Jumat, 31 Oktober 2014

[Benarkah] Aku dan Ribuan Misteri

Pagi ini berada dalam ruangan tak lebih dari kenyamanan hidup dengan bentangan kasur gulung dan selimut sarung, dengan sejuta harapan tentang aku dan ribuan misteri yang tak pernah kutemui ujung tujuan dari gua tak bermakna ini.

Cuman share dan spotan saja untuk menulis di sini biar nantinya bisa mengingatkan saja kalau hari ini aku tak pernah selesai dengan diriku? Memang klasik pertanyaan yang ada dijendela pikiraku pagi ini. Who i'am? siapa aku? jadi renungan kali ini yang tak pernah habis-habisnya.

Aku? yang hidup dengan kumpulan daging tak bermakna dan jutaan tetes air merah yang dipompa setiap hari tanpa ada kejelasan makna? benarkah aku?

Aku? yang hari ini masih bisa menghirup dan menghembuskan angin-angin tak jelas yang katanya orang biologi menyebutkannya oksigen dan carbondioksida. Terus dihisap dan terus dikelurakan tanpa lelah dan tujuan jelas bagi aku dan sejuta misteri dalam duniaku.

Aku? yang hidup dengan dua bola mata, dua telinga, satu hidung, satu mulut, dua tangan, dua kaki, dan satu badan yang berbeda dan dipaksakan disatu kerena kehendak ilahi yang tak pernah aku maknai sebagai anugerah sebab tak ada makna dibalik yang orang bilang lima inderaku.

Aku? dengan wajah dan pola wujud yang oval, selalu mengalami pergantian setiap detiknya karena pergantian waktu yang selalu memaksakan kehendaknya tanpa toleransi. Wajah penuh dengan kejahatan, wajah penuh peran dosa, wajah yang layaknya pantas masuk neraka Tuhan.

Aku? selalu bodoh dan berujung pada ketidak pahaman idea dan realita hidup dan kehidupan ini. Aku yang selalu berpikir seolah tak penting untuk dipikirkan. Berpuluhan dan bahkan ratusan bahan pustaka yang aku baca membuat kebodohanku bertambah dengan pesat sepanjang usia yang tak jelas tujuannya.

Aku? si jiwa yang selalu mengadapkan diri pada Tuhan pada setiap harinya minimal 5 kali bertemu dengan konidisi tak jelas arahnya. Gerakan yang tak bosan dilakukan untuk Tujuan apakah itu? Aku dan si jiwa bersatu tapi selalu tak sepaham.

Aku? si daging dan tetesan darah mencari makan dan minum setiap harinya hingga bosan pada titik klimaks kematian menjemput? benarkah makan dan minum ini hakikat dari aku? Aku yang butuh makanan dan minum ini hal yang tabu untuk dimaknai kejelasan tujuan.

Aku? yang setiap hari berandai-andai, bermimpi, bercita-cita, berharap dan ber ber ber lainnya. Aku tak pernah memikirkan misteri inilah yang menjadikan ku terskat pada dunia yang pada ujungnya penuh dengan keanehan tentang aku.

Aku? kata orang punya otak, punya akal, dan punya pikiran. Katanya sih ini yang membuat aku berbeda dengan kamu dan mereka yang lain. Katanya sih aku istimewa karena ada hal tiga tadi. Kataku, tiga hal tadi cuman wacana simbolik saja yang pada arahnya untuk menyombongkan dan egoisme diri.

Aku? Aku? Aku? Aku dan Aku yang haus akan ribuan misteri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar