebenarnya tidak mengetahui youtuber yang bernama kimi hime, jauh sebelum tulisan ini di publikasikan. Saya berani untuk mencari kimi hime, sebab treanding di youtube hari ini. Saat kolaborasi dengan deddy corbuzer. Memang, saya aktif dalam kanal youtube, tetapi untuk menonton tayangan di youtuber yang senasional ini, saya katakan tidak pernah.

Selain itu, saya tidak suka dengan konten youtube yang berbau gaming, dan sebelumnya kimi hime tidak pernah treanding. Oleh karenanya, saya pun tidak tahu dengan youtuber satu ini. Meskipun memang ada teman-teman kontrakan saya, berbicara kimi hime, tapi saya tidak tahu. Siapa sosok dari kimi hime, dan pada akhirnya jatuh di hari ini, yang treanding.

Sambil iseng-iseng melihat akun profil dari kanal youtube kimi hime, dan ternyata: hampir semua judul dengan gambarnya berisi hal-hal yang menjurus pada sesksualitas. Sambil geleng-geleng kepala, dan pasti saya menduga itu hanya untuk mengambil penonton.

Sebagai orang bisnis, clikbait memang perlu, dan mungkin sangat penting ya! setidaknya, banyak ladang uang yang bisa di dapat dari ketenaran yang kita dapatkan.

Ngomong-ngomong soal seksual. Memang bangsa kita, ya! Negara Indonesia yang kita cintai ini, masih minim dengan hal pendidikan seksual.

Seolah seksual itu adalah hal yang tabu, suci, dan tidak boleh diketahui orang semua kalangan masyarakat, dan dalam konteks ini adalah masyarakat kita: Negara Indonesia. Itulah yang barangkali menjadi sebuah ancaman dari ketidakdewasaan berpikir perihal seksual.

Hingga akhirnya, dimanfaatkan untuk sebagian orang, seperti: kimi hime untuk merauk keuntungan dari pemikiran dari tiap anak-anak generasi bangsa kita yang masih minim pendidikan seksual. Padahal, seksual tidak selalu berbicara tentang ranjang. Tapi jauh dalam dari pada itu, adalah tentang moralitas, nilai, dan kepatutan penghargaan sesama manusia.

Dan kedua, mungkin saya bisa menyimpulkan: bahwa masyarakat kita masih senang dengan hal yang berbau sensasional. Dan bisa jadi sebagian umum dari manusia juga ya! Sebab, dasar dari manusia Indonesia adalah untuk mendapatkan hiburan tentang keburukan orang lain.

Ibaratnya begini: seseorang akan senang dan berbahagia apabila ada seseorang yang lain mendapatkan pelakuan yang tidak menyenangkan. Itulah sebabnya, media sosial menjadi salah satu variable terciptanya  hal itu.

Kembali ke kimi hime. Saat saya membuka satu atau dua vidieo yang dibuat oleh kimi hime, simpulan saya pun tinggal di sebuah titik. Bahwa, benar, kimi hime memanfaatkan peluang bisnis untuk maksud pribadinya.

Konten permainan gim yang kurang pro, bukan menjadi alasan para penonton melihat tayangan dari kimi hime, akan tetapi nafsu, dan sifat binatang yang hinggap dalam diri manusia. Terlebih manusia Indonesia, yang suka dengan hal-hal berbau seksual.