Kamis, 26 Juli 2018

Waktu

Demi Masa. Benar, masa adalah waktu. Ingin rasanya aku putar lonceng kehidupanku ke belakang. Boleh kiranya Aku mengintip spion diriku hanya sekedar melihat sejarah hidup. Setidaknya dari situ, Aku berharap mendapatkan pelajaran, kalaupun tidak. Setidaknya ada makna yang bisa Aku petik dari lembaran tinta diri yang pernahku tuliskan.

Rabu, 25 Juli 2018

Microsoft Lumia 535

Aku mencoba membahas produk keluaran dari Microsoft. Sebenarnya udah basi, karena kalau aku amati produk buatan Microsoft yang namanya Lumia 535 rilis pertama kali di tahun 2014, sedang kan sekarang sudah tahun 2018. Setidaknya dipasaran Jawa-Indonesia awal dan pertengahan tahun 2014 produk keluaran Microsoft masih di gandrungi oleh pengguna.

Selasa, 24 Juli 2018

Politik Kebun Binatang

Zaman memang di tuntut selalu berkembang begitu pesat, sama halnya dengan masyarakat dan peradaban. Kadang Aku heran, betapa perkembangan pengetahuan lewat teknologi menjadi problem sosial terbesar saat ini. Terlihat dari seberapa besarnya tingkat kriminal yang ada di udara melalui hujatan dan makian. Dari hasil temuan pengamatan, dan Aku dapatkan hampir di dominasi oleh pengguna yang berselancar di media sosial. Sebut saja media sosial yang mainstream seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Setidaknya 3 media sosial yang Aku sebutkan tadi adalah ladang dari berita-berita yang di buat menurut versi kebenaran bagi para pembuatnya. Dengan narasi yang di olah sedemikian baiknya. Hingga akhirnya para pembaca lebih tertarik dengan opini semu dengan tanpa ada landasan keilmuan yang jelas. Lebih lagi dalam mengungkap fakta, hanya secuil fakta yang dikutip lalu kemudian selingan dari narasi versi kebenarannya sendiri.

Senin, 23 Juli 2018

Berkebun

Ingatan ku seketika itu kembali pada sosok kecilku dulu. Usia yang lembut, selembut salju, mengkhayal seolah alam dan tumbuhan selaras harmonis menjadi surga kecil dalam anganku. Entah mengapa, seolah aku merasakan de javu dalam diriku. Atau karena aku telah terhipnotis dari bercocok tanam di kebun belakang rumah tadi? Padahal memori yang terpendam cukup lama, mulai muncul terkuak seketika di tanah; bumi tumpah lahirku. Akh, bermunculan seketika, membuat mengenang-mengulang memori yang ada di masa sekolah dasar. Ceria saat mengenal ilmu tanah, air, dan cara menanam tumbuhan yang baik dan benar. Setidak-tidaknya, ada rasa hati kembali pada memori masa kecil lagi.

Masa kecil dulu, jauh sebelum perkembangan dunia teknologi yang begitu pesatnya, televisi, smartphone, internet, sistem komunikasi yang berjalan sedemikian cepatnya. Aku merasakan masa kecil dulu ibarat surga dalam kenangan, tak ternilai harganya. Seberapa pun nominal dollar yang akan dikeluarkan, tak cukup membeli memori masa kecil ku. Sesimpel itu, sesederhana itu, hanya bermain dengan alat penggali tanah, air, dan tentu ketela pohon yang akan di tanam. Akh, entahlah, semua kejadian hari ini tertanggal satu juli dua ribu delapan belas, aku mulai menginginkan menulis ceritaku yang yang ku paduka dengan kenangan kecilku dulu.

Minggu, 22 Juli 2018

Wirausaha


Belajar itu tak pernah kenal waktu, tempat, dan siapa guru yang bisa kita serap ilmunya. Setidaknya definisi itu yang bisa Aku rangkum dari hasil percakapan singkat dengan sesosok bapak tua. Entah usia berapa dan namanya siapa? Aku tak jelas bertanya, alasan sederhana Aku berkata; sok akrab. Jadi pagi itu Aku hanya bertanya dari mana asal tinggalnya.

Sabtu, 21 Juli 2018

Timbangan Meja

Siapa yang gak suka dengan adanya barang baru dirumah kita? Hal itu juga aku alami, setelah sekian lama menjadi angan-angan kemudian bisa terbeli. Satu kata yang bisa aku ringkas dari semua perasaan dalam yakni; “Gembira”. Ya! Gembira, karena aku bisa membeli timbangan meja warna merah yang di idam-idamkan oleh ibuku dan tentunya aku.

Aku kasih bocoran cerita, kenapa aku menulis tentang timbangan meja? Awalnya keinginan dari ibuku, kan namanya orang tua satu-satunya di rumah inginnya kan hal-hal yang dibutuhkan. Niat awalnya ingin berjualan sembako, dan akhirnya aku menggali dan mencari informasi. Mulai dari type, jenis-jenis dan macam timbangan. Aku berselancar di internet, mencari-macam timbangan. Awalnya aku dapat timbangan dengan harga murah, sekitar 70 ribuan. Type timbangan dapur, jadi alat ukur berat menggunakan baterai, ada satuan detail yang bisa di ukur. Dan kembali lagi aku konsultasikan semuanya pada ibuku. Dan ternyata tujuan utamanya timbangan buat mengukur sembako dari usaha yang ingin ibu ku rintis. Jualan minyak goreng, beras, gula, dan macam-macam kebutuhan rumah tangga lainnya. Jadi aku agak ragu membeli timbangan dapur.

Jumat, 20 Juli 2018

Majikan Uang

Banyak di antara kita, manusia umumnya; khusus di daerahku di dominasi oleh warganya dengan kapasitas ekonomi rata-rata, dan menengah ke bawah. Hanya dalam hitungan jari saja yang dikatakan sebagai orang kaya. Memang tidak ada angka statistik yang pasti, tapi sejauh pandangan mata melihat, hanya sepuluh dari ribuan warga yang ada. Dan sepuluh orang itu masuk ke dalam katagori kaya.

Kebanyakan dari mereka kekurangan ekonomi keluarga, utamanya dalam perihal pekerjaan, mata pencarian, dan pola pikir dari isi kepala yang rata-rata. Artinya tidak menginginkan perubahan dalam hidupnya. Minimal terobosan apa yang akan dilakukan kedepan. Mungkin salah satunya adalah dari ilmu, dan pengetahuan yang kurang, sehingga lebih asik dengan pendapatan dari pekerjaan. Dan bisa aku bilang cukup sekedar hidup. Maksudnya orientasi hanya sebatas; yang penting tidak berhutang, ada yang buat di makan besok. Sesederhana itu, keinginan orang lazimnya tidak menjulang tinggi. Entah karena hidup yang keras, entah karena kemampuan  dan keputusan, entah kurang motivasi diri, ataupun dari luar. Aku pun tak begitu memahami secara mendalam. Dan ingin berubah, hijrah, berinovasi dalam hidup pun sulit bagi kebanyakan orang. Bahkan jauh dari angan mereka, karena memang sejatinya yang bisa mereka peroleh adalah pekerjaan yang hanya menghasilkan kecukupan dalam kehidupan.

Kamis, 12 Juli 2018

Arus Uang

Kesalahan merupakan perihal naluriah dari manusia; dan kesalahan mengelolah ekonomi dalam kehidupan bisa ber-dampak buruk bagi kehidupan. Banyak ragam kesalahan dalam pola berpikir, konsep ekonomi untuk mencapai sebuah tujuan dalam kehidupan. Hal itu bukan barang baru lagi, terlebih kita yang sedang berusaha mencari penghidupan yang lebih layak. Artinya dengan usia yang relatif muda bisa menjadi orang kaya.

Pola pikir kita yang keliru, menghasilkan tindakan keliru, dan berdampak besar kekeliruannya untuk ke depan. Biasanya dari sebagian kita beranggapan bahwa penghasilan besar, memiliki rumah besar, dan mobil adalah orang kaya. Konsep ini yang kadang keliru bagi orang awam kebanyakan orang. Tentu orang kaya memiliki caranya sendiri, usahanya sendiri, dan point utamanya adalah bagaimana orang kaya mengatur arus uang. Aku ulang dan tekan kan lagi, yang benar tergantung bagaimana arus kas atau arus uang. Datangnya dari mana dan perginya kemana. Itu yang menentukan apakah kita menjadi orang miskin atau orang kaya. Arus sendiri dapat Aku artikan adalah gerakan, aliran, mekanisme uang itu dijalankan atau digunakan untuk mendatangkan keuntungan berupa uang.

Rabu, 11 Juli 2018

Inti Pembelajaran Aktif

Salah satu tujuan utama pemanfaatan teknologi adalah agar guru bisa mengelola pembelajaran aktif. Mengaktifkan segala sumber daya belajar demi tercapainya tujuan belajar itu sendiri. 
Kalau seorang guru menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran tetapi hanya gurunya saja yang aktif, maka bisa jadi media itu hanya buat dirinya sendiri. Bukan untuk proses pembelajaran. Media pembelajaran yang berkualitas adalah yang dapat mengaktifkan tindakan belajar siswa. Disinilah satu nilai penting bahwa guru harus memahami konsep pembelajaran aktif. Apa sih pembelajaran aktif itu? Aku punya beberapa pandangan, silakan disimak. Beberapa pandanganku bisa benar atau bahkan keliru.

Senin, 09 Juli 2018

Keinginan adalah Nafsu

Sejauh yang bisa aku pahami, keinginan adalah hasrat, kehendak, dan mau melakukan, memiliki sesuatunya. Aku merasa keinginan tidak ada yang salah, selama keinginan itu tidak menjadi beban dalam hidup kita. Kadang kalanya keinginan yang menjadi kehendak, hasrat yang tidak di topang dengan kemampuan diri. Hasilnya, menjadi memaksa, seolaholah tertekanlah diri kita. Hasrat sebenarnya perihal perasaan, sama halnya dengan keinginan, keduanya memiliki kesamaan isi, yakni memiliki atau melakukan sesuatu sesuai hasrat dan keinginan kita. Berpikir tidak? Kadang kita melakukan hasrat yang tanpa di dasari oleh akal? Tentu sering, tanpa melakukan pertimbangan yang matang, dan hanya berdasarkan insting semata.

Minggu, 08 Juli 2018

Siklus Cinta

Cinta, kata yang sulit untuk menemukan makna dan arti terdalamnya. Ragam sudut pandang ilmu mencoba menggali lebih dalam lagi arti cinta sampai pada wujud terakhir pun ternyata tak mampu menjelaskan detail arti dan makna cinta.  Aku yang berangkat dari pengalaman selama hidup, cinta itu dinamis. Tak lekang oleh waktu, ia selalu berganti sepanjang masa dimana ia mencoba memberi rasa pada manusia. Kecil, remaja, dewasa, dan tua tentu memiliki cinta. Tapi arti dan makna cinta terdalam tak bisa kemput di gali dalam akal logika seorang. Sukar bagiku mengartikan sesungguhnya, senampak-nampaknya apa itu cinta. Jelas dapat aku kata bahwa cinta adalah soal akal dan hati. Ia berjalan harmoni, mengisi dalam setiap diri. Sekalipun hewan, sekalipun binatang, dan sekalipun jin setan. Aku rasa mereka merasa dan memiliki cinta, hanya kita, aku manusia yang serba terbatas untuk menjelaskan dan mendalami cinta dalam diri yang berbeda.

Kamis, 05 Juli 2018

Gunung Bromo Lagi

Bromo bukan lagi wisata baru bagiku, setidaknya sudah sebanyak empat kali aku berkunjung. Hari sabtu, tertanggal duapuluh tiga juni dua ribu delapan belas. Semuanya cerita berawal dari sini. Kisah perjalanan panjang, yang tak pernah kunjung usang. Setidaknya aku bisa menceritakan di blog. Pribadi. Meski tak ada pengunjung yang berkenan menengok tulisanku, tapi jejak digital kelak akan tersampaikan pada anak-cucu-dan saudaraku. Bulan juni adalah bulan kemarau, inilah fenomena alam di Negara Indonesia tercinta. Khatulistiwa, dengan iklim tropisnya. Konsekuwensi adalah terjadinya dua musim dalam setahun, yakni kemarau dan penghujan. Begitu teorema yang ada di mulai dari tingkat dasar sampai tingkat atas mengamini fakta bahwa Indonesia beriklim tropis.