Rabu, 17 Februari 2016

[Resume] Surga yang Tak di Rinduhkan


Surga, benar yang sering kali orang idam-idam kan saat didunia maupun telah berada di akhirat nantinya. Kali ini saya cuman ingin merangkum sebagian kecil dari sebuah film Surga yang Tak di Rinduhkan.

Cerita yang dibawakan seorang lelaki yang bernama Prasetya, hidup seorang diri karena diusianya yang masih belia, ia ditinggalkan ibunya. Dan pada saat itulah dia yatim dan dibesarkan oleh orang disekitarnya. Kehidupan Pras pun berjalan terus menerus, dia ditemani oleh kedua sahabatnya yang setia. Hingga pada suatu hari ia kembali bermimipi tentang kejadian meninggal ibu kandungnya di dalam mobil yang ia naiki bersama teman-temannya. Kejadian teramat haru inilah yang menjad pelajaran buat kita agar selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita karena masih memiliki orang tua yang utuh. Dan akhirnya Pras terbangun dan disuruh temannya untuk menyetir mobilnya di Jogja sana, dan pada saat melihat kaca spion, Pras mendapati anak kecil yang menggunakan sepeda terjatuh dan akhirnya ia membantu dan menolongnya. 

Kemudian, dia mengantarkan anak tersebut namanya Hasbi ke sekolahnya. Disinilah mulai bibit cinta timbul dari seorang anak yatim Prasetya hingga tertarik dengan Arini guru dongen disekolah. Hingga pada pertemuan pertamanya menarik dan memantapkan hatinya untuk menikahi Arini. Kehidupan mereka berangsur-angsur bahagia sampai akhirnya dikaruniai putri cantik yang bernama Nadia. Sosok peri dan tuan putri yang selalu menenagkan hati mereka berdua. Dan hingga suatu hari, Prasetya mendapatkan proyek untuk pembangunan jembatan, sehingga harus sering keluar dan memasrahkan Nadia, peri kecilnya kepada Arini Istri tercintanya. Diperjalanan Pras merasa aneh, ada mobil yang mengendarai dengan buru-buru dan ingin menyalip mobil yang Prasetya gunakan. Dan pada saat menyalip mobil yang ugal-ugalan tadi terpelosok kedalam jurang. Pras pun menghentikan laju mobilnya, dan mengecek apa yang terjadi pada pengemudinya. Pras pun membantu pemngemudi tersebut dan menghantakannya ke Rumah sakit, dari data yang ditemukan masih belum ada kepastian siapa nama pengemudi tersebut. 

Dokter yang menangani pasen sekaligus pengemudi mobil tadi memberikan tindakan, dan keluar untuk memberikan berita bahwa harus dilakukan oprasi sebab ibu tersebut sedang mengadung. Pras kebingungan menghadapi situasi yang demikian, dan pada akhirnya dia beranikan diri untuk bertanggungjawab atas pembiayaan yang akan ditanggungnya. Beberapa saat saat menunggu oprasi berlangsung, suster seketika itu keluar dan memberikan handphone untuk Prasetya hubungi. Semua kontak yang ada di dalam HP nya hanya sedikit saja, dan panggilan terakhir yang di telfon Pras ternyata tidak aktif. Kejadian anehpun terjadi, Pras tidak sengaja melihat video buatan Mierose yang ditinggalkan ibu dan ayahnya. Kejadian yang juga dialami oleh Pras membuatnya larut dan kalut dalam emosionalnya sendiri. Hingga dokter pun selesai mengoprasi Meirose dan memberikan berita bahwa keduanya sehat dan baik. Pras yang mengharapkan dapat anak laki kedua, dan hal ini kesampaian. Ditanya Pras oleh suster yang menangani anak  Mierose dan menanyakan nama dari anak tersebut siapa? Akhirnya bersamaan melihat perempuan sholat dan ladfal Muhammad. Anak Mierose dinamai Akbar Muhammad.

Selang beberapa menit, Pras ingin melihat keadaan Meirose. Saat ditemui di kamarnya, dia tidak mendapati keberadaan Meirose di sana. Kepanikan pun terjadi, mencari dan mencari hingga Pras menenumkan Meirose diatas Gedung rumah sakit yang ingin melompat. Pras memberikan pengertian, bahwa dirinya juga sama dengan dia yang telah ditinggalkan kedua orang tuanya, hingga menjadi Yatim. Tekat yang dilakukan Mierose pun tidak terbentung, akhirnya dia berusaha melompat, sebab sudah frustasi dengan kehidupan yang ditinggalkan ibunya bunuh diri dan ayahnya meninggalkan ibunya entah kemana. Pras berhasil memegang tangan Mierose dan bersumpah untuk menikahinya agar kehidupannya nanti tidak sendiri lagi. Niat baik Pras adalah niat yang diridhoi Allah, sebab tak ada niat selain membantu Mierose. Akhirnya Pras dan Mierose menikah  dan menjadikan dia menjadi Muslim. Pernikahan ini tidak diketahui oleh Arini istri Pras anak dari Nadia.  

Suatu hari, Arini menelpon suaminya yang sedang perjalanan pulang kerumahnya. Dan menanyakan sedang ada dimana? Dan Pras menjawab ada diperjalanan pulang. Setibanya dirumah, Pras mendapati banyak orang-orang yang menggunakan pakaian hitam layaknya ada berita duka kematian. Kepanikan Pras pun menjadi-jadi. Dia langsung menerobos masuk kedalam dan melihat ayah dari Arini istrinya meninggal. Dan bersamaan dengan itupula, Arini dan Ibunya mendapati istri kedua Ayah Arini tiba dan menangisi kepergiannya bersamaan dengan Ayahnya. Ketidaksudian Arinipun memuncak, kenapa Ayah yang dicintainya malah melakukan poligami. Dan bersamaan itupula, Arini berbicara kepada Pras suaminya untuk setia menemaninya dan tidak melakukan poligami seperti yang dilakukan ayahandanya.

Hingga suatu ketika, Arini mendapati Pras suaminya membeli obat untuk Akbar anak Mierose. Kemudian Arini menghubungi nomor telfon yang tertera di Bon milik Pras suaminya, sebab ia curiga dengan Bon yang didalamnya ada Bon Atas Nama Akbar Muhammad Prasetya. Pada saat di telfon, yang mengangkat ternyata Pras, Arinipun sedih dan tak menjawab sepatah katapun. Dengan sigap, dia melajukan mobilnya untuk mengunjungi lokasi Akbar anaknya. Di depan pagar rumahnya, Arini mendapati Pras suaminya dan Mierose dan Akbar. Dengan rasa cemburunya yang sudah terpendam sejak pertama di hubungi dengan telfon akhirnya terlepaskan juga. Saat Pras pamit untuk kerja pada Mierose, langsung Arini melajukan mobilnya ke depan rumah Mierose. Masuk kedalam rumahnya dan terjadilah pertikaian. Rasa bersalah Mierose pada saat itupun menjadi-jadi. Hingga ia menelfon Pras untuk memberitahukan kabar ini padanya. Mitting yang dilakukannya seketika itu Pras tinggalkan, dan langsung mengunjungi istrinya Arini. Arini yang tidak terima akan perlakuan suaminya berucap “kamu telah sempuran merusak dongeng yang kita buat”. Dengan melihat koper yang sudah siap dan untuk pergi. Pras berusaha mencegah dan menenangkan Arini yang hari ini sedang kalut kalau suaminya sedang poligami. Apakah ini Surga yang Tak di Rinduhkan? 

Semoga kisah ini memberikan pengalaman bagi kita agar membagi hati tidak bisa serta-merta, walaupun niatnya membantu orang yatim. Akan tetapi ketidakikhlasan jelas adanya. Semoga saya nantinya bisa mengalami kisah yang demikian dramatis seperti Surga yang tak di Rinduhkan hehehehee :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar