Sabtu, 20 September 2014

Menulis; Alat Penyampaian Maksud dan Makna Kehidupan

Logika - Setelah beberapa tahun berlalu, menulis merupakan hal yang sudah umum dan banyak di dengar oleh sebagian besar manusia. Tak pernah tepisahkan yakni kegiatan menulis, sekilas mengucapkan dan berucap secara lisan menulis itu gampang dan selentingan banyak orang tentang menulis. Dan ketika ditanya hasil karya dari tulisan mereka malah tak ada satupun. Banyak yang bisa menulis dengan menjiplak buah pikiran orang lain. Mending menulis secara sederhana akan tetapi memiliki maksud dan makna tersendiri, yang minimal buat diri sendiri yang gemar akan penulisan.

Saat berdiskusi ria sesama kawan dan sahabat pada saat masa sekolah dan hingga pada saat ini beranjak dewasa menjadi mahasiswa, seharusnya buah pikiran pun menjadi lebih dewasa pula. Sedikit banyak opini yang saya dapatkan yakni dengan istilah dan teori: Jika anda ingin mengenal dunia maka membacalah, maksudnya benar bahwa tak ada yang rugi bilamana seseorang gemar untuk membaca, yang dimaksudkan untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang secara umum manusia lain belum tentu mengetahui, apa yang tidak ada di dunia yang serba dengan kemajuan dan teknologi seperti sekarang ini. Tinggal bagaimana kita mau dan niat untuk membaca. Ini pula yang menjadi rujukan dalam agama Islam kenapa ayat pertama kali yang turun ialah IQRA' yakni bacalah. Setelah anda membaca, sempatkan untuk menulis agar bacaan anda bisa dikembangkan sebagai wawasan dan membagi cerita buat mereka yang membutuhkan tulisan anda. Tak ada yang rugi dari hasil karya tulisan anda.

Teringat pada jaman dahulu, masalah kebebasan berpendapat dan Pers, kagum dengan sosok mocthar lubis yang dalam sejarah dan hikayat hidupnya berjuangan dengan pena dan jurnalistiknya pada jaman kekejaman di era orde baru. Sampailah pada titik temu dan tinta kebenaran datang, sosok dari beliaupun termasuk perjuangan dalam kepenulisan.

Hidup bearti bilamana kita luangkan waktu untuk menulis sesekali walaupun dianggap tak bearti dan berharga bagi orang lain. Pikirkan dari hal kecil bahwa nanti jika kelak Tua, ada seorang yang mau baca hasil karya kita.

Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar