Senin, 24 Agustus 2015

[Benarkah] Kita Merdeka (?)

Kali ini saya akan membahas mengenai kemerdekaan. Bulan Agustus merupakan bulan heroik khususnya bagi pahlawan bangsa yang telah gugur memperjuangkan hak hak rakyat Indonesia. Semangat juang dan darah perjuangan sebagai renungan kita bahwasanya bangsa Indonesia adalah bangsa menginginkan kemerdekaan setiap negara. Sebab tidak ada satu negarapun yang ingin terjajah, terjajah baik dalam bidang ekonomi terjajah dalam bidang politik terjajah dalam bidang pendidikan dan terjajah dalam kebudayaan. Kemerdekaan sepatutnya kita isi dengan hal hal yang positif, kemerdekaan yang ke 70 tahun ini Semestinya kita isi dengan sikap dan perbuatan yang baik. Akan tetapi kenapa bangsa besar mana saja belum merdeka? Sebagai bukti nya banyak dari rakyat kecil kita yang masih terhimpit dalam bidang ekonomi dan pendidikannya. Lantas masih banyak juga rakyat kita yang masih merintih kelaparan pada saat proklamasi kemerdekaan negara Republik Indonesia. Saya heran dengan kemerdekaan yang sudah kita miliki, Apakah kemerdekaan itu hanya janji sembuh Semata? Apakah kemerdekaan hanyalah bualan bagi mereka mereka yang berduit? Apakah kemerdekaan hanya bagi mereka yang pandai memainkan politik? Apakah kemerdekaan hanya milik mereka kaum kaum bangsawan? Lantas posidi manakah yang tepat untuk kemerdekaan yang aku miliki saat ini? Kalau belum bercerita sedikit tentang kisah seorang, maka bercerminlah ketidakadilan. Banyak masyarakat kita rakyat bangsa Indonesia ini yang masih kelaparan segala usia Indonesia yang sudah 70 tahun. Apabila  yang cukup matang kalau diibaratkan sebagai manusia maka manusia yang berusia 70 tahun ini.


Benar menurut guru bangsa Tan Malaka bagi saya beliaulah idealisme sejati pejuang Yang Terlupakan di bangsa ini. Beberapa pendapat yang saya akan berikan pada artikel kali ini. Bahwasanya kemerdekaan hanya untuk kaum hartawan dan kaum bangsawan, mereka mengadakan hasil itu bisa orang yang mengadakan hasil yakni Kaum Buruh. Begitulah pendapat dari Tan Malaka sedangkan kondisi yang ada pada saat ini masyarakat Indonesia masih banyak jumlahnya yang menjadi buruh atau pegawai di  pabrik ataupun pihak swasta. Masuk didapat ke 21 ini saya sangat miris oleh bangsa bangsa kapitalis yang tidak humanis. Ah, apalah tentang itu. Kemerdekaan itu sama saja jangan terlalu memikirkan hal hal yang terlalu tinggi Kadang menjadi beban diri kita sendiri. Dan hari ini kita lebih baik berpikir praktis dan hemat, hidup serba berkecukupan lebih baik dengan kekuatan iman dan spiritual. Merdeka finansial berita politik dan merdeka dalam segala hal. Boneka Ibu Irha Merdeka itu sebuah perjuangan Merdeka itu harus dipertahankan dan ketika itu harus kita junjung tinggi.

Usaha perjuangan bangsa kita tidak hanya pergi saja, masih banyak PR yang harus kita benahi. Mari kita mulai dari diri kita sendiri mari kita mulai dari pribadi kita sendiri. Mari kita tunjukan bahwasanya sikap kita ini Baik. Mari kita tunjukan bahwasanya sikap kita ini teladan Percaya tanggung Jawab dan  jujur dengan diaplikasikan dalam hal-hal yang mengenai nilai-nilai spiritual. Kemerdekaan itu bukan berarti berarti bebas, kemerdekaan itu bahwasanya kita ini sudah di negara yang sudah didiamkan selama 7 tahun lama ya.

Bangkit bangun dan ucapan merdeka merdeka merdeka itu ialah hak segala manusia. 

2 komentar:

  1. Indonesia terus dijajah, di bulan desember 2015 ini Indonesia dijajah melalui ekonomi (MEA)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali mbak Sholihah. Kita dlm cengkraman Ekonomi Asean, bebas masuk. Jadi pasar bebas dimana². Btw, makasih udh kasih komentar nyaa. ☺

      Hapus