Siapa yang gak suka dengan adanya barang baru dirumah kita? Hal itu juga aku alami, setelah sekian lama menjadi angan-angan kemudian bisa terbeli. Satu kata yang bisa aku ringkas dari semua perasaan dalam yakni; “Gembira”. Ya! Gembira, karena aku bisa membeli timbangan meja warna merah yang di idam-idamkan oleh ibuku dan tentunya aku.
Aku kasih bocoran cerita, kenapa aku menulis tentang timbangan meja? Awalnya keinginan dari ibuku, kan namanya orang tua satu-satunya di rumah inginnya kan hal-hal yang dibutuhkan. Niat awalnya ingin berjualan sembako, dan akhirnya aku menggali dan mencari informasi. Mulai dari type, jenis-jenis dan macam timbangan. Aku berselancar di internet, mencari-macam timbangan. Awalnya aku dapat timbangan dengan harga murah, sekitar 70 ribuan. Type timbangan dapur, jadi alat ukur berat menggunakan baterai, ada satuan detail yang bisa di ukur. Dan kembali lagi aku konsultasikan semuanya pada ibuku. Dan ternyata tujuan utamanya timbangan buat mengukur sembako dari usaha yang ingin ibu ku rintis. Jualan minyak goreng, beras, gula, dan macam-macam kebutuhan rumah tangga lainnya. Jadi aku agak ragu membeli timbangan dapur.
Kemudian aku mencari lagi, dan menyesuaikan ukuran uang yang dimiliki. Dan akhirnya mencari, ketemu dengan timbangan model lingkaran gitu, ada macam jarum jam. Nominal memang murah, ada yang daya muatnya 2 kg-5 kg, dan harganya bervarian. Aku tertarik dengan timbangan jenis jarum jam, untuk namanya aku kurang kenal. Dan aku konsul dengan ibu, dan ibuku merasa nyaman juga dan tertarik untuk membeli timbangan model jarum jam.
Tapi aku dan ibuku tidak langsung membeli, kemudian selalu berkonsultasi dengan saudara di sebelah rumah. Dari pertimbangan saudara, ibuku galau alis bingung. Bingung pertama karena di informasikan kalau timbangan macam ada jarum jam tidak awet, dan rentan rusak. Juga dari pengalaman saudara ku yang mengatakan; timbangan macam jarum jam tidak begitu akurat. Kedua, harganya memang murah, tapi kualitasnya jauh dari pada timbangan meja. Akhirnya disitu pun aku muncul kegalauan. Dan memang benar infromasi yang disampaikan, kalau pun keluar uang mending beli sekalian yang bagus dan bertahan lama.
Akhirnya aku dan ibuku berkesimpulan untuk membeli timbangan sembako, aku cari dan berselancar di google. Paling tidak mendapatkan informasi berapa kisaran harga yang aku keluarkan untuk membeli timbangan meja. Kemudian aku cari, jatuhnya memang mahal, mengingat kualitas yang dibuat dari timbangan meja seratus persen dari baja. Mungkin ini yang membedakan dari timbangan lainnya. Aku pun berpikir, gak kuat gimana? Kalau semuanya bahan terbuat dari besi. Dan kapasitas mengukurnya pun terbilang kuat, bisa menampung dengan kekuatan maksimal 10 kg. Apa gak berat tu? Kalau sekelas timbangan jarum, ndak bakal kuat mengangkut muatan dengan berat 10 kg.
Browsing di internet sudah aku lakukan, dan kudapati harganya berkisar 400 ribu rupiah kebawah. Bergantung pada kualitas besi yang di buat. Kalau tebal maka kualitas timbangannya juga jauh lebih bagus. Akhirnya aku membeli dan memutuskan untuk timbangan meja. Setidaknya buat aset kedepan, ndak bakalan rusak karena bahan dasarnya terbuat dari besi 100 persen.
Pergi ke kota Probolinggo, dan langsung ke toko ONO, dan membeli timbangan meja. Dengan pilihan warna merah, aku dapat timbangan meja itu senilai 370 ribu. Lengkap dengan bandul beban 1 kg, 0.5 kg, 2 ons, 1 ons, dan 0.5 ons. Ada 5 bandul, akhirnya aku belajar lagi matematika dasar, yakni berat. Dan setelah ku cari tahu, ternyata satuan ons sama dengan hektogram. Jadi kalau di ibaratkan 7 anak tangga, maka kilogram ke hektogram turun satu tangga. Artinya tinggal di kurangi nol satu dibelakangnya. Dan itu mudah, kalau aku deskripsikan disini akan sukar buat dimengerti. Kemudian setelah sampai timbangan meja dirumah, aku dan ibu bermain timbangan. Mengukur segala-galanya, dan aku didik ibuku untuk menjumlah bandul yang ada disana. Aku random atau acar bandul pemberatnya, dan ibuku memahaminya. Meskipun sedikit agak berpikir, maklum usia senja ndak apa-apa menghitungnya lambat. Tapi semua berakhir ceria dan gembira. Akhirnya, aku dapatkan timbangan meja kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar