Minggu, 23 Desember 2018

PUISI │ Gelap


Semalam... Ku lihat daun pintu belakang rumah. Ku hampiri, ku dekati, dan ku coba untuk membuka. Kreeeek... engsel berkarat itu menambah suasana horor.

Tak ada cahaya, tak ada bola pijar, tak ada listrik yang menyala. Malam ini adalah malam penderitaan. Malam penuh kegelapan, malam penuh misteri, dan malam yang berbeda dengan malam-malam sebelumnya. Itu yang aku sedang rasa.

***

Lantas ku beranikan untuk tetap keluar. Ya! keluar dari rumah, hanya untuk memandang awan yang sedang pekat-pekatnya. Bangun tengah malam kali ini memang tidak menyenangkan.


Dan ku coba menghampiri gemericik aliran air di sumbur bor itu. Ya! Sumur bor yang mengalir menambahkan suasana pobia. Mencoba meraih celana pendek yang sedang ku gunakan. Membukanya perlahan, dan seketika keluarlah kemaluan ku dari peranduannya.

Kamis, 13 Desember 2018

Merajuk

Seperti menunggu pujaan hati yang tak kunjung datang dari surga?

Lelah, rasanya penat ini tak membuahkan hasil maksimal. Tapi apalah daya, semua memang sudah menjadi petunjuk dan aturan yang datang dari Tuhan. Merasa ikhlas, dan selalu berada dalam pikiran positif, membawa dalam keadaan yang lebih baik.

Saat berjalan, rasanya penat dalam diri ini tak kunjung ada habisnya, atau memang masa terakhir sekolah, adalah masa dimana diri ini diuji habis-habisan.

Mungkin aku sukar untuk menjelaskan, menjawab, dan menilai tentang keadaan ini semuanya. Atau aku yang sedang kacau tentang keadaanku ini, aku pun entah tak mengerti. Habis hati dan pikiranku atas semuanya.

Ada rasa tidak senang dalam sistem dan aturan ini. Seolah kekuasaan dari seseorang adalah feodalisme yang melekat dalam diri. Lepas dari segala kepentingan dan rasa tanggungjawab, dari batin hati terdalam ada perasaan tidak sesuai dengan diriku.

Sabtu, 01 Desember 2018

Ujian Komprehensif S2 PPKn UM

Akhirnya, semua berjalan sesuai dengan program dan waktunya masing-masing. Dan inilah yang akan aku lalui sebagai tahapan bagaimana kita berproses menjadi seorang lulusan magister yang profesional.

Dari evaluasi bersama koordinator program studi, ternyata komprehensif adalah perihal yang wajib ditempuh setiap mahasiswa pascasarjana universitas negeri malang (UM). Tak terkecuali prodi baru macam aku dan teman-teman, yakni prodi S-2 pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn). 

Meskipun tidak masuk dalam sistem kredit semester atau KRS, akan tetapi ujian kompre diwajibkan di seluruh prodi di Pasca UM. Nantinya hasil akhir dari ujian kompre adalah sertifikan lulus atau tidak lulus. Yang kemudian dari sertifikat itulah menjadi bukti bahwa kita bisa mengajukan dan ikut ujian tesis. 

Ada 2 macam jenis ujian kompre yang di Pasca UM, begitu papar Dr. Rosyid. Pertama, ujian tulis dengan format menulis, open book, dan open mind. Artinya kita dituntut untuk berpikir analitik yang super-duper. Bagiku, toh membuka buku bukan menjadi acuhan. Bahkan kita tidak bisa menemukan jawaban atas pertanyaan yang telah disuguhkan, karena pertanyaan merupakan konsep berpikir metakognitif, faktual, kontekstual, dan dinamis. Disinilah peran pemikiran kita yang hal paling utama, selain dari pemikiran dari hasil rujuan buku.