Kamis, 16 Oktober 2014

[Acak Kalimat] Salah Instruksi, Tak Berjalan Maksimal

foto: mengajar dengan model

Lesson Studi - Sebelumnya saya sedikit berbagi foto yang diambil oleh Pak Rama pada waktu lesson stady mapel PPKn di kelas VIII H bertempat di SMP Negeri 15 Malang. Ini cerita awalanya, saya masuk kedalam kelas pada pukul 6.45 menit. Seperti biasanya di sekolah ini, setiap harinya diadakan pembacaan surat pendek setiap 15 menit sebelum pelaksanaan proses belajar mengajar.

Saya mengisi jurnal dan mempersiapkan bahan ajar yang akan di berikan pada saat lesson studi kali ini. Kegiatan Awal saya mulai dengan mengabsensi siswa yang masuk dan hadir dalam kelas VIII H pada pagi hari ini. Lesson studi saya dihadiri oleh 2 dari perwakilan dewan guru dan 3 dari perwakilan mahasiswa, jadi jumlah secara keseluruhan menjadi 5 orang. Semula hanya dihadir oleh Ibu Endang Astuti selaku guru pamong saya di SMP Negeri 15 Malang. Dari teman mahasiswa, saya dibantu oleh Bapak Afif dari jurusan Pendidikan Seni Rupa, Bapak Bagus Ramadhani dari jurusan seni rupa pula yang membantu saya menjadi fotografer dalam lesson studi. Bapak Afif membantu saya untuk menjadi observer. Terakhir ada Ibu Rhegita Rhesi dari jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Proses Kegiatan awal kurang lebihnya berjalan selama 20 menit, dimulai dari absensi dan pemberian apresepsi dalam kegiatan lesson studi. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 32 Siswa bisa dibilang sudah lengkap dan tidak ada yang absen dalam kegiatan lesson studi. 

Proses Kegiatan inti saya menyampaikan materi mengenai Disiplin itu Indah, saya mengajar semua siswa yang ada di kelas VIII H untuk berfikir secara induktif, saya memberikan contoh gambar dan tayangan foto yang saya dapatkan dari lingkungan sekitar. Saya mengambil sampel foto kurang lebihnya ada 6 tampilan foto, lalu saya tanyakan kepada siswa "Apa pelajaran yang bisa kalian petik dari tayangan yang sudah kalian lihat bersama?". Banyak tanggapan dan jawaban yang bervariasi dari siswa, berbagai macam tanggapan mulai dari nilai kejujuran, tanggungjawab, displin, tertib dan sebagainya. 
Semua saya katakan benar, saya bilang kepada mereka "Kalian ini sebenarnya sudah tahu dan pintar semua mana yang baik dan mana yang buruk, tapi kenapa kalian masih banyak yang melanggar dan menyimpang dari contoh sikap perilaku yang sudah ada?" 

Dalam prose pembelajaran inti, ada dari siswa yang main sendiri dan panco dalam kelas, lalu saya memberikan penjelasan dikelas kalau hal yang dilakukan teman kalian itu termasuk melanggar norma apa? lalu banyak yang menjawab Norma Hukum dan Norma Kesusilaan, dari sini anak tersebut mulai malu dan tidak lagi mengulangi perbuatanya.

Setelah saya menjelaskan macam-macam norma, lalu saya mengadakan permainan dengan membagi kelas menjadi 4 kelompok besar. Dan kemudian saya memberikan lembaran kertas yang didalamnya berisi pengertian, sanksi, fungsi dan contoh dari setiap norma. Mereka hanya menyusun dan menempelkan di papan kelas selanjutnya diurutkan secara sempurna. Akan tetapi malah masih banyak yang salah, dan sebagian besar dari mereka tidak mendiskusikan. Sehingga saya bisa menyimpulkan bahwa pelajaran waktu kelas VII dahulu materi norma sudah tidak memahami dan tahu secara mendalam. Jadi saat saya mereview ulang dari macam-macam norma mereka tidak memahaminya secara benar. Dari sini saya beranggapan ini cuman menyusun saja sudah tidak bisa, apalagi kalau diberikan soal lalu disuruh menjawab tanpa ada alat bantunya yang berupa lembaran jawaban.

Saya pun berfikir, dalam penempelan pula siswa yang maju secara bergerombol. Padahal saya berbicara dalam kelas untuk mendiskusikan terlebih dahulu, jadi saya beranggapan bukan intruksi dari saya yang salah 100% tapi ada kendala dari mereka para siswa yang masih rendah dalam pemahaman permainan saya.
Semoga diberikan kesabaran akan lesson studi yang saya laksanakan hari ini. Semua memberikan berkah dan jawaban yang baik akan usaha yang saya persiapakan sebelumnya.
Terimakasih buat VIII H yang sudah ikut serta dalam LS bapak Ilham Sumarga dalam Mapel PPKn, kalau tidak suka sama bapak tidak jadi masalah, asal kalian jangan pernah tidak suka dengan mapel PPKn. Kalian berada disini bukan untuk main, kalian jelas diajarkan oleh orang tua kalian untuk saling menghormati.

Kalian perlu belajar dan berfikir dewasa lagi. :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar