Kamis, 05 November 2015

[Gembira] Akhirnya punya Keponakan Baru

Rasa gembira bisa seseorang rasakan dengan adanya berbagai nikmat yang telah Tuhan berikan kepada umatnya, baik nikmat berupa sehat, sedih, senang dan bahkan gembira. Semua ini adalah nikmat yang mestinya kita terima dan syukuri setiap langkah dan jejak kehidupannya.

Saya pun mengalami hal yang sedemikian ini, tepatnya sekitar pertengahan bulan Oktober bulan lalu, kakak Kandung Saya Hustiwan Adha Cahyono dan Istrinya dianugrahi bayi keduannya setelah Raihan Maulana Cahyono. Alhamdulilla, meskipun melalui proses oprasi akan tetapi keduannya sehat baik si ibunya dan anak yang dikandungnya.

Bertepat di Rumah Sakit Husada Kota Probolinggo, tanggal 13 Oktober 2015 pukul 5 sore hari keluarlah keponakan kedua saya, yang semuanya laki-laki. Dan sekarang sudah punya nama Radhika Astya Cahyono. Kalau ingin tahu artinya seperti apa, silakan tanya langsung sama yang punya anak :D

Dan sekarang sudah lumayan mampu menikmati hidup, seneng rasanya kalau sudah mulai tuaaa :D

Senin, 19 Oktober 2015

[Lama] Tak Menulis Lagi

Kabar buruk ini, berawal dari rusaknya laptop saya yang bermula pada keybodnya. Dan hingga ujung bulan september secara resmi rusak dgn keadaan mati total dan tak bisa hidup kembali. Dari kondisi inilah yang membuat saya jarang untuk menulis.

Tambah lagi, akhir pengujung bulan september kemarin dikenakan rusak smartphone yg menghambat komunikasi saya hampir setengah bulan. Memang berat ceritanya, kalau manusia sdh terjajah oleh alat komunikasi dan kemudian lepas dari alat komunikasi tersebut.

Tapi keadaan mulai membaik setelah smartphone saya kembali bisa dan beroprasi kembali.

Selasa, 25 Agustus 2015

[Menabung] Prinsip Merdeka Finansial

ilustrasi
Saya sedikit mau menceritakan pengalaman saya saat berbicara dgn salah satu orang tua siswa di bimbingan belajar Indonesia College. Saya bercakap cakap santai dgn Yanto, usia 38 tahun yang berbagi cerita pengalaman masa hidupnya.

Banyak pemikiran yang bisa saya tiru dan pelajari dalam kisah perjalanan hidupnya. Mulai dari ekonomi yang diceritakan. Ada benarnya, bahwasanya menginjak usia remaja-dewasa memikirkan masa depan, yap masa depan untuk mempersiapkan bekal. Walaupun saya belum mempunyai keluarga, akan tetapi tidak ada salahnya kalau melek ekonomi atau biasa disebut keuangan keluarga. Sebab harmonis sebuah keluarga bukan hanya kepercayaan dan rasa tanggungjawab semata, akan tetapi ekonomi keluarga menjadikan salah satu faktor utamanya. Jikalau pepatah mengatakan "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit". Ini lah prinsip yang semestinya bisa kita ambil dan jadikan rujukan dalam membangun ekonomi. Memang mulanya semua berproses dari hal yang kecil untuk menuju hal yang lebih besar dan bahkan dengan usaha nantinya akan menjadi besar. Merdeka finacial, yaa. Bagi yang belum memahami secara utuh arti dari merdeka finansial, saya menjelaskan bahwa merdeka finansial itu artinya merdeka dalam hal keuangan. Mungkin kalian bingung, kenapa keuangan harus dimerdekakan? kalau menurut saya sih, ini salah satu yang penting. Merdeka Keuangan yang dimaksudkan bukan bearti kita bisa bebas menghamburkan uang yang kita hasilkan dan miliki untuk kepentingan badan. Lebih hematnya, ambisi nafsu untuk mendapatkan barang pemuas kebutuhan yang tak kunjung habisnya. Sedikit mendapatkan rejeki menghamburkan uang yang didapatkan, sehingga seperti lewat saja uangnya. 

Senin, 24 Agustus 2015

[Benarkah] Kita Merdeka (?)

Kali ini saya akan membahas mengenai kemerdekaan. Bulan Agustus merupakan bulan heroik khususnya bagi pahlawan bangsa yang telah gugur memperjuangkan hak hak rakyat Indonesia. Semangat juang dan darah perjuangan sebagai renungan kita bahwasanya bangsa Indonesia adalah bangsa menginginkan kemerdekaan setiap negara. Sebab tidak ada satu negarapun yang ingin terjajah, terjajah baik dalam bidang ekonomi terjajah dalam bidang politik terjajah dalam bidang pendidikan dan terjajah dalam kebudayaan. Kemerdekaan sepatutnya kita isi dengan hal hal yang positif, kemerdekaan yang ke 70 tahun ini Semestinya kita isi dengan sikap dan perbuatan yang baik. Akan tetapi kenapa bangsa besar mana saja belum merdeka? Sebagai bukti nya banyak dari rakyat kecil kita yang masih terhimpit dalam bidang ekonomi dan pendidikannya. Lantas masih banyak juga rakyat kita yang masih merintih kelaparan pada saat proklamasi kemerdekaan negara Republik Indonesia. Saya heran dengan kemerdekaan yang sudah kita miliki, Apakah kemerdekaan itu hanya janji sembuh Semata? Apakah kemerdekaan hanyalah bualan bagi mereka mereka yang berduit? Apakah kemerdekaan hanya bagi mereka yang pandai memainkan politik? Apakah kemerdekaan hanya milik mereka kaum kaum bangsawan? Lantas posidi manakah yang tepat untuk kemerdekaan yang aku miliki saat ini? Kalau belum bercerita sedikit tentang kisah seorang, maka bercerminlah ketidakadilan. Banyak masyarakat kita rakyat bangsa Indonesia ini yang masih kelaparan segala usia Indonesia yang sudah 70 tahun. Apabila  yang cukup matang kalau diibaratkan sebagai manusia maka manusia yang berusia 70 tahun ini.

[Sesal-Ku] Taman Botani Sukorambi Jember

Merupakan salah satu rangkaian dari perjalanan jauh ke sebelah timur agak selatan sih, yang saya lakukan bersama Silviana Noerita. Kami berangkat dari arah Kota Jember menuju ke taman sukorambi tepatnya Taman Botani yang lumayan dekat dengan Kota Jember. Dan hanya dengan bebekal GPS untuk pejunjuk arah, saya dan Silviana menelusuri Jalan Kota Jember. Kadang sih masih banyak salah arah karena kami sering kesulitan untuk membaca GPS. Sebenarnya kalau secara teori sih mudah saja, tinggal baca arah North (utara)  bisa membaca arah, tapi kalau sudah berada di jalan malah kesulitan untuk melihat mana utaranya. Akan tetapi semuanya terlampui dengan kesabaran walaupun ada sedikit kendala untuk membaca GPS, yang tak jarang sering putar arah dan kebingungan.

Jumat, 14 Agustus 2015

Pantai Payangan bikin Melayang

naik bukit payangan
Kasih Prolog dulu ah, ceritanya mau liburan, dan posisi kita berdua masih berada di daerah masing-masing.

Akhir-akhir bulan juli kemarin sih ceritanya, saya dan silviana sering membahas liburan kemanakah yang paling menyenangkan? kami pun berfikir, awalnya semangat kami putuskan untuk pergi berlibur di wilayah timur, yang katanya sih Afrika Van Java yaps, benar sekali Taman Nasional Baluran. Yang berlokasi di perbatasan antara Situbondo denga Banyuwangi. Tapi semuanya belum kesampaian dalam waktu dekat ini, sebab pertimbangan saya pasca ada berita kalau gunung raung masih aktif membuat saya membatalkan untuk liburan ke Taman Nasional Baluran.

Sabtu, 08 Agustus 2015

Bendungan Selorejo Ngantang Malang

Bendungan Selorejo Malang
Kalau mau menikmati liburan boleh juga ke bendungan solerejo. Ceritanya ini, Selepas liburan panjang menimkati massa akhir kuliah akhirnya memutuskan untuk refresing ke salah satu wisata disebelah tenggara dari pusat kota Malang. Perjelanan yang dilalui kurang lebihnya 1 jam dengan kecepatan standart. Akses masuk ke bendungan sudah terjamin dan nyaman, akan tetapi yang menjadi kekesalah saya pada saat itu ialah tiket masuk yang relatif mahal bagi saya, dua orang dengan satu kendaraan dipukul Rp. 30.000 Rupiah. Tapi tak apalah, sesekali saja, untuk bekal liburan.

Sesampainya di tempat wisata kami memepersiapakan alat-alat untuk mendokumentasikan. Jadi terlebih dahulu pergi ke masjid di sekitar tempat wisata. Setelahnya, kami melanjutkan perjalanan ke Bendungan dengan menggunakan motor, memang sudah aspalan akan tetapi perlu diwaspadai sebab banyak lobang dijalan-jalan. Rasa keewa saya berlanjut lagi, memang ekspetasi tidak sesuai dengan realita ya seperti inilah. Masuk ke Bendungan Selerejo tanpa adanya pemandangan yang memuaskan membuat saya kesal, banyak lagi penjaga yang ada disini tidak begitu ramah, apalagi sopir perahunya seolah memalak untuk menaiki perahu dengan tarif Rp. 50.000 rupiah, iih Gilak yaa. Mahal bener? cuman muter di aer saja ditarif sedemikian, padahal hari saya bermain kesana tidak masuk hari libur ataupun weekend. Ah, malah cerita keburukan bendungan Selerjo.

Jumat, 07 Agustus 2015

Masjid Agung Kediri

Masjid Agung
Ceritanya saya mendapatkan panggilan lamaran kerja di SMA Wahidiyah Kota Kediri, lengkapnya di Pondok Pesanteren Kedunglo Al-Mudhodhoroh Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Saya mengirimkan lamaran melalui pos dari Kota Malang 29 Juli 2015 kemarin. Lalu mendapatkan respon dari pihak sekolah pada tanggal 5 Agustus 2015. Bersamaan dengan itu, posisi saya kemarin masih beradad di Kabupaten Jember, sehingga bisa dibilang surpice sekali mendapatkan panggilan pekerjaan untuk mengajar.

Akhirnya saya meniatkan diri untuk berangkat dan menuju ke Kota Kediri, dengan menggunakan GPS saya menelurusi jalanan disana bersama Silviana. Sebenarnya sempat nyasar dan tersesat juga berada di kota yang bagi saya sedikit asing. Akhirnya dengan menelurusi GPS dan dengan bantuan warga sekitar akhirnya bisa menemukan sekolah yang dimaksudkan.

Kamis, 30 Juli 2015

[Selangkah] Go to Sarjana

kartu peserta wisuda
Yuhu, saya mahasiswa akhir nih mau sedikit bercerita tentang pengalaman selama menjadi mahasiswa.

Serasa baru kemarin berada di tempat perantauan, padahal banyak perubahan yang terjadi disekitar. Kurang lebihnya selama empat tahun penuh saya menjalani proses menjadi mahasiswa. Banyak dinamika yang terjadi dan saya alami. Mulai dari bangku kuliah, tempat akademik, orang-orang intelektual, anak agamis dan bahkan ada yang liberal. Semua saya alamai selama menjadi mahasiswa.

Ada benarnya dari dosen saya yang mengatakan, bahwa pendidikan tinggi yang paling berkesan itu pendidikan di tingkat sarjana. Beliau berucap, kalau pendidikan satrata 2 dan 3 sudah beda lagi. Proses pergerakan, pakai baju yang sempat tidak dicuci, tidur di sembarang tempat, rambut gondrong, pacaran dan ngopi sampai pagi.

Kamis, 16 Juli 2015

Selamat Idul Fitri 1436 H

Selamat Idul Fitri 1436 H
Sebulan lamanya kita umat muslim melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan. Dan saatnya kita umat muslim di Indonesia merayakan hari yang fitri, semoga semua amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin

Gema takbir pun berkumandang, teduh hati menyambut Idul Fitri. Saya "Ilham Sumarga" mengucapkan Selamat Idul Fitri 1436 Hijriyah, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Selasa, 14 Juli 2015

[Baru] Alun-Alun Kota Malang

Alun-Alun Kota Malang
Alhamdulillah, setelah sekian lama menunggu untuk dibukanya wahana publik di Kota Malang. Renovasi besar-besaran dilakukan oleh walikota Malang, alhasil Alun-Alunnya jadi juga. Kisaran waktu untuk merenovasi kurang lebihnya 2 bulan yang lalu.

Kalau menurut pendapat saya sih, dari Disgn menarik dan memberikan banyak fasilitas untuk tempat santai ataupun kunjungan keluarga. Ada berbagai macam fasilitas yang bisa dinikmati, contohnya area sketboard, taman bermain anak-anak, taman bunga dan tempat nongkrong disetiap pojokan alun-alun. Dan lebih tertib juga tertata lagi, untuk tempat parkirnya yang biasanya ditaruh tepat pusat alun-alun sekarang sudah tidak lagi. Dulunya juga, di alun-alun penuh dengan pedang asongan sekarang sudah tidak lagi. Banyak satpol PP yang menjaga di setiap Alun-Alun, untuk kebersihan juga baik. Over All bagus dan menarik untuk dikunjungi. Tapi selalu ingat untuk terus menjaga kebersihan dan juga merawat alun-alunnya.

Sabtu, 11 Juli 2015

Selalu Ada Seleksi

selalu ada seleksi
Banyak yang berucap, jika ada abu maka ada api yang membakar sebelumnya. Jika ada yang menang pasti ada yang kalah. Jika ada yang mati pasti akan ada yang hidup. Jika ada yang sehat maka ada yang sakit. Dan jika ada sebab maka ada akibat. Ibarat pepatah orang, tatkala pilihan telah ditetapkan maka konsekunsi menjadi sebuah keharusan.

Ya, selalu ada seleksi dalam kehidupan ini. Dimanapun itu, hal ini sebuah keniscayaan yang tak tebantahkan. Hewan? Tumbuhan? Jin? Setan? dan Bahkan Manusia? jelas mereka semua mengalami yang namanya proses seleksi. Seleksi dalam segala bidang kehidupan, baik dalam lingkungan sosial dan lingkungan alam. Ah, kadang berfikir sang pencipta kenapa tidak adil. Mengapa seleksi hanya diberikan bagi mereka yang miskin? ah Tuhan tidak cukup tahu mengapa yang di seleksi mereka yang tak mampu? Harusnya yang disekelsi mereka mereka yang kuat dan tangguh dalam berbagai bidang kehidupan. Ah, entahlah, hujatan ini hanya membuat kita berfikiran kufur akan sang pencipta. Tapi tahukah Ilham, dibalik ini semua seleksi yang telah dihadapi membuat berfikir akan hidup, awal dimulai yang sebegitu heroiknya. Hingga pada saatnya nanti percaya seleksi terkuat dan telemah pun ada. Seleksi bukan untuk menjatuhkan, seleksi bukan untuk mematikan, tapi seleksi untuk motivasi dan berupaya selalu berjuang dan berjuang.

[Bagi Saya] Sekarang Hidup Keras

kabar baik (?)
Akhir ini saya mulai jarang menuliskan dan berbagi pengalaman kehidupan. Ya, bukan tidak sempat sebenarnya tapi niatan dan keinginan itu selalu pasang surut. Namanya kesenangan pasti ada kala jenuhnya juga, tapi semestinya harus selalu istiqomah.

Kali ini saya sedikit berbagi dengan kalian semua. Bahwa usia itu bukan untuk menjadikan kita semakin enak dan senang terus menerus. Banyak prihal yang harus dipikirkan utamanya massa depan. Sepertinya mulai bosan kalau selalu mengikuti dan mengamati apa yang selalu saya tulis akhir ini yang pada intinya mengenai massa depan. Tapi itulah fakta dan keadaan yang semestinya saya harus lalui. Menentukan jalan kehidupan dan berjuang untuk melangkah sering kali susah. Susah karena ketakutan dan resiko, susah akan motivasi dan susah dengan keragu-raguan. Benar ucapan orang yang sempat saya dengarkan, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka tinggi pula tingkatan kegensiaanya. Kumpulan haruslha orang yang sepadan dan sederajat dengannya. Hal inilah yang membuat saya sebagai subyeknya menjadi arogansi dalam memilik jalan kehidupan. Sebab itulah dirasakan keras.

Minggu, 28 Juni 2015

[Pengalaman] Indonesia College

Sebelumnya sudah sempat saya psotingkan yang berkenaan dengan Indonesia College. Menjadi pengalaman pertama saya dalam bekerja. Sudah waktunya untuk menikmati dan mengetahui masa yang namanya karja. Kurang dari 4 tahun yang lalu saya menemukan dunia pendidikan dan terapan organisasi, saatnya pengalaman yang berbeda.

Bangku sekolah dan perkuliahan saja sebenarnya hanya mengajarkan kira yang menjadi mahasiswa disana untuk menjadi manusia yang prosedrual. Prosedural yang dimaksudkan untuk menjadi manusia yang selalu ada pikiran optimis dan rasa idealisme dalam diri. Sebenarnya hal ini baik, sebab tuntutan untuk menjadi yang seharusnya harus dimiliki setiap manusia.

Minggu, 31 Mei 2015

[Jalan-Jalan] Hanya Kampus Saja

Sambil menyelam minum air, sambil melakukan hal yang penting tetap melihat hal yang disekitar. Boleh dibilang, manfaatkan peluang yang ada dan maksimalkan.

Selagi ada peluang untuk mengabadikan sebuah gambar menjadi perihal yang perlu untuk memberikan kenangan tersendiri. Kalau masih hari ini dan sebulan yang akan datang mah masih biasa saja dampaknya. Kalau jangka waktunya sudah bertahnn-tahun biasanya kerasa kalau pernah mendokumentasikan yang sedemikian.

Jumat, 29 Mei 2015

Serasa di Rumah Susun

Yaa.. selagi masih muda, massanya dihabiskan terlebih dahulu untuk menemukan hal-hal baru. Keliling dan mengenal lingkungan sekitar dirasa perlu. Sebab, tidak jauh dari kota Malang ada salah satu perguruan tinggi yang memiliki disgn interiornya high class. Mulai dari penataan ruangan, ruangan yang penuh dengan cerimn, dan disgn diluar ala hutan buuatan.

Bisa dibilang sambil menyelam minum air. Jadi kalau sudah didalam air tidak kehausan lagi. hehehe.. Salah satu tugas saya untuk menjaga dan berada di Perguruan Tinggi ini. Tapi jangan berprasangka terlebih dahulu, bukan untuk menjadi pengajar atau dosen disini. :D

Rabu, 27 Mei 2015

Mulai Menata Massa Depan

rekan kerja
Benar orang yang katakan, kalau setiap zaman dan massa memiliki permasalahannya sendiri.

dalam masa peralihan dan memulai untuk menentukan sebuah pilihan bukan merupakan hal yang mudah. Massa transisi dan perlaihan kadang membuat sebagian orang bingung dan kalut untuk memilih dan menentukananya. Hampir semua orang mengalami hal yang demikian, utamanya dalam menata masa depannya. Yaps, saya akan sedikit bercerita tentang kekalutan saya dalam menghadapi yang sebenarnya kehidupan dan arti dari menata masa depan.

Minggu, 10 Mei 2015

Porong Sidoharjo; Asal Jalan

Awalnya tulisan ini hanya gambar saja, kemudian aku berusaha mengingat kembali kejadian dan peristiwa ini beberapa tahun yang lalu. Aku sebenernya iseng untuk menyeleksi dan lihat tulisan dulu seperti apa, dan akhirnya aku dapatkan tulisan ini. Dan ternyata setelah aku buka dan lihat tidak ada tulisan sekatapun di dalamnya, akhirnya aku akan bercerita kembali yang seharusnya beberapa tahun lalu mestinya aku tuliskan disini.

Sekitar tahun dua ribu lima belas aku dari rumah berangkat ke malang untuk kerja, dan hasilnya ternyata dapat ekspedisi untuk tujuan ke surabaya. Bisa aku katakan inilah momentum yang pertamakali rintisan dan rancangan dari yang namanya lembaga konsultasi dan bimbingan belajar di Malang. Aku dikenalkan oleh beberapa orang yang menjadi kolega dan rekan kerja waktu itu, yang sekarang masih bertahan ada disana, namanya Supriadi. Selebihnya, semua personil yang ada diatas sudah mulai gugur dan kabur satu persatunya.

Minggu, 03 Mei 2015

Syukurku; Atas kemudahan Mu

skripsi
Tuntas Perjuangan Akhir untuk gelar Sarjana di Universitas Negeri Malang.

Selasa, 31 Maret 2015

Gerimis, Bola Pijar dan Jutaan Harapan

Gerimis kala itu mengingatkan saya akan 4 tahun yang lalu sewaktu saya masih di bangku sekolah, mendapatkan motivasi dari kakak tingkat untuk menuliskan 100 target yang akan dicapai dalam kehidupan. Belia berucap “tuliskan 100 tergetmu dalam bentuk nyata, jangan diangan-angan, karena kamu bisa lupa”. Bodohnya kala itu, saya juga menuliskan harapan yang tak jelas arahnya, layaknya anak TK yang diperbudak dengan harapan dan harapan. Gerimis kala itu mengajarkan saya untuk berfikir akan alam dan kehidupannya, kadang hidup itu mengalir bagaikan aliran air, kadang tenang, dan kadang kala berguncang. Semua fenomena itu adalah peristiwa ilahi yang lumrah adanya. 

Gerimis dengan bola pijar 40 watt dalam gudang busuk memberikan formula tersendiri untuk merenungkan hal pasti, kadang realitas hari ini menjadikan saya lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan. Terhantui oleh harapan kadang membingungkan dan membelenggu pikiran hingga akhirnya depersi berkelanjutan terjadi. Sejenak saya berbicara dengan bola pijar, saya padangi dia dari kegelampan cahaya malam. Lalu bertanya, kenapa dunia ini sedemikian kompleks? Apa saya yang salah menilai dunia? Apa saya yang terlalu bodoh menelusuri dunia? Atau dunia sendiri yang membodohkan dirinya lantas saya pun ikut pada kebodohannya. 

Senin, 30 Maret 2015

Aku dan Perjuangan memakai Toga

Glipang

Cerita yang saya bawakan ini hasil dari pengalaman pribadi yang saya alami pada saat melangkah menjadi mahasiswa pada tingkat akhir. Masa dimana yang lain disibukan dengan tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana yang lazim didengar masyarakat dengan julukan skripsi. Saya pun mengalami hal yang demikian, sama dengan mahasiswa yang lain. Proses panjang tidak jarang saya jalani dan lalui dengan ikhlas. Kendala dan tekananpun banyak dialami. Sedikitnya saya menyelesaikan skripsi yang saya buat dalam jangka waktu yang terbilang panjang dan lama. Selama 4 bulan saya melakukan penelitian dan selama itu pula saya mendapati banyak kendala. Kendala yang saya hadapi sebenarnya adalah kendala klasik yang semua orang rasa sudah tidak lazim lagi untuk didengar; Malas. Saat melihat layar komputer dan duduk termenung dengan tumpukan banyak buku membuat saya  lebih banyak frutasi dan ingin segera beralih dan beranjak pergi, entah kenapa spirit dan dorongan untuk menulis sangat susah. Apalagi menulis dengan gaya bahasa yang formal dan sesuai dengan kaidah dan aturan yang sudah ditentukan dalam perguruan tinggi. 

Tepat pada bulan november saya mulai menuliskan hasil tuntutan akhir dalam kuliah. Perjuangan saya mulai dengan menuliskan proposal skripsi, dalam jangka waktu yang lumayan singkat dan dengan kemauan yang besar karena mendapatkan tekanan dan motivasi dari dosen pembimbing sehingga saya pun beranjak bangkit untuk menulis. Semua tulisan yang saya tuliskan dalam bahasa yang baku dan formal dikonsultasikan kepada dosen pembimbing, tidak jarang saya pun belajar. Bentuk coretan dan kritikan sangatlah banyak, bukan bearti ini adalah tuntutan saya untuk menyerah dan putus asa. Pada jangka waktu kurang lebihnya 2 minggu akhirnya proposal yang saya buat mendapatkan lampu hijau walaupun tidak mendapatkan restu resmi yang berupa ACC tapi saya memberanikan diri untuk membuat surat penelitian dan melakukan penelitian di bulan itu, meski dalam pikiran saya masih belum ada gambaran jelas bagaimanakah yang saya harus lakukan. Pemikiran yang saya lakukan kala itu bisa dikatakan instan, tindakan yang saya lakukan banyak. Alhamdulillah, benar pepatah orang yang mengatakan bahwa usaha tidak pernah mengkhianati takdirnya. Saya pun setelah mendapatkan surat ijin dari Perguruan tinggi untuk mengunjungi tempat penelitian melakuakn tindakan untuk melajutkan penelitian dan meminta surat di bangkesbangpol di Kabupaten Probolinggo. Selama kurang lebihnya satu minggu saya tinggal dirumah dan mendapatkan hasil yang memuaskan, surat penelitian saya dapatkan. Secara de facto saya resmi mendapatkan ijin penelitian dari perguruan tinggi dan pemerintah kabupaten Probolinggo. Memasuki akhir bulan November, motivasi saya mulai surut dan kembali tidak tenang. Banyak agenda untuk jalan jalan yang menjadikan faktor utama saya mulai lupa akan skripsi, dan sejenak saya tinggalkan. Sempat mendapatkan komentar dari pembimbing saya, yang berucapa kalau teman kamu sudah ada yang mendaftarkan untuk sidang, sedangkan kamu kapan mau sidang. Sebenarnya saya sudah tidak berniat lagi, semenjak ada kendala dalam penelitian untuk melanjutkan dan menuliskan sehingga lulus dengan tempo waktu yang singkat. 

Aku dan Mereka yang telah Sarjana

selamat Abu Supyan, S.Si
Mahasiswa? Iya, sandangan status sosial dalam masyarakat buat mereka yang sedang belajar di bangku perkuliahan atau disebut perguruan tinggi.

Perjuangan tidak berhenti pada titik dimana kita sudah merasa berkecukupan dengan prestasi dan ilmu yang sudah di dapatkan dalam bangku sekolah, akan tetapi masih banyak galian ilmu yang belum diketahui sehingga keinginan untuk melanjutkan ke peruguran tinggi itulah landasan dan dasar kepemikiran kami.

Pertama, saya ucapkan selamat untuk teman SMA, Abu Supyan yang sekarang telah resmi menggunakan gelar Sarjana Sains. Kemarin telah wisuda bersama Della dari jurusan Hukum di Universitas Brawijaya. Saya bercerita sedikit mengenai lulus dan wisuda, proses yang panjang terjadi selama menjadi mahasiswa. Kalau kalian belum mendapatkan lika liku selama menjadi mahasiswa bearti masa selama menjadi mahasiswa anda kurang beruntung. Karena tidak semua orang berkesempatan untuk mendapatkan sandangan status dimasyarakat yang bergelar mahasiswa. Boleh kegiatan dalam perkuliahan yang bersifat non akademik di ikuti, tapi ingat akan komitmen awal pada saat anda ijin dengan orang tua yakni untuk belajar dan menampung ilmu semasa di perkuliahan. Sederhana sebenarnya dalam kampus, bahkan semua kampus. Jadilah mahasiswa yang baik, rajin dan tanggungjawab akan semua yang ada dan dibebankan kepada kita sebagai mahasiswa.

Minggu, 22 Maret 2015

Candi Jabung Paiton Probolinggo

candi jabung
Candi dianggap sebagai tempat untuk bertapa, menyendiri dan pesan religius yang di dapatkan untuk selalu merenungkan kesalahan yang sudah terjadi. Fakta sejarah menjelaskan, bahwasanya candi Jabung merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah dari kerajaan majapahit yang sempat hidup dan tinggal di Probolinggo tepatnya di kawasan Paiton.

Candi jabung merupakan candi kecil yang ukuruannya 35x40 meter dengan bahan dari batu bata yang ditumpuk tanpa adanya semen yang melekatkan antara satu bata dengan bata yang lainnya, mendapatkan hasil nila estetika. Candi jabung didirikan pada tahun 1276 C (saka) atau sekitar tahun 1354 masehi. Pemeluk agama masyarakat pada masa kejayaan majapahit yakni Hindu Budha.

Sunset di Probolinggo

senja di sawah, Probolinggo
Sunset itu saya artikan terbenamnya matahari dikala sore hari, lawan dari sunrise. Ditulisan sebelumnya, saya menuliskan bahwasanya di Problinggo lebih nampak dan banyak sunrise daripada sunset? akan tetapi kenyataanya masih ada yang namanya sunset di daerah kecil sebelah utara Provensi Jawa Timur.

Sore hari menjadi salah satu moment yang baik untuk mengabadikan gambar, sore hari waktu yang indah untuk merenungkan sesuatunya, sore hari waktu yang tepat untuk bersantai dan rileks bersama keluarga, dan sore hari waktu yang indah untuk berbicara dengan sang Ilahi. Kalla sore tiba, menatap jingga di ujung bara dunia serasa teduh hatinya. Kalla awan dan matahari yang bercampur dalam garis rutan merah, membuat mata tenang dan abadi dalam ingatan.

Masih tentang Gunung Bentar Probolinggo

Traveling memang dibutuhkan bagi setiap manusia untuk menghilangkan raa bosan dalam urusan kerja, kuliah dan belajar.

Hari ini saya akan membahas perjalanan ke gunung bentar, sebuah obyek wisata yang lumayan untuk dipamerin foto-fotonya sebab asik dan memiliki nilai seni fotografi.

Kemarin, tepatnya sore hari saya diajak teman untuk mengambil gambar di Gunung Bentar, kalau saya yang sudah biasa karena rumah yang tidak jauh dari Pantai dan Gunung Bentar merasa bosan dengan keadaan dan lingkungan sekitarnya, terlalu sering dikunjungi jadi bukan obyek wisata lagi. Perjalanan dimulai dari rumah dengan menggunakan sepeda ontel, karena medan yang dilalu di Gunung Bentar lumayan ekstrim sehingga memutuskan untuk menggunakan sepeda ontel. Perjalanan tidak jauh dari rumah, ditempuh dalam waktu 10 menitan, rumah saya berada di sebelah timur dari obyek wisata pantai dan gunung Bentar, yakni Desa Curahsawo. Masih belum ada biaya yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam obyek wisata ini, alias gratis. Kemarin sore saya dikejutkan dengan banyaknya jumlah Pengunjung yang ada di gunung bentar ketimbang di pantai bentarnya. Berawal dari postingan di media sosial yang berujung pada ramainya pengunjung yang ingin ikut untuk mengabadikan moment di Gunung Bentar. Bagi orang sini mah sudah biasa. Bosen iya, setiap hari sudah jadi penghidupan.

Rabu, 18 Maret 2015

Tuntas Sidang Skirpsi

jadwal ujiannya
Perlu kita sepahami bersama, bahawasanya perjuangan dan usaha manusia tidak akan beda dengan takdir dan hasil yang akan berbuah dari proses dan perjuanganya.

Proses penyelesaian skripsi untuk mendapatkan gelar Sarjana tidaklah semudah membuat makalah ataupun proposal kegiatan yang sedikit sudah mendapatkan ACC atau persetujuan dari dosen pembimbing atau dosen pengampuh mata kuliah. Proses yang terjadi atau dialami mahasiswa saat menghadapi skripsi sungguh banyak. Proses ujian sesungguhnya ada pada saat bimbingan setiap harinya dengan dosen pembimbing. Ujian batin dan ujian mental utamanya, tidak jarang saat konsultasi dengan pembimbing mendapatkan cacian dan makian, serta motivasi yang membangkitkan. Tapi semua yang dilakaukan itulah proses yang seharusnya dinikmati dalam setiap inchinya, di ingat dan di ingat sebagai memory bahwasanya perjuangan sungguh menuai hasil yang sepadan. Benar ucapan sebelumnya, saat saya masih belum mencapai level atas dalam status ke Mahasiswaan saya yang mengatakana bahwa dosen pembimbing memilki pengaruh terhadap kelulusan skripsi mahasiswanya, sebenarnya dari rank jika di berikan grade, itu cuma pada level 4 saja menurut hemat saya. Utama dari penggarapan dan penyelesaian skipsi itu ada pada setiap individunya, rasa malas utamanya, sering terjadi dalam individu yang asik dengan skirpisnya. Rasa malas datang dari segala penjuru, kadang titik jenuh saat berfikir untuk mengutarakan pendapatnya dalam bentuk tulisan ilmiahpun terjadi. Bagi saya pribadi, penelitian dari skripsi tidaklah berguna apabila data yang kalian peroleh itu tidak dituangkan dalam bentuk tulisan dan bahasa ilmiah. Jadi, setelah penelitian yang harus kalian lakukan para pejuang skripsi, tulislah hasil data datamu, itu bahan mentah yang harus disesuaikan dengan format ilmiah dalam keilmuah kalian. Doa, ingta terkesan sepele dan terdengar ungkapan pasrah dan menyerah apabila kita mendengar istilah doa. Beda, janganlah sungkan untuk meminta doa ke teman kalian sebagai wujud suport dan keistimewaan doa. Doa orang tua, dan doa pribadi utamanya. Urusan ilahi memang ada dalam dunia nyata, tidak menututupi kemungkinan kemudahan datang dengan iringan doa yang telah kalian pinta dan mohon kepada sang Ilahi. Percaya atau tidak? silakan, akan tetapi saya telah membutikannya.

Minggu, 15 Maret 2015

Pemuda dan Kabar Buruk

benarkah lagi berfikir?
sepengetahuan saya, yang namanya pemuda itu jiwanya pendobrak, pemikir, dan cepat karena optimisme ambisiusnya. Tapi kok malah kabar buruk yang ada?

Pemuda hari ini masuk pada zona kritis, kritis dalam pemikiran, kritis dalam tindakan dan kritis hampir dalam segala hal. Sikap indvidualisme mulai masuk dalam semangat pemuda hari ini, kabar buruknya, mereka malah berbangga dengan kondisi yang dialaminya. Senang senang dan kumpul dengan teman dan sehabatnya tanpa berfikir akan apa yang selanjutnya terjadi, kadang pemuda sepatutnya memberikan seputar peubah pada masyarakat. Sebab, semangat yang tinggi di intervensi sedikit langsung menggembu dan sebagainya. Fact, hari ini sangat prihatin tak jauh dari pemuda masa kini hanya dihuni oleh orang yang gemar berfoto wajah, berfoto dengan teman dan phublishing ke media. Ironis sebenarnya, apalah daya, masa dan zaman memang mengubah pemikiran dan prilaku sejarah remaja. Hanya terpaku akan romantisme sejarah silam pemuda dan remaja tahun perjuangan, mereka memberikan semangat peubah dalam masyarakat.

Minggu, 08 Maret 2015

Lebih dari Sekedar "lulus"

www.e-campusradio.com
Gelar mahasiswa akhir atau sebutan sebagainya kadang membuat saya yang hari ini mengalami dan pada saat yang bersamaan bercampur bahagia sebab sudah ada sebagian dari mereka yang wisuda dan mengenakan pakaian terbaik dari daerah mereka dan disambut oleh orang tua mereka, berucap suka kegembiraan dan selamat atas raihan usaha dan perjuangan selama beberapa tahun saat menghadapai kuliah.
Usaha tidak sekedar perjuangan untuk lulus, seketika renungan dalam kegembiraan pun saya alami, hali ini kalau saja saya juga alami, apa yang nantinya akan terjadi? apakah senang dan gembira layaknya mereka yang merasakannya? pikirku selalu tentang bagaimana kedepan, kadang membuat kekacauan dan kecanduan akan mau melangkah kemana setelah sebuah gelar di sandang, bebankah ini? semakin dewasa tingkatan pendidikan bukan semakin menjadikan mutu dan kualitas seseorang akan tetapi masalah dalam hidup dan kehidupan jauh lebih dan lebih menyulitkan. Sekali 

Kamis, 26 Februari 2015

Air Terjun Madakaripura

Air Terjun Madakaripura
Pengantar untuk memulai cerita saat di madakaripura

"Tuhan menciptakan hamparan keindahan dan pesona ciptaan dalam kekuatanya, Alam sebagai wujud nyata adanya kuasanya. Pesona kecantikan menjadikan lebih indah, kadang merunduk dan berfikit kenapa Ia mencipta yang demikian?"

Madakaripura itu air terjun, tapi sekilas kita dengar nampak seperti tempat atau wahana yang dibuat oleh manusia, padahal tidak. Madakaripura ini salah satu air terjun yang ada di Probolinggo. Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo, sekitar 33 KM dari lepas jalan Pantura daerah Tongas. 

Perjalanan kesana sudah baik, bisa dilalui roda 2 maupun roda 4. Ceritanya, saya dan silvianapple merencanakan sejak lama untuk liburan ke air terjun madakaripura, semacam ngidam liburan begitu, entah apa yang menjadi pikirannya untuk memilih wisata Probolinggo sebagai tempat idam yang diinginkan. 

Yuks, bulsit tadi jangan dibaca berulang-ulang, perjalanan kesana mulus dengan kondisi jalan yang sudah di aspal, peduli Dinas Budaya dan Pariwisata akan alam yang ada di Kabupaten Probolinggo. Kalau dibandingkan, dahulu atau sebelumnya akses ke madakaripura lumaya susah, dan hari ini tepatnya dua hari yang lalu sudah mulai enak untuk melintasi kesana. Tetapi saat masuk ke air terjun utama dan melihat lebih dekat madakaripura butuh usaha yang lumayan kalau bagi pemula. Pesan saya, jangan takut untuk basah, jangan takut untuk mencoba tantangan yang ekstrim, karena di madakaripura banyak batu-batu licin, jangan salah melangkahkan kaki.

Bahasa dan Strata Sosial Masyarakat Jawa

Ilustrasi
Kalau kita dihadapkan dengan istilah Bahasa, maka pikiran kita yang pertama kali adalah alat komunikasi, secara sederhana memang bisa diartikan sebagai alat komunikasi. Lebih dalam lagi bahasa  Ling sistem lambang bunyi yg arbitrer, yg digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri (KBBI).

Kali ini saya akan sedikit membahas bahasa dalam hubungannya dengan stratas sosial masyarakat utamanya masyarakat jawa. Mencoba untuk menelaah lebih dalam lagi. Idea ini sebenarnya spontas saja, akan tetap untik juga untuk dibahas dan dipermasalahkan. Strata sosial yang sudah kita ketahui bersama ialah kondisi perbedaan kelas sosial dalam masyarakat, kelas sosial seperti kaum berdarah biru, borjuis, priyayi, dan tokoh masyarakat. biasanya pandangan kita kalau melihat kelas sosial terpatri akan hal-hal yang tinggi saja, padahal kelas sosial terbagi menjadi 3 kelas, yakni golongan atas, tengah dan bawah. Masyarakat Jawa utamanya Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mayoritansnya menggunkan bahasa jawa menjadikan saya ingin tahu kenapa ada tingkatan atau penggolongan bahasa yang digunakan saat berinteraksi.

Senin, 23 Februari 2015

Q-time untuk Merenung

kala sepi dirumah
Ouality Time biasanya nitizen mengenalnya dengan Qtime, artinya secara hemat waktu terbaik. Yaps, kali  ini saya bercerita dan berbagi hasil pikiran yang sifatnya juga spontans dan on the spot saja.

Tuhan memberikan waktu kepada umat manusia dengan jumlah yang sama yakni 24 jam perharinya, tinggal bagaimana kita memanfaatkan setiap detiknya. Menggunakan waktun yang sama ini lah yang membuat manusia berbeda dalam memghargai setiap detiknya waktu. Bisa jadi benar ucapan dari orang china yang mengatakan waktu adalah uang, bagi mereka yang memiliki pemikiran materialisme bisa jadi dalam hidupnya hanya digunakan untuk menghimpun dan menumpuk harta kekayaan. Sebenarnya ini bukan masalah, hanya dalam bingkai pandangan dan subyektifitas semata.

Sabtu, 21 Februari 2015

[Skripsi] Hikayat Sanderi; Tari Kiprah Glipang Probolinggo

pemain tari kiprah glipang
Kesenian ialah salah satu hasil karya manusia yang ditungkan secara nyata dalam bentuk visual dan audio. Kesenian wujud dari keinginan manusia untuk menyampaikan maksud dan pesan dalam bentuk tarian, musik, syair ataupun ekspresi dalam tampilan. Probolinggo merupakan kawasan yang dalam letak geografisnya berada pada wilayah pantai utara yang dampaknya pada campuran suku dan keragaman kebiasaan dalam tempat tinggalnya. Kawasan yang berada disebelah timur pulau jawa ini. Mayoritas masyarakatnya dengan mata pencaharian sebagai petani, pedangan, nelayan dan sebagian ada di pegawai dan industri berakibat pada pola tingkah lagu dan ragam kebiasaan.

Rabu, 04 Februari 2015

Senasi Licin, Naik, Jalan Rusak dan Curam yang Terbayar

kondang merak
Yuks,, sekilas kalian pasti bingung kenapa judulnya kok aneh begitu? tak ada obyek yang jelas? :D

Yak,, saya mau bercita pengalaman saya sewaktu bulan lalu berkunjung di kondang Merak. Saya mau cerita sedikit saja tentang Kondang merak, yaps,, kondang merak adalah salah satu pantai selatan yang ada di Kabupaten Malang. Dari cerita rakyat setempat nama kondang merak itu berawal dari adanya merak di daerah sekitar pesesisir pantai tepatnya pada tahun 1990 an. Karena ada pemburuan liar sehingga merak yang ada disana mulai punah dan hilang. Kasian generasi seperti saya, belum sempat melihat indahnya Merak disana sudah kedahuluan punah :((

Pesona Kebun Raya Purwodadi

Saat di Ijen
Melepaskan penat dari kesibukan mahasiswa semester akhir adalah salah satu usaha dari saya biar tidak terlalu stress berat menghadapai fase tekanan batin dalam bimbingan/ :D

Yuks,,, langsung saja. Sekitar minggu ketiga bulan januari kemarin saya dan Silviana Apple, ingin berkunjung di salah satu tempat objek wisata yang masih belum didatangi. Awalnya berpikiran mau ke sekitar Malang, dan hampir semua kurang menarik, sehingga memutuskan untuk mengunungi kebun Raya Purwodadi.

Kami berangkat dari arah Malang, jadi perjalanan yang kami termpuh tidaklah begitu lama. Kurang lebihnya 1 Jam dari arah Malang, dan dengan ketenutan tidak macet di Pasar Singosari dan Pasar Lawang. Heuheu

Perjalanan waktu itu dengan kondisi yang sedikit hujan, nah... jadi kendalanya kami berangkatnya sore hari sih... Sekitar jam 3 sore, jadi rawan kena hujan di jalanan. Saya trobos terus si hujan. Karena takut dikebun Raya Purwodadi kemalaman, dan Alhasil. Tarahhhh... Sampai disana kami oleh petugas hanya diberkan waktu satu setengah jam saja untuk berkunjung di kebun raya Purwodadi.

Rabu, 07 Januari 2015

[Galeri] Kumbolo KW alias Tambak

Cring *tambak

Naik Motor Cross :D

pekerja Tambak

Asik Main SmartPhone

Spontan Saja

bukan untuk di Jual

Istirahat dulu Mang

duduk di gubuk ah :D

Jembatan Gantung

Senja di Sore Hari

Katanya sih Kumbolo

Jingga sore

Senja di Sore Hari
Hunting Gambar Saja, Nothing Descreption

[Hoby] Jelajah "Sisi Lain" Gunung Bentar

Kali ini saya akan bercerita sedikit Jelajah yang bisa dibilang on the spot, ndadak tanpa ada perencanaan dan langsung jalan.
Niat main kerumah kompoy Nuris Shaomus Salam hhaa,,, Liburan tak ade kerjaan di rumah, paling cuman makan tidur, tanpa ada interaksi yang bisa menenangkan pikiran. Boring iyaaa...

Disana, ada Buyung juga.. Niat awal memberikan Rokok yang Surya Pro Mild karena nemu di Jalanan :D
Siang hari perjalanan pun terlaksana, yo ayoan gtu wes :D
Gayaa Nuris Ngajak dengan logat yang khas hhhaaa

Perintah dan Larangan
Jalan lewat tengah sawah, bahkan bukan hanya lewat tengah sawah. Tapi lewat di tempat orang mati, sudah dilewati saja, kuburan gak bakalan ada yang bangkit bos :D
Hamblas, injak saja patukannyaaa wkwkwkwkwkk

lewat kuburan
Lewat kuburan? kenapa tidak. Lanjut sajaaa dah :D

jalan makadam
Jalannya masih enak, di aspan dan meskipun sedikit rusak. Tapi kayanya banyak rusaknya :D
Paha tak semulus pahamu :D
Kalau foto jalan jelek mesti keinget kalau tak semulus pahamu huaaahahhahaha

batu kenung
Konon banyak mistisnya? saya sih gak deh :D e pejender bik amer lemah kiloan lober jiah :D

istirahat dulu
seiring dengan hunter dengan nyamuk sepanjang perjalanan, pada akhirnya harus rela untuk berhenti dulu.

cring
eh,, jangan salah, saya bukan lagi pipis ya,, memang sengaja foto yang demikian...

asik berbincang
sisi lain gunung Bentar ku dapatkan
lepaskan penat
Enjoy this day, duduk dulu di kumpulan rumput liar :D

Selfie sebelum bateri kamera habis
Sekian,, pertualangannya :D