Selasa, 20 Juni 2017

Lirik, Arti dan Makna Lagu Lir- Ilir

Lirik Lagu Lir-ilir

Lir-ilir, Lir-ilir
Tandure wus sumilir
Tak ijo royo-royo tak sengguh temanten anyar
Cah angon, cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro, dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono, jlumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane
Yo surako.............surak iyo.............


Sabtu, 17 Juni 2017

Viral Nama Gajah Mada menjadi GAj Ahmada

Fenomena yang terjadi pada pertengahan bulan Juni adalah isu yang menyomot nama besar Mahapatih dari kerajaan Majapahit. Sempat viral dan menjadi salah satu tranding topik di twitter pada hari jum’at 16 juni 2017. Memang menghebohkan, karena lazimnya kita dengar bahwa kerajaan Majapahit pernah memiliki Mahapatih yakni Gajah Mada dengan Sumpah Palapa untuk menyatukan Nusantara. Berangkat dari tulisan opini Arif Barata yang membuat geger sebagian besar akademisi, karena keterkaitannya Patih Gajah Mada dengan Agama Islam di Indonesia. Menurut artikel yang di tulis Arif Barata, kalau Patih Gajah Mada dan Kerajaan Majapahit menganut Agama Islam. Lalu menurut hemat saya, dalam artikel yang dimuat banyak kekeliruan. Pasalnya hal yang paling fundamental ialah mencomot nama besar Mahapatih Gajah Mada seolah menjadi nama islamis GAj Ahmada. Terang sekali kalau isu dibalik dari artikel tersebut ialah menggemborkan bahwa bangsa negara kita ialah bangsa negara Islam dari sejak awal masa kerajaan.

Kamis, 15 Juni 2017

Indonesia; Teror dan Kemunduran Pemikiran

Indonesia dikenal dunia dengan negara yang memiliki beragam suku, budaya, agama, ras dan golongan. Disatukan oleh satu dasar negara yakni Pancasila yang berguna untuk perekat dan kerukunan serta pemersatu bangsa negara Indonesia. Sebagai negara yang sudah menginjak hampir usia 73 tahun, apabila di ibaratkan sebagai manusia usia ini merupakan usia yang cukup tua dan hanya tinggal menunggu ajalnya. Tapi berbeda apabila diibaratkan dengan negara, Indonesia harus mampu kuat dan kokoh ditengah pergulatan era yang kian lama kian memprihatinkan. Saya mengamati tampak sekali keadaan  yang kurang baik, baik dari skala daerah hingga nasional. Banyak ditemukan permusuhan lewat berbagi media, baik internet (media-sosial), televisi dan media cetak lainnya yang memuat berita yang pada intinya perpecahan negara bangsa Indonesia. Baik dengan menggunakan media yang berkepihakan, dengan modus menggulingkan kekuasaan secara inkonstitusional, dengan kekuatan people power (kekuatan massa), ataupun dengan jalan demonstrasi besar-besaran. Sebenernya langkah tadi adalah hal yang jahat, karena menggulingkan pemerintahan yang sah. Dan jelas dilarang agama manapun, karena berakibat pada kerusuhan yang berdampak  demonstrasi berujung pada kematian.

Sabtu, 03 Juni 2017

Pendidikan dan Peradaban

Bukan hal yang aneh lagi, apalagi sudah masuk jamannya dimana kita wajib mendapatkan pendidikan yang merata. Sama dengan cita-cita besar bangsa Indonesia yang tertuang dalam konstitusi dan Undang-Undang Dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi secara eksplisit mengajak generasi penerusnya untuk cerdas, dan secara implisit menjadikan peradaban manusia yang madani.