Sabtu, 20 September 2014

Paradigma; Sisi lain KKN Desa Jatisari Pakisaji Malang

Kuliah Kerja Lapangan - Sebagian besar dari masyarakat kita sudah tak awam dengan istilah KKN yang notabane memberikan maksud pengabdian pada masyarakat desa pada tujuannya. Status mahasiswa memberikan tuntuan bahwa dalam menempuh dan memperoleh gelar sarjana harus mengabdi pada masyarakat gunu pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Universitas yang saya tempuh sebagai perguruan tinggi yakni Universitas Negeri Malang (UM) yang dalam lembaga di dalamnya ada LP3M dan pada salah satu visinya untuk pengabdian pada masyarakat. Secara pikiran dan hemat saya, berkaitan mengenai Kuliah Kerja Lapangan (KKN) memberikan tujuan agar mahasiswa mampu menjadi pemimpin (leadership) di desa tempat abdiannya atau lazim di sebut desa binaan. Karena mau tidak mau, kualitas apa yang telah di dapatkan semasa di perkuliahan mampu untuk di terapkan dan diwujudkan dalam masyarakat.

Pada mulanya, saya merasakan KKN merupakan hal yang pada intinya pindah tidur dan kurang menapatkan manfaat ilmu, takhlik buta kala itu. Jadi, matakuliah ini saya ambil karena jurusan yang mewajibkan untuk seluruh mahasiswanya. Saat daftar, saya ke poliklinik UM dengan teman kelas dan medaftar secara bersama.

Sebagai budaya yang baik, mengantri merupakan sebuah tuntunan dan kewajiban bagi warganegara yang baik. Untuk mendapatkan surat keterangan sehat sebagai salah satu syarat KKN bersedia duduk dan meluangkan waktu sekitar 1 sampai 2 jam bersama teman satu offering.

Untung pada waktu itu tidak sebegitu padat, dan karena jenuh untuk menunggu. Kami dari anak putra dari offering melanjutkan untuk menunggu ke Pujasera sebelah poliklinik. Keren juga, nunggu surat keterangan di warung. Penting komunikasinya dapat dari teman yang menungguh dan antri disana.

Singkatnya, saya mendaftarkan diri bersama teman offering dengan membawa foto. Di tulis secara manual di komputer bagian P2SW KKN. Dan proses selanjutnya pembagian untuk desa binaan, sangat disayangkan kenapa tidak di upload di web atau media sosial yang lain. Di tempel di tempat KKN jadi karena budaya Indonesia yang ingin tahu dahulu dan cenderung heboh dengan istilah pengumuman sehingga pada hari H pertama pengumuman langsung dipenuhi oleh ratusan mahasiswa yang berdatangan. Dan bertepatan dengan itu saya mendapatkan Desa Jatisari Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.

Tak ada kenalan sama sekali dalam satu kelompok, hanya dari HKn dan itupun jarang berkomukasi hanya awal waktu maba saja. Skip, Pembekalan pun saya ikuti selama 2 hari yang dengan gertakan jika tidak mengikuti pembekalan maka nilai KKN dan KKN saudara dianggap batal. Kami masih primoridal, dan masih belum mau pisah sekelas waktu di GC (Graha Cakrawala).

Berada diposisi paling belakang sendiri pada saat pembekalan dan kumpul sama temen kebisaan buruk kami. Mohon maaf bapak, hanya sedikit materi yang kami serap pada saat pembekalan, tapi mending ada dan ikut pembekalan daripada tidak. Karena saat saya tahu dan renungkan kembali setelah selesai, hal ini penting dan memang dibutuhkan.

Untuk tahun selanjutnya tetap saja dilakukan yang demikian kami yang sudah mengalami KKN akan terus suport dan mendukung dengan sistem pembekalan yang sudah ada dulunya.

Skip, Tidak ikut untuk mengunjungi desa binaan yang dituju, saya pulang karena bersamaan dengan liburan. Dan kembali lagi pada saat menjelang pemberangkatan Mahasiswa KKN Desa Jatisari Pakisaji.

 foto: survie pertama desa Jatisari Pakisaji

Pemberangkatan pertama, untuk mengunjungi desa binaan kami yang akan ditempati, terasa jauh awal perjalanan karena belum pernah dan sempat untuk di kunjungi dengan saya pribadi.

Ini kondisi posko yang kami jadikan penginapan selama beberap bulan kedepan, maaf tidak berbicara biaya, sebab saya bukan orang materialisme. Materi bukan ukuran jadi skip saja masalah pendanaan iuran dan semua proker yang berbau bau uang jelas butuh dana.

Ini gambar saya saat memegang banner dari LP3M yang sebagai simbol dan petunjuk bahwasanya ada KKN di desa tersebut. Dan alhamdulillah alhasil, posko kami termasuk tempat yang mudah untuk ditemukan karena posko ini juga sering digunakan sebagai tempat mahasiswa KKN yang ada di desa binaa kami.

Bersambung.... :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar