Minggu, 23 Desember 2018

PUISI │ Gelap


Semalam... Ku lihat daun pintu belakang rumah. Ku hampiri, ku dekati, dan ku coba untuk membuka. Kreeeek... engsel berkarat itu menambah suasana horor.

Tak ada cahaya, tak ada bola pijar, tak ada listrik yang menyala. Malam ini adalah malam penderitaan. Malam penuh kegelapan, malam penuh misteri, dan malam yang berbeda dengan malam-malam sebelumnya. Itu yang aku sedang rasa.

***

Lantas ku beranikan untuk tetap keluar. Ya! keluar dari rumah, hanya untuk memandang awan yang sedang pekat-pekatnya. Bangun tengah malam kali ini memang tidak menyenangkan.


Dan ku coba menghampiri gemericik aliran air di sumbur bor itu. Ya! Sumur bor yang mengalir menambahkan suasana pobia. Mencoba meraih celana pendek yang sedang ku gunakan. Membukanya perlahan, dan seketika keluarlah kemaluan ku dari peranduannya.

Kamis, 13 Desember 2018

Merajuk

Seperti menunggu pujaan hati yang tak kunjung datang dari surga?

Lelah, rasanya penat ini tak membuahkan hasil maksimal. Tapi apalah daya, semua memang sudah menjadi petunjuk dan aturan yang datang dari Tuhan. Merasa ikhlas, dan selalu berada dalam pikiran positif, membawa dalam keadaan yang lebih baik.

Saat berjalan, rasanya penat dalam diri ini tak kunjung ada habisnya, atau memang masa terakhir sekolah, adalah masa dimana diri ini diuji habis-habisan.

Mungkin aku sukar untuk menjelaskan, menjawab, dan menilai tentang keadaan ini semuanya. Atau aku yang sedang kacau tentang keadaanku ini, aku pun entah tak mengerti. Habis hati dan pikiranku atas semuanya.

Ada rasa tidak senang dalam sistem dan aturan ini. Seolah kekuasaan dari seseorang adalah feodalisme yang melekat dalam diri. Lepas dari segala kepentingan dan rasa tanggungjawab, dari batin hati terdalam ada perasaan tidak sesuai dengan diriku.

Sabtu, 01 Desember 2018

Ujian Komprehensif S2 PPKn UM

Akhirnya, semua berjalan sesuai dengan program dan waktunya masing-masing. Dan inilah yang akan aku lalui sebagai tahapan bagaimana kita berproses menjadi seorang lulusan magister yang profesional.

Dari evaluasi bersama koordinator program studi, ternyata komprehensif adalah perihal yang wajib ditempuh setiap mahasiswa pascasarjana universitas negeri malang (UM). Tak terkecuali prodi baru macam aku dan teman-teman, yakni prodi S-2 pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn). 

Meskipun tidak masuk dalam sistem kredit semester atau KRS, akan tetapi ujian kompre diwajibkan di seluruh prodi di Pasca UM. Nantinya hasil akhir dari ujian kompre adalah sertifikan lulus atau tidak lulus. Yang kemudian dari sertifikat itulah menjadi bukti bahwa kita bisa mengajukan dan ikut ujian tesis. 

Ada 2 macam jenis ujian kompre yang di Pasca UM, begitu papar Dr. Rosyid. Pertama, ujian tulis dengan format menulis, open book, dan open mind. Artinya kita dituntut untuk berpikir analitik yang super-duper. Bagiku, toh membuka buku bukan menjadi acuhan. Bahkan kita tidak bisa menemukan jawaban atas pertanyaan yang telah disuguhkan, karena pertanyaan merupakan konsep berpikir metakognitif, faktual, kontekstual, dan dinamis. Disinilah peran pemikiran kita yang hal paling utama, selain dari pemikiran dari hasil rujuan buku. 

Sabtu, 24 November 2018

Kooperatif; Model Klasik, Strategi Terbaik

Mengamati dinamika pendidikan dewasa ini, banyak sekali kemelut. Seperti Kurikulum, bahan ajar, dan dituntut untuk selalu PAIKEM. Yang artinya; proses pembelajaran tertuju pada Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efekif, dan Menyenangkan. Secara integritas pendidik atau pengajar diharapkan tampil sempurna di atas panggung. Tapi jika tidak ada bahan? Tuntutan itulah yang membuat sebagian pendidik dan pengajar menjadi berpikir tingkat tinggi untuk mencapai tujuan PAIKEM. Mulai dari sintaksis yang selalu disisipkan inovasi, media ajar berbasis multimedia, LKS Inovatif, Modul Inovatif, dan tentu model pembelajaran inovatif. Semua di tuntut untuk selalu ada pembaruan, kreatifitas, dan inovasi-inovasi lebih dari sebelumnya.

Kebaruan kadang membuat kita keblinger, artinya pusing sendiri. Sebab hal yang lama saja belum bisa dimaksimalkan, sekarang malah di tuntut sesuatu yang baru. Kadang sesuatu yang baru sulit diterima oleh siswa, itulah yang menjadi tantangan sekaligus peluang untuk mengembangan bahan ajar.

Rabu, 21 November 2018

Muda dan Politik

Siapa dari kita yang tidak pernah mengenal anak muda? Kata Haji Roma Irama, masa muda; masa yang berapi-api. Mungkin bang Haji ingin mentafsirkan anak muda sebagai sosok yang membara. Artinya berani melakukan resiko, tanpa memikirkan akibatnya. Apa yang di inginkan harus di capainya, di raihnya, di milikinya dalam waktu singkat. Sebab dalam diri anak muda terkumpulan hasrat yang tinggi. Belum lagi kurang pengalamannya, jadinya anak muda tidak berpikir ulang akan tindakannya.

Alasan Menulis

Kalau kalian ingin banyak membuat tulisan hal yang paling awal adalah membaca. Dengan membaca kalian akan lebih termotivasi dan bergerak untuk menulis. Kalau masih belum juga ada keinginan untuk menulis, berarti bacaan kalian masih belum banyak. Untuk itu lebih baik kalian meningkatkan membaca yang lebih dan lebih banyak lagi. Membaca bagiku adalah tahapan paling dasar untuk mampu tergerakan pada tahapan menulis. Begitulah yang akhir-akhir ini aku alami, dan sekarang menjadi sebuah kebiasaan. Rasa-rasanya kurang lengkap kalau belum menuliskan sesuatu, meskipun tidak setiap hari menulis, akan tetapi menuangkan hal remeh dalam tulisan bagiku menjadi sebuah keharusan.

Krisisnya hari ini adalah fenomena membaca. Bukan tidak ada, akan tetap sedikit, banyak pikiran praktis dari diri kita hingga akhirnya membuat menjadi manusia rata-rata. Artinya tidak memikirkan visi ke depan mau menjadi seperti apa? Itu terkait mengenai misi diri. Hanya memikirkan sekarang, dan praktis hari ini. Pertanyaan yang terlintas; dapat apa dari hasil membaca? Kalau berpikir kebermanfaat jangka pendek, dan sifatnya materialisme atau uang semata, maka gagal untuk menjadi pembaca ulung.

Selasa, 20 November 2018

Nyinyir-mu Eksistensi-mu

google
Jaman sekarang, jamannya kekacauan. Lebih lagi di bangsa tercinta. Gak kacau gimana? Coba lihat sekeliling kalian-kalian. Tengok ditempat strategi diperkotaan! Banyak akan kita temukan keanehan-keanehan orang-orang di tempat umum. Emang benar kata seorang guruku, kalau ingin berguru pada ilmu kehidupan, carilah tempat ramai. Bukan cari tempat sepi lalu kamu bertapa. Gak dapat apa-apa dari hasil tapamu. Kecuali haus dan lapar saja, selebihnya nol. Ilmu tentang kehidupan gak akan pernah sampai. Beda halnya jika kamu betapa di keramaian, akan kamu temukan betapa rumitnya kehidupan yang di isi oleh manusia. 

Macam alun-alun, buat tempat kumpul warga kota. Yang harusnya di isi dengan kegiatan-kegiatan positif kemudian berganti dengan kegiatan kumpul yang isinya banyak digunakan main game online bersama. Istilah modern anak kekinian ‘mabar’. Itu untuk pecandu game online, beda lagi sama yang ketagihan media sosial, aktivitas yang seharusnya bercakap dan bersosial akan tetapi terganti dengan gawai. Dan disinilah aku akan kaji lebih dalam dari nyinyiran orang-orang dari media sosial.

Selasa, 13 November 2018

Malas Itu Penyakit

Sakit adalah kata dasar dari penyakit. Sakit sendiri artinya merasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita sesuatu (demam, nyeri, pilek, dan batuk). Sederhananya sakit yaitu ada gangguan yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Sehingga penyakit mempunyai arti segala sesuatu yang menyebabkan sakit. Sesuatu inilah yang aku katakan sebagai alasan penyebab terjadinya sakit.

Kalau kita dihadapkan dengan penyakit tentu dibenak kita yang paling awal terlintas adalah demam, batuk, pilek, dan flu. Tidak salah memang, secara kesehatan sakit meliputi keanehan yang terjadi dalam tubuh. Faktor yang menyebabkan sakit inilah yang dikatakan penyakit. Kalau kita sakit karena flu dan batuk, hal ini bisa disebabkan karena bakteri atau virus yang masuk di dalam sistem pernafasan kita. Ada gangguan di daerah paru-paru dan sekitar hidung. Itulah yang menyebabkan sistem kekebalan dalam tubuh menurun, akhirnya si bakteri dan  si virus inilah yang mengakibatkan sakit.

Minggu, 11 November 2018

Bukit Doho Indah Tiron Kediri

Minggu kemarin adalah hari minggu yang panjang. Walaupun malam minggunya aku belum bisa keluar, akan tetapi semua terbayarkan dengan digantikannya agenda untuk berliburan ke salah satu tempat di sebelah barat Malang, yaitu Kediri. Seperti cerita sebelum-sebelumnya, aku melalui perjalanan dari Malang ke Kediri dengan menggunakan kendaraan roda dua. Ya, dan perjalanan ku lakukan di pagi hari. Alasannya sederhana, pertama menghindari macet dari pengguna jalan, dan kedua untuk mendapatkan waktu yang relatif lebih lama sewaktu ada di lokasi Kediri.

Dan seperti biasanya, aku ditemani oleh Silviana Noerita disana. Dengan berbekal alat komunikasi berupa whatsapp membantuku untuk berkomunikasi secara rill time. Tapi tentu tidak hanya whatsapp saja, akan tetapi juga menggunakan jasa berbayar melalui telepon manual biasa. Perjalanan kemarin aku lakukan sekitar pukul setengah delapan lebih. Dan selama perjalanan dari Malang sampai Kediri lancar. Aku janjian dengan Silviana Noerita untuk bertemu di salah satu masjid besar yang berada di Kabupaten Kediri, tepat lokasinya di Masjid Agung An Nur Pare Kediri. Nah, setelah beberapa saat aku cek lokasi masjid itu dengan menggunakan google maps, dan alhmdulillah aku temukan lokasinya. Ternyata lokasinya sangat strategis, selain itu dibuka 24 jam. Biasanya banyak masjid-masjid sekarang ini sangat protektif dalam hal jam berkunjung. Dibuka hanya jika melakukan aktifitas ibadah, misal duhur jam 12.00 sampai jam 13.00 siang hari. Selepas dari jam-jam itu, untuk kemudian di tutup kembali. Karena pagar yang begitu rapatnya, mungkin karena alasan takut ditempati sebagai tempat tidur atau apalah, yang jelas masjid macam itu aku sungguh sangat tidak sukai.

Jumat, 05 Oktober 2018

Berbeda

Tingkat berpikir manusia itu jenjangnya berbeda. Tentu banyak sekali faktor yang melatar belakangi dari tingkat berpikir dari manusia. Bisa dari letak geografis, sumber daya, atau bahkan genetika dari orang tua. Semua perlu studi yang lebih khusus untuk menelaah lebih dalam lagi perihal tingkatan berpikir.

Salah satu tolak ukur dari tingkat berpikir seseorang bisa diukur dari jumlah usia dalam diri. Iya, sederhana memang perkembangan dari sisi usia sangat mudah untuk diukur. Karena hari ini telah sangat mudah untuk mengetahui berapa tahun usia dari anak sampai dewasa. Karena telah ada bukti formil surat berupa akta lahir. 

Jumat, 28 September 2018

Membaca Peluang

Kecerdasaan seseorang itu bisa diukur dengan cara test. Karena cara yang paling mudah untuk mengukurnya secara kongkrit hanyalah dengan test. Jarang kita temui dalam mengukur kecerdasaan seseorang dengan menggunakan indikator non-test. Sebut saja kecerdasaan sosial, paling mudah dengan membuat soal-soal test yang berkaitan dengan soal sosial. Kalau non-test butuh waktu lama untuk mendapatkan tingkat keakuratan tinggi.

Kecerdasaan bisa kita hitung sendiri, contohnya; seperti apa kemampuan diri kita? Sejauh mana pemahaman akan suatu materi? Jelas terekam dengan cara kita mau untuk berperilaku jujur pada diri. Menilai sejauh mana kemampuan itu bisa kita taklukan? Akan tetapi bisa tertutup dengan ada rasa kepercayaan diri yang berlebih sehingga timbul sifat sombong dalam diri. Dan itu yang menjadi kendala dalam menilai pribadi dan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Karena ke tutup dengan sifat buruk sehingga tidak mampu mengembangkan dengan baik potensi diri tentang kuat dan lemah sifat dalam diri.

Kamis, 13 September 2018

Mengajar Butuh Persiapan

Guru ataupun dosen hampir memiliki kemiripan. Hanya berbeda dalam beberapa hal yang sifatnya teknis. Misalnya; guru mengajar di sekolah, sedangkan dosen di kampus. Tapi jauh dari perbedaan yang teknis itu, jauh lebih banyak kemiripan.

Perencanaan diperlukan, utamanya dalam mengajar. Karena bisa menjadi bencana jika kita tidak mempersiapkan apa-apanya dalam mengajar. Sekalipun telah mahir dan jam tayang yang banyak, akan tetapi persiapan dan perencanaan tetap dibutuhkan. Sederhana memang, tapi perihal ini yang menjadi faktor utama dari keberhasilan saat melakukan proses pembelajaran.

Rabu, 12 September 2018

Ujungnya Bisnis

Hallo, Kali ini aku berbagi cerita random. Sebenarnya cerita random ini terinspirasi dari spontanitas apa yang aku lihat, dan nge-hits dalam pikiranku. Tapi ini lah yang akan aku bagikan buat kalian semuanya. Kan jadi manusia itu paling tidak ada karya yang bisa dibaca, atau dilihat buat orang-orang disekitarnya. Syukur lagi kalau bisa memberikan inspirasi buat semua orang.

Oke, Kita mulai tulisannya random-nya. Semua berawal dari realitas hidup hari ini. Kenapa aku angkat dari fenomena sekarang? Karena aku melihat adanya perkembangan industri tekonologi ke-4 negara Indonesia, ya! Negara kita ikut bermain dalam industri dunia. Kalau dulu kita dalam masa transisi. Mulai dari penjajahan, transisi pasca penjajahan, pencarian jati diri sampai reformasi sekarang ini. Dan tentunya, dulu masih belum pandai secara sumber daya manusia.

Minggu, 02 September 2018

Berkaya itu Sulit

Manusia hidup itu penuh warna. Coba bayangkan saja, semua ada dalam benak manusia. Tapi tidak semua manusia kadang berpikir tentang warna dalam hidupnya. Kadang cuman hitam dan putih yang menjadi warna favoritnya. Dan akhirnya cuman bisa mengikuti arus mengalir dimana bisa terus ikut dalam aliran.

Membuat terobosan baru dan idea baru itu terbilang sulit dan cukup menantang. Karena kita harus siap mental, dan siap secara material. Sebab tidak mungkin kita bisa berkarya kalau hanya di dukung dengan standar apa  adanya. Ya! Memang teknologi kita tetap butuhkan.

Sabtu, 01 September 2018

Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang

dokument asli
Aku memiliki logo dari Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan karena dahulu pernah menjabat menjadi ormawa di Kampus Universitas Negeri Malang (UM). Karena kecintaanku terhadap intansi Universitas Negeri Malang, aku kembali membuka lembar lama berkas-berkas digital.

Alumni memang harus peduli, setidaknya ada yang iseng untuk mencari logo dan makna dari logo Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang (UM) seperti apa? maka disini akan ditemukan jawabannya. Akan aku ulas secara terperinci dibawah ini:

Sebelum memasuki arti dan maknanya. Ada beberapa macam simbol yang ditampilkan dalam logo Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang (UM), seperti; Bunga melati, Lima Sudut Kelopak Bunga Melati, Lingkaran, Timbangan, Padi dan Kapas. Selain simbol, ada makna dibalik warna yang diambil. 

Haruskah Ngiri?

artikelsiana.com
Iri itu rasa. Kalau aku merasakan iri, berarti ada rasa yang ingin aku katakan. Tapi apalah daya, tidak mampu untuk mengatakan. Secara hemat aku katakan iri seperti itu. Dan, akhirnya hanya sebatas menumpuk, dan sesak dalam dada. Itulah mengapa rasa dengan iri menjadi satu kata tak terpisahkan. Ya! Rasa iri. Bisa jadi ketidakberdayaan seseorang atas raihan orang lain, sehingga ada kecemburuan. Ketidakberdayaan yang tidak hanya dalam bentuk materi, bisa dalam wujud lain. Lalu kemudian ada indikator capaian-capaian yang terlewatkan. Yang seharusnya dimiliki pada usia tersebut, akan tetapi harus terlewatkan. Akhirnya ketidakberdayaan, dan ketidakmampuan itu muncul. Kemudian tersusun menjadi rasa iri.

Selasa, 21 Agustus 2018

Kebaya

Kebudayaan adalah hasil karya yang berupa rasa dari manusia, ia melekat dalam kehidupan manusia. dan tentu akan mengikuti arah dimana manusia itu lahir. Sebut saja, manusia timur yang menjunjung tinggi tenggang rasa, tepo sliro. Dari sinilah timbul kebudayaan, karena sejatinya kebudayaan adalah cara lokal dalam memandang sebuah keseluruhan sifat manusia.

Umum masyarakat kebanyakan mengatakan bahwa kebudayaan dilekatkan dengan kesenian, batik, dan ragam jenis karya cipta manusia yang serupa. Maka jika dikaji dan telaah secara mendalam, ada unsur keyakinan, bahasa, mata pencarian, atau bahkan teknologi yang digunakan. Semua tidak pernah lepas dari campur tangan manusia. dan tentunya di dukung dengan kearifan lokal setempat. Karena sejatinya kebudayaan sangat rentan dengan pengaruh masyarakat lokalnya.

Kebudayaan memang bisa berubah-ubah, karena manusia sendiri mempunyai kebutuhan yang tentu berubah. Begitu pula dengan kebiasaan manusia yang berbudaya. Sebut saja salah satu bentuk wujud hasil dari kebudayaan adalah kebaya. Jika kita ulas menjauh lagi, kebaya adalah hasil budaya dari masyarakat jawa. Hal itu tidak pernah lepas dari  sosok Kartini, wanita jawa yang menginginkan emansipasi wanita. Sehingga kebaya sebagai simbol yang melekat dari sosok Kartini. Dan sekarang kebaya pun banyak mengalami pergeseran.  

Sabtu, 11 Agustus 2018

Memahami Dunia Anak

Istilah ”kids zaman now” mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita semua? Apa sih sebenarnya arti istilah ini? Apa benar hal ini berkonotasi dengan makna negatif? Kalau diartikan negatif berarti kita menganggap anak-anak kita negatif dong?

Aku adalah orang yang tidak suka dengan perspektif suudzon, kenapa kita tidak melihatnya secara positif, padahal jika kita bisa melihat sesuatu dengan cara pandang positif maka jiwa kita akan bangkit dan menemukan nilai baru yang bermanfaat. Sedangkan jika yang ada dalam diri kita adalah cara padang negatif, maka sudah tentu jiwa kita akan lemah, tak berdaya, bahkan mati.‬ Jadi Anda lebih memilih negatif atau positif?

Kamis, 09 Agustus 2018

Primbon


Primbon kalau aku kutip artinya adalah kitab yang berisikan ramalan (perhitungan hari baik, hari nahas, dsb); buku yang menghimpun berbagai pengetahuan keJawaan, berisi rumus ilmu gaib (rajah, mantra, doa, tafsir mimpi), sistem bilangan yang pelik untuk menghitung hari mujur untuk mengadakan selamatan, mendirikan rumah, memulai perjalanan dan mengurus segala macam kegiatan yang penting, baik bagi perorangan maupun masyarakat. Pengertian primbon begitu rumit dan begitu banyak memuat hal-hal yang mistis, sekaligus melegalkan melawan sains dan pemikiran yang murni dari akal. Ah, entahlah. Yang kadang terngiang, adakah primbon di luar negeri? Apakah hanya primbon yang ada di Indonesia saja? 

Jumat, 03 Agustus 2018

Emosi itu Sastra

Karangan indah hanya untuk orang yang sedang di mabuk cinta, di mabuk asmara; dan/atau bahkan sebaliknya. Hal itu lazim, hampir ditemukan di setiap sudut daerah. Tak khayal banyak dari mereka yang sedang di mabuk cinta mampu menuliskan puisi sedemikian indahnya. Ragam rupa karya sastra bisa di tulis, di lukis, dan di karangnya. Mungkin karena rasa itu muncul dan timbul dari dalam hati. Karena pada dasarnya menulis jika menggunakan hati akan lebih bermakna dalam diri. Sehingga tulisan yang ditampilkan sangat indah untuk dinikmati. Lebih lagi di baca oleh orang lain yang merasakan hal serupa dengan sang empunya.

Kamis, 26 Juli 2018

Waktu

Demi Masa. Benar, masa adalah waktu. Ingin rasanya aku putar lonceng kehidupanku ke belakang. Boleh kiranya Aku mengintip spion diriku hanya sekedar melihat sejarah hidup. Setidaknya dari situ, Aku berharap mendapatkan pelajaran, kalaupun tidak. Setidaknya ada makna yang bisa Aku petik dari lembaran tinta diri yang pernahku tuliskan.

Rabu, 25 Juli 2018

Microsoft Lumia 535

Aku mencoba membahas produk keluaran dari Microsoft. Sebenarnya udah basi, karena kalau aku amati produk buatan Microsoft yang namanya Lumia 535 rilis pertama kali di tahun 2014, sedang kan sekarang sudah tahun 2018. Setidaknya dipasaran Jawa-Indonesia awal dan pertengahan tahun 2014 produk keluaran Microsoft masih di gandrungi oleh pengguna.

Selasa, 24 Juli 2018

Politik Kebun Binatang

Zaman memang di tuntut selalu berkembang begitu pesat, sama halnya dengan masyarakat dan peradaban. Kadang Aku heran, betapa perkembangan pengetahuan lewat teknologi menjadi problem sosial terbesar saat ini. Terlihat dari seberapa besarnya tingkat kriminal yang ada di udara melalui hujatan dan makian. Dari hasil temuan pengamatan, dan Aku dapatkan hampir di dominasi oleh pengguna yang berselancar di media sosial. Sebut saja media sosial yang mainstream seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Setidaknya 3 media sosial yang Aku sebutkan tadi adalah ladang dari berita-berita yang di buat menurut versi kebenaran bagi para pembuatnya. Dengan narasi yang di olah sedemikian baiknya. Hingga akhirnya para pembaca lebih tertarik dengan opini semu dengan tanpa ada landasan keilmuan yang jelas. Lebih lagi dalam mengungkap fakta, hanya secuil fakta yang dikutip lalu kemudian selingan dari narasi versi kebenarannya sendiri.

Senin, 23 Juli 2018

Berkebun

Ingatan ku seketika itu kembali pada sosok kecilku dulu. Usia yang lembut, selembut salju, mengkhayal seolah alam dan tumbuhan selaras harmonis menjadi surga kecil dalam anganku. Entah mengapa, seolah aku merasakan de javu dalam diriku. Atau karena aku telah terhipnotis dari bercocok tanam di kebun belakang rumah tadi? Padahal memori yang terpendam cukup lama, mulai muncul terkuak seketika di tanah; bumi tumpah lahirku. Akh, bermunculan seketika, membuat mengenang-mengulang memori yang ada di masa sekolah dasar. Ceria saat mengenal ilmu tanah, air, dan cara menanam tumbuhan yang baik dan benar. Setidak-tidaknya, ada rasa hati kembali pada memori masa kecil lagi.

Masa kecil dulu, jauh sebelum perkembangan dunia teknologi yang begitu pesatnya, televisi, smartphone, internet, sistem komunikasi yang berjalan sedemikian cepatnya. Aku merasakan masa kecil dulu ibarat surga dalam kenangan, tak ternilai harganya. Seberapa pun nominal dollar yang akan dikeluarkan, tak cukup membeli memori masa kecil ku. Sesimpel itu, sesederhana itu, hanya bermain dengan alat penggali tanah, air, dan tentu ketela pohon yang akan di tanam. Akh, entahlah, semua kejadian hari ini tertanggal satu juli dua ribu delapan belas, aku mulai menginginkan menulis ceritaku yang yang ku paduka dengan kenangan kecilku dulu.

Minggu, 22 Juli 2018

Wirausaha


Belajar itu tak pernah kenal waktu, tempat, dan siapa guru yang bisa kita serap ilmunya. Setidaknya definisi itu yang bisa Aku rangkum dari hasil percakapan singkat dengan sesosok bapak tua. Entah usia berapa dan namanya siapa? Aku tak jelas bertanya, alasan sederhana Aku berkata; sok akrab. Jadi pagi itu Aku hanya bertanya dari mana asal tinggalnya.

Sabtu, 21 Juli 2018

Timbangan Meja

Siapa yang gak suka dengan adanya barang baru dirumah kita? Hal itu juga aku alami, setelah sekian lama menjadi angan-angan kemudian bisa terbeli. Satu kata yang bisa aku ringkas dari semua perasaan dalam yakni; “Gembira”. Ya! Gembira, karena aku bisa membeli timbangan meja warna merah yang di idam-idamkan oleh ibuku dan tentunya aku.

Aku kasih bocoran cerita, kenapa aku menulis tentang timbangan meja? Awalnya keinginan dari ibuku, kan namanya orang tua satu-satunya di rumah inginnya kan hal-hal yang dibutuhkan. Niat awalnya ingin berjualan sembako, dan akhirnya aku menggali dan mencari informasi. Mulai dari type, jenis-jenis dan macam timbangan. Aku berselancar di internet, mencari-macam timbangan. Awalnya aku dapat timbangan dengan harga murah, sekitar 70 ribuan. Type timbangan dapur, jadi alat ukur berat menggunakan baterai, ada satuan detail yang bisa di ukur. Dan kembali lagi aku konsultasikan semuanya pada ibuku. Dan ternyata tujuan utamanya timbangan buat mengukur sembako dari usaha yang ingin ibu ku rintis. Jualan minyak goreng, beras, gula, dan macam-macam kebutuhan rumah tangga lainnya. Jadi aku agak ragu membeli timbangan dapur.

Jumat, 20 Juli 2018

Majikan Uang

Banyak di antara kita, manusia umumnya; khusus di daerahku di dominasi oleh warganya dengan kapasitas ekonomi rata-rata, dan menengah ke bawah. Hanya dalam hitungan jari saja yang dikatakan sebagai orang kaya. Memang tidak ada angka statistik yang pasti, tapi sejauh pandangan mata melihat, hanya sepuluh dari ribuan warga yang ada. Dan sepuluh orang itu masuk ke dalam katagori kaya.

Kebanyakan dari mereka kekurangan ekonomi keluarga, utamanya dalam perihal pekerjaan, mata pencarian, dan pola pikir dari isi kepala yang rata-rata. Artinya tidak menginginkan perubahan dalam hidupnya. Minimal terobosan apa yang akan dilakukan kedepan. Mungkin salah satunya adalah dari ilmu, dan pengetahuan yang kurang, sehingga lebih asik dengan pendapatan dari pekerjaan. Dan bisa aku bilang cukup sekedar hidup. Maksudnya orientasi hanya sebatas; yang penting tidak berhutang, ada yang buat di makan besok. Sesederhana itu, keinginan orang lazimnya tidak menjulang tinggi. Entah karena hidup yang keras, entah karena kemampuan  dan keputusan, entah kurang motivasi diri, ataupun dari luar. Aku pun tak begitu memahami secara mendalam. Dan ingin berubah, hijrah, berinovasi dalam hidup pun sulit bagi kebanyakan orang. Bahkan jauh dari angan mereka, karena memang sejatinya yang bisa mereka peroleh adalah pekerjaan yang hanya menghasilkan kecukupan dalam kehidupan.

Kamis, 12 Juli 2018

Arus Uang

Kesalahan merupakan perihal naluriah dari manusia; dan kesalahan mengelolah ekonomi dalam kehidupan bisa ber-dampak buruk bagi kehidupan. Banyak ragam kesalahan dalam pola berpikir, konsep ekonomi untuk mencapai sebuah tujuan dalam kehidupan. Hal itu bukan barang baru lagi, terlebih kita yang sedang berusaha mencari penghidupan yang lebih layak. Artinya dengan usia yang relatif muda bisa menjadi orang kaya.

Pola pikir kita yang keliru, menghasilkan tindakan keliru, dan berdampak besar kekeliruannya untuk ke depan. Biasanya dari sebagian kita beranggapan bahwa penghasilan besar, memiliki rumah besar, dan mobil adalah orang kaya. Konsep ini yang kadang keliru bagi orang awam kebanyakan orang. Tentu orang kaya memiliki caranya sendiri, usahanya sendiri, dan point utamanya adalah bagaimana orang kaya mengatur arus uang. Aku ulang dan tekan kan lagi, yang benar tergantung bagaimana arus kas atau arus uang. Datangnya dari mana dan perginya kemana. Itu yang menentukan apakah kita menjadi orang miskin atau orang kaya. Arus sendiri dapat Aku artikan adalah gerakan, aliran, mekanisme uang itu dijalankan atau digunakan untuk mendatangkan keuntungan berupa uang.

Rabu, 11 Juli 2018

Inti Pembelajaran Aktif

Salah satu tujuan utama pemanfaatan teknologi adalah agar guru bisa mengelola pembelajaran aktif. Mengaktifkan segala sumber daya belajar demi tercapainya tujuan belajar itu sendiri. 
Kalau seorang guru menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran tetapi hanya gurunya saja yang aktif, maka bisa jadi media itu hanya buat dirinya sendiri. Bukan untuk proses pembelajaran. Media pembelajaran yang berkualitas adalah yang dapat mengaktifkan tindakan belajar siswa. Disinilah satu nilai penting bahwa guru harus memahami konsep pembelajaran aktif. Apa sih pembelajaran aktif itu? Aku punya beberapa pandangan, silakan disimak. Beberapa pandanganku bisa benar atau bahkan keliru.

Senin, 09 Juli 2018

Keinginan adalah Nafsu

Sejauh yang bisa aku pahami, keinginan adalah hasrat, kehendak, dan mau melakukan, memiliki sesuatunya. Aku merasa keinginan tidak ada yang salah, selama keinginan itu tidak menjadi beban dalam hidup kita. Kadang kalanya keinginan yang menjadi kehendak, hasrat yang tidak di topang dengan kemampuan diri. Hasilnya, menjadi memaksa, seolaholah tertekanlah diri kita. Hasrat sebenarnya perihal perasaan, sama halnya dengan keinginan, keduanya memiliki kesamaan isi, yakni memiliki atau melakukan sesuatu sesuai hasrat dan keinginan kita. Berpikir tidak? Kadang kita melakukan hasrat yang tanpa di dasari oleh akal? Tentu sering, tanpa melakukan pertimbangan yang matang, dan hanya berdasarkan insting semata.

Minggu, 08 Juli 2018

Siklus Cinta

Cinta, kata yang sulit untuk menemukan makna dan arti terdalamnya. Ragam sudut pandang ilmu mencoba menggali lebih dalam lagi arti cinta sampai pada wujud terakhir pun ternyata tak mampu menjelaskan detail arti dan makna cinta.  Aku yang berangkat dari pengalaman selama hidup, cinta itu dinamis. Tak lekang oleh waktu, ia selalu berganti sepanjang masa dimana ia mencoba memberi rasa pada manusia. Kecil, remaja, dewasa, dan tua tentu memiliki cinta. Tapi arti dan makna cinta terdalam tak bisa kemput di gali dalam akal logika seorang. Sukar bagiku mengartikan sesungguhnya, senampak-nampaknya apa itu cinta. Jelas dapat aku kata bahwa cinta adalah soal akal dan hati. Ia berjalan harmoni, mengisi dalam setiap diri. Sekalipun hewan, sekalipun binatang, dan sekalipun jin setan. Aku rasa mereka merasa dan memiliki cinta, hanya kita, aku manusia yang serba terbatas untuk menjelaskan dan mendalami cinta dalam diri yang berbeda.

Kamis, 05 Juli 2018

Gunung Bromo Lagi

Bromo bukan lagi wisata baru bagiku, setidaknya sudah sebanyak empat kali aku berkunjung. Hari sabtu, tertanggal duapuluh tiga juni dua ribu delapan belas. Semuanya cerita berawal dari sini. Kisah perjalanan panjang, yang tak pernah kunjung usang. Setidaknya aku bisa menceritakan di blog. Pribadi. Meski tak ada pengunjung yang berkenan menengok tulisanku, tapi jejak digital kelak akan tersampaikan pada anak-cucu-dan saudaraku. Bulan juni adalah bulan kemarau, inilah fenomena alam di Negara Indonesia tercinta. Khatulistiwa, dengan iklim tropisnya. Konsekuwensi adalah terjadinya dua musim dalam setahun, yakni kemarau dan penghujan. Begitu teorema yang ada di mulai dari tingkat dasar sampai tingkat atas mengamini fakta bahwa Indonesia beriklim tropis.

Sabtu, 30 Juni 2018

Taman Nasional Baluran

pict. silviananoerita.com
Aku, yang sedang bahagia karena bisa berjumpa, bertemu, dan berbagi kegemberiaan dengan ke-cinta-an yang jauh disana, susah bertemu. Hingga muncul prinsip baru, lama tak bertemu, pas ketemu tak lama. Awal kisah-ku bermula di hari Jumat, dua puluh dua Juni dua ribu delapan belas. Aku dan Silvi, sosok yang menginspirasi, sabaran, penyayang, tapi sekarang kadang mudah gak sepaham dengan-ku. Dan itu asik, kami melakukan ekspedisi ke wilayah timur di Provensi Jawa Timur. Niat untuk ke tempat wisata Taman Nasional Baluran sudah terencana indah sejak sebelum lulus sarjana. Entah karena alasan kenapa? hampir kurang lebihnya tiga tahun rencana itu baru terlaksana tertanggal duapuluh Juni duaribu delapan belas. Dan aku jadikan koreksi inti, kalau waktu belum sarjana dulu keuangan kami belum mencukupi untuk berlibur memacu sampai ke Taman Nasional Baluran. Dan yang lebih pasti lagi, karena Tuhan Yang Maha Kuasa belum mengijinkan aku dan silvi bermain, liburan di Taman Nasional Baluran.

Kamis, 21 Juni 2018

Mata Silinder


Siang ini, aku tuliskan prosa ku dengan tema yang mungkin banyak di ulas pada mesin pencarian google.com, dan hampir jutaan review yang memuat tulisan tentang apa itu mata silinder, gejalanya seperti apa, dan bagaimana resikonya, dampak kelanjutannya seperti apa. Dan semua pertanyaan itu menjadi sebuah kata kunci, yang hasil akhirnya jatuh pada inti dari mata silinder. Dan tentu orang yang mancari dengan kata kunci mata silinder, orang tersebut ada kelainan. Aku memang tidak terlalu mendalami ilmu kesehatan, yang merupakan salah satu bagian dari kesehatan tubuh manusia, adalah mata. Karena memang bagiku, mata sebatas pengelihatan, fungsi dan tugasnya tidak lain dan tidak bukan untuk menampilkan secara visual kepada otak. Itu saja, tugas dan fungsi utamanya, selama masih bisa dijalankan dengan baik, so problem. Tidak ada masalah, mungkin kalau ada gangguan seperti jarak pandang yang tidak bisa terlalu jauh, atau fokus terhadap suatu objek benda yang sangat susah. Bisa digunakan jalan untuk pergi ke dokter mata.

Aku menderita mata silinder, kalau kajian secara bahasa silinder itu ya Tabung, atau bagian ruang yang berbatas bidang lengkung dan dua bulatan yang sama besar. Tapi tentu yang dimaksudkan bukan itu artinya, karena kaitannya dengan mata. Tidak bisa terpisahkan dan diartikan secara bahasa satu persatu. Untuk pengertian hematnya, mata silinder memiliki istilah medis astigmatisme. Istilah ini yang mengacu pada kondisi mata yang mengalami pengelihatan kabur dan berbayang karena bentuk kornea atau lensa mata tidak lagi cembung sempurna. Lazimnya bagi penderita yang sedang mengalami mata silinder melihat bayangan kabur. Kalau aku baca penyakit mata sewaktu di biologi, ada rabun jauh dan ada rabun dekat. Kalau aku mengalami gejala dengan dua jenis rabun itu, nampaknya aku lebih pada rabun jauh. Tapi memang beda gejalanya kalau mata minus dengan mata silinder. 

Nampak aku rasakan meskipun berada dalam pandangan yang dekat, kalau sekilas aku lepas kacamataku nampaknya ada keburaman yang terjadi. Meskipun jarak pandang yang aku dapatkan bisa tergolong dekat. Sekitar empat puluh centimeter, dan nampaknya dari jarak pandang segitu aku melihat ada semacam bayangan putih yang ada, atau lebih tepatnya nampak buram. 

Senin, 18 Juni 2018

Buka Bersama Teman SMA

Budaya adalah kebiasan yang dilakukan dalam masyarakat secara berulang dan bernilai baik secara berkelanjutan. Setidaknya definisi sedikit yang bisa aku jelaskan berkenaan dengan budaya yang nanti akan masuk dalam cerita. Kalau budaya lahir dari sebuah kebiasaan, tentu buka bersama dalam bulan ramadhan merupakan wujud dari budaya sendiri. Pasalnya dengan adanya buka bareng maka ada nilai baik yang terkandung didalamnya, bisa nilai spritual atau keagamaan, nilai kebersamaan, dan nilai guyub rukun. Sebenarnya bila di eksplorasi lebih mendalam, ada nilai yang tersembunyi dibalik konotasi budaya. Tapi hanya sedikit yang saya gambarkan. Tentu karena dilakukan secara terus menerus maka melekat dan menjadi kebiasaan hidup meskipun tidak tertulis.

Kamis, 07 Juni 2018

Dari Poli THT, Hingga ke Poli Mata

Hari ini tertanggal, enam Juni duaribu delapan belas. Aku akan berbagi kisah nyata tentang apa yang aku alami seharian penuh di rumah sakit. semuanya berawal dari sakit ku yang aku sampaikan, dan sempat aku tulis tapi tidak cukup waktu untuk aku posting, tapi intinya sakitku yang aku derita karena kurang spesifik untuk menelaah seperti apa. Jatuh akhirnya setelah sekian tahun ketahuan akar dari permasalahan. Setidaknya itu simpulan yang aku dapatkan hari ini. Entah kedepan seperti apa? Akupun tidak cukup mengetahui.


Awalnya, tertanggal lima Juni duaribu delapan belas aku pergi ke puskesmas untuk mendapatkan rujukan ke rumah sakit. karena aku merasa tidak nyaman dengan kondisi yang aku alami, pertama hidung ku selalu mengeluarkan lendir alias influenza. Kedua, telinga berdering sebelah kiri disertai dengan berjalan bergoyang. Ketiga, batuk yang menyertai. Dan semuanya itu aku rasakan seperti tidak nyaman sekali.

Setelah mendapatkan rujukan, aku di diagnosis oleh dokter umum untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum, dan pilihanku ke rumah sakit waluyojati kraksaan. Dan pertama kali kesini sekitar bulan februari. Itu ke spesialis dalam, dan karena keluhan muntah dan mual akhirnya memutuskan ke rumah sakit yang sama. Dan setelah beberapa minggu, akhirnya sakit yang aku derita kemudian mulai meringan dan teratasi. Puji syukurku terhadap Tuhan YME. Karena atas karunia Dia semuanya bisa berjalan sedemikian hingga, sesuai dengan arahan dan keinginan jalur Tuhan ini. Semua aku jalani dengan senang dan tanpa ada sedikitpun rasa sedih. Dan tidak ada sebab yang melatar belakangi semuanya.

Jumat, 01 Juni 2018

Jangan Lihat Sampul

google.com
Kisah ini bermula dari seorang yang berkewarganegaraan asing datang pada sebuah bendara internasional untuk melakukan perjalanan dinasnya. Dia bernama Boy, saat itu, tapi akan menjelang siang hari, sekitar pukul sembilan. Boy ditemani asistennya bernama Rudi untuk membantunya membawakan koper bawaan dan ikut bersama melakukan perjalanan dinasnya.

Dalam perjalanannya sampai ke bandara tidak terjadi kendala sedikitpun. Boy saat itu menggunakan pakaian serba sederhana, dia tidak menunjukan sebuah identitas dirinya. Hanya ditemani dengan kemeja warna biru dengan sarung warna cokelat. Dan kontras dengan semua pengunjung yang ada di bandara, hanya Boy yang mengenakan sarung di dalam bandara.
Ditengah perjalanan ada kecurigaan dari keamanan bandara, mereka menganggap Boy adalah teroris ataupun penyelundup. Motif awal dari para penjaga keamanan hanyalah melihat bahwa dia menggunakan sarung ditengah tempat umum di bandara itu. Tanpa berburuk sangka, Boy tenang dengan asistennya yang selalu panik dan melihat alorjinya karena terlambat. Lalu mereka berdua segera mempercepat langkahnya untuk menuju ke loket bandara. Boy yang hanya ditemani oleh tas kecil yang diselempengkan pada bahunya berjalan di depan, dan mengikuti Rudi di belakang dengan menarik koper yang dibawanya.

Kamis, 31 Mei 2018

Burung Manyar

google.com; burung manyar
Pagi ini, berisik dan memang begitu setiap harinya. Ku tulis cerita pendek hanya untuk mengisi kegundahan hati dan pikiran yang selalu membayang akan masa depan. Terniang-dan menderu-deru cepat bagai kilat yang siap menyantap tanah, sebagai bentuk pertemuan kutub medan magnet negatif dan medan magnet positif. Itulah awal, yang setidaknya bisa aku ceritakan.

Penghiburku dikala sepi datang, liburan ini begitu menyiksa. Tigabulan lamanya, tanpa ada jeda sedikitpun untuk beraktifitas. Muram sunyi dalam goa, rumah penuh dan sesak dengan segala-galanya. Memang aku orang desa, sangat desa. Dan lumayan jauh dari perkotaan. Dan karena lokasi yang bepapasan ditepi jalan raya, akibatnya lahirlah sosokku yang seperti menyerupai orang kota, ya. Dimana paham individualis lebih utamakan. Jadi, kalau bukan perihal bisnis, dan kepentingan yang saling menguntungkan, tidak ada akses untuk berkomunikasi. Setidaknya itu pergeseran nilai yang aku temukan di desaku yang ku cintai. Utamanya pada diriku.

Rabu, 30 Mei 2018

[Berbeda] Puasa Tahun Ini

Ramadhan telah tiba hatiku gembira... Sepenggal kalimat yang bisa aku katakan saat bulan puasa tiba. Ah, tidak ada yang salah, orang bilang bulan ramadhan ataupun bulan puasa, keduanya hanya penamaan saja, isinya tetap sama yakni Ibadah.

Sebagai umat muslim yang baik, sudah seharusnya kita senang dengan datangnya bulan Ramadhan. Karena kita akan disuguhkan dengan berbagai macam kegiatan kerohanian, mulai tarawih, tadarus qur’an, dan pastinya berpuasa. Disinilah makna dari puasa adalah menahan dan menekan nafsu dalam diri. Kalau sehari-hari sebelum menjelang bulan Ramadhan kita bisa seenaknya sendiri berucap kata-kata sarkasme, sekarang di bulan Ramadhan harus dirubah dan diganti dengan kata-kata yang lebih baik. Jadi puasa bukan sekedar tidak makan dan tidak minum, tapi jatuh isinya kita harus mampu menahan hawa nafsu kita. Dan fokus sebulan untuk beribadah dengan niatan karena Allah.

Selasa, 29 Mei 2018

Tantangan Generasi Sandwich

google.com
Generasi sederhananya adalah turunan, jadi kalau membahas perihal generasi, jatuh akhirnya pada hal yang berkaitan dengan keturunan yang berdasarkan kualifikasi turunan itu sendiri.
Baik, kali ini aku akan bercerita dan berbagi sedikit pengetahuanku tentang tantangan dari generasi Sandwich. Tentu kita tahu dan harus tahu bagaimana tantangan itu di hadapi dengan baik. Nah, kali ini ada salah satu yang mungkin sudah banyak yang menulis tentang generasi Sandwich, kalau kita kenal sandwivh itu adalah makanan yang umumnya di makan oleh bangsa belahan dunia barat (eropa). Kalau kita jelas masih awam dengan makanan itu, memang tahu, tapi jarang sekali mengkonsumsinya. Sandwich sendiri terdiri dari dua lapisan roti tawar yang ditumpuk dengan berbagai macam jenis sayur-sayuran, telur mata sapi, sepotong daging yang telah masak dan digoreng, kemudia dipadukan dengan selembar keju tertambah mayonnaise serta saus tomat dan/atau sambal. Jadilah sandwich yang lezat dan siap untuk dimakan bersama keluarga.

Kamis, 24 Mei 2018

Buka Bersama S2 PPKn UM

Akan aku ceritakan sedikit tentang buka bareng (bukber) bersama keluarga S2 PPKn Offering A-A Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM). Agenda tersebut jauh hari direncanakan, bahkan sebelum memasuki bulan Ramadhan pun disepakati untuk agenda Buka Bareng. Karena kelas kita mempunyai khas kelas, dan setiap minggunya di tarik untuk membayar khas senilai lima ribu rupiah. Disinilah pundi-pundi kelas yang bisa kita ambil sebagai kegiatan untuk buka bersama diluar.

Jumat, 11 Mei 2018

Semua Tentang MTs Ma’arif NU Kota Malang

foto siswa kelas tujuh, delapan, dan sembilan
Hari itu bertepatan dengan Senin tertanggal tigapuluh april dua ribu delapan belas. Dimana sebuah hari dengan semangat membara bagi kaum-kaum pekerja karena setelah sehari sebelumnya beristirahat ria dengan kehidupan pekerjaannya. Semua kisah ini bercerita tentang MTs Ma’arif NU di Kota Malang. Siapa yang mengira aku bisa masuk dan menjadi bagian didalamnya walaupun waktunya hanya sebentar. Tapi hal ini yang mem-berikan  aku tentang arti penting dari dunia pendidikan.

Awal, bayang-bayanganku tergambar pada sosok sekolah megah nan mewah. Dengan bangunan yang mentereng, disertai beberapa asesoris yang memanjakan mata kita. Tapi itu tidak ada di sekolah ini. Karenanya siapa yang tidak kenal Malang, terlebih di Kota. Kalau melihat wajah awal kota Malang pasti disuguhkan dengan berbagai macam gemerlapan indahnya perkotaan. Tapi siapa yang sangka, dalam imajinasiku sangat berbeda dari kenyataanya sekolah kebanyakan di kota Malang. Melihat sekolah di pusat keramaian kota, mungkin Intelegensia mereka sudah mencapai kriteria high atau atas. Karena mungkin SMA satu Malang, atau SMP satu Malang jelas menantang guru bukan hanya skill dalam mengajar tapi terfokus bagaimana kognitif siswa atau bisa aku kata wawasan pengetahuan siswa.

Selasa, 08 Mei 2018

Ketidak-Berdayaanku

silviana, edit
Romantis, itulah istilah yang disematkan untuk mereka yang lagi dimabuk cinta. Usia pengantin yang tak lebih dari sebulan, hingga kesalahan besarpun lenyap akan tali kasih yang di saksikan ribuan malaikat Tuhan. Ibarat percintaan romeo pada juliet, yang begitu menggugah tak mampu memisahkan keduanya dari percintaan yang kekal abadi. Serupa dengan kisah percintaan romeo dan juliet, juga ada percintaan antara dewi sinta dan sri rama. Dimabuk cinta, dimabuk kasih, dimabuk segala-galanya. Melenyapkan idea dan pikiran yang jernih. Kadang norma baik ataupun burukrela untuk dilindas demi tergerakannya cinta itu.

Senin, 07 Mei 2018

Cerita di Malang Night Paradise

photo: silviananoerita.com
Liburan kali ini aku akan menceritakan jalan-jalan di Malang Kota. Karena ingin menjelajah di tengah malam, hasil akhirnya aku memutuskan untuk liburan ke salah satu lokasi yang sangat cocok untuk spot foto-foto. Buat yang suka dengan instagram, maka cocok ke tempat ini.

Kalau dilihat dari lokasinya, sangat mudah banget. Untuk sampai kesini tidak perlu GPS atau bantuan apapun. Kenapa aku katakan demikian?, karena lokasinya memang strategis dan sangat mudah sekali untuk ditemukan. Kalau kalian dari arah Surabaya mau ke Malang Kota tentunya akan melewati lokasi ini. Alamat lengkapnya di Jalan Graha Kencana Raya No.66 Kelurahan Balearjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang Provinsi Jawa Timur. Tinggal belok kiri, kemudian lurus terus sampai mentok di Graha Kencana Raya. Dan kalau kalian semua tahu, Malang Night Paradise buka pada pukul 18.00 sampai pukul 23.00. Alasannya sederhana, ada kata Night yang artinya Malam Hari. Jadi kalau dibuka pagi hari, kan berlawanan dengan breanding yang dibuat.

Minggu, 29 April 2018

Cinta

patheos.com
Tuhan telah menciptakan mahkluk hidup untuk mengisi kehidupan dimuka bumi. Semua oleh Tuhan diberikan tugas, fungsi dan kegunaannya masing-masing.

Tumbuhan difungsikan untuk memberikan kehidupan di muka bumi. Ia telah Tuhan takdirkan untuk menjadi produsen, atau sumber kehidupan dari makhluk hidup ciptaan Tuhan.
Ilmu Alam menerangkah kalau tumbuhan berfungsi sebagai produsen, bisa dikata sumber utama dari segala kehidupan yang ada dimuka bumi. Menghasilkan oksigen, memberikan keteduhan. Berbeda dengan Hewan yang telah Tuhan ciptakan untuk memberikan keseimbangan ekosistem. Ia makhluk yang bisa bergerak, bernafas, dan berkembangbiak. Secara keseluruhan begitulah sifat dasar dari mahkluk hidup. Hewan dibagi menjadi beberapa jenis. Ada pemakan tumbuhan, dan tergolong dengan hewan yang jinak dan tidak buas. Berbeda dengan pemakan daging, hewan dengan tipe pemakan daging kecenderungan mempunyai sifat yang egois dan suka marah. Terakhir hewan pemakan segalanya, jadi tidak hanya tumbuhan yang dimakannya. Daging juga menjadi salah satu yang menjadi perhitungan dan dimakan.

Terbisu Karena Kemarahanmu



Pagi sunyi yang dingin dikamarku sempit dan kumuh dengan berbagai macam barang yang kadang tak bermutu. Inilah usahaku untuk bercerita dan berbagi sedikit resah gelisahku. Aku hanya bisa berteriak dalam kekacauan ini, setiap kali aku bercerita dan berkomunikasi dengan Noer. Entah kenapa selalu kekacauan dan kemarahan yang aku dapatkan. Memang apa kesalahan yang essensial dan subtansi? Apa karena karma atau karena hukuman atas ketidakbisaanku pada masa lalu.


Kerutan kening setiap pagi tak bisa aku jelaskan maksud dan tujuannya. Untuk apakah dia hadir dalam kehidupanku, apa untuk bersemayam dalam raut wajah polos yang tak mampu penuh mengartikan makna cinta yang sesungguhnya. Atau karena aku tak bisa berbicara akan ketidakbisaanku tentang keadaan semuanya. Abstrak memang, aku kadang bertengkar dengan perasaan dan akalku sendiri. Menimbangpun kadang aku tak mampu, setiap langkah kegiatan bagai dimata-matain. Apakah kesalahan lalu lantas aku terima sekarang?

Sabtu, 28 April 2018

Aku yang Mendambakan Senja


Kehidupan? beginilah memang sebenarnya yang ada. Berjalan maju tak seirama dengan dambaan angan-angan. Kadang kala aku merasa sangat sukar untuk menjelaskan tentang apa itu yang namanya kehidupan, hidup yang sedang aku alami hari ini.

Hiruk pikuk kondisi panas, dingin dengan iklim tropis yang ada di Indonesia. Sejuta kejutan dengan tempo hujan yang deras dan kadang kemarau yang panjang bukan menjadi sebab alasan untuk merintangi kehidupan. Beginilah memang seharusnya kejadian alam. Karena semua beredar sesuai fungsi dan tugasnya masing-masing. Dan sepantasnya aku tidak pernah menyalahkan Takdir Ilahi ini.

Jumat, 27 April 2018

Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

A. MODUL
Modul merupakan salah satu bahan ajar dalam bentuk cetak yang digunakan oleh siswa sebagai alat untuk belajar secara mandiri dan digunakan seorang pengajar untuk memberikan materi kepada siswa secara runtut.

Modul merupakan media yang digunakan untuk belajar secara mandiri karena di dalam modul terdapat petunjuk belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar sendiri tanpa bantuan pengajar.

Segala aspek seperti halnya bahasa, struktuk desain dan pola juga diatur sedemikian rupa sehingga membuat siswa merasa lebih mudah dalam belajar.

Modul merupakan alat yang dapat digunakan guru dalam mengajar, karena modul merupakan alat yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan SK dan KD.

Sabtu, 21 April 2018

Malam Isra Miraj' di Masjid Jami' Malang

ilham dan david
Hari itu 13 April 2018, bertepatan pada hari jumat. Memang pas kuliah dan posisi lagi berada di Malang Kota. Belum bisa pulang karena masih kuliah dan sore harinya menghadiri agenda seminar Proposal dari Teman yang kuliah di Universitas Brawijaya.

Sekilas begitulah pengantar yang bisa aku paparkan sedikit. Lantas aku mendapatkan chating dari group kontrakan untuk datang ke Masjid Jami' yang memang niat awalnya untuk ikut kegitan Isra Miraj'. Memang atmosfir kalau dikota berbeda dengan di desa. Tentunya lokasi dirumahku, karena keberbedaan inilah yang kadang membuat aku saat berada di perantauan ini menjadi sedikit kurang memahami hiruk pikuk keagamaan. Karena memang individualisme yang kental, antara tetangga pun kurang berinteraksi. Kalau bukan urusan usaha dan dagang tidak mendapatkan alokasi tempat untuk berbicara.

Ya, begitulah kenyataanya. Bukan untuk mengada-ada temuan atau bagaimana, tapi inilah sebenarnya. Tapi memang aku percaya hakikat manusia Indonesia sebagai manusia yang berjiwa sosial. Sewaktu-waktu jelas akan tersadarkan dengan keadaan juga, sewaktu dalam setiap kehidupannya butuh bantu dari sesamanya.

Kamis, 12 April 2018

Cerita di Posharang Kediri

doc. silviananoerita
Kali ini aku akan berbagi ceritaku di minggu kemarin saat liburan ke Kota Kediri. Yaps, sebuah daerah yang berada di titik selatan jawa timur dengan sentral industri makanan terkhusus dalam olahan kedelai menjadi Tahu. Khas dan menjadi breanding atau simotik dari sebuah daerah di Kediri.

Dan kali ini aku akan berbagi pertualangan ini kemarin, ceritanya ingin mengunjungi Kediri karena kangen dengan daerah ini, terlebih ada seseorang yang perlu kiranya untuk di berikan perhatian. Jadi sebenarnya, tujuan utama aku liburan ke Kediri tidak lain dan tidak bukan hanya untuk melepas rasa keluh kesah, resa, rindu dan sebagainya. Memang usia tak lagi muda, tapi hasrat hati tetaplah sama. Demikianlah ucap para pejuang cinta.

Perjalanan aku lakukan dengan menggunakan kendaraan roda dua, ya... Tunggangan paling berkesan dan setia menemani saat-saat duka maupun bahagia. Karena biasanya banyak hal tidak enaknya saat berpertualang, terlebih menggunakan kuda merah ku ini. Kalau kepanasan tidak kehujanan, kalau kehujanan jelas tidak kepanasan, ungkapan ini barang sudah lazim ada didengarkan. Ketika jam menunjukan pukul lima pagi, aku sudah terbangun. Dan memang ada chat masuk yang memberitahukan jadi berangkat jam berapa? akhirnya aku bilang, jam tujuh atau jam berapa, yang jelas pagi hari. Begitu kiranya ingatanku tentang percakapanku dengan yang tadi di kangenin. Selain daerahnya, juga ada orang yang jelas menggerakan pikiran dan tubuh ini untuk memacu kendaraan sampai kesana.

Kamis, 29 Maret 2018

Kicauan Tokoh Politik Jadi Tranding di Media Sosial

Industri? Siapa yang tidak mengenal dengan industri semua jelas mengenalnya. Tapi sedikit yang memahami makna dibalik industri. Secara sederhana industri itu mengelolanya, apapun dikelola yang nanti outpunya bergantung dari subyek dari industri itu. Industri itu ibarat mesin, begitu juga media. Dia bisa aku katakan sebagai industri yang mempunyai daya tarik bagi consumernya. Dengan banyaknya yang mengunduh dan aktif bermain media sosial maka naiklah raiting dari industri media tersebut. Inilah sebagai permainan dibalik industri komunikasi yang sedang kita semua hadapi dewasa ini. Dan kegiatan jurnalistik yang membutuhkan beberapa etika, pedoman, dan aturan-aturan sedemikian hingga demi menyajikan fakta yang aktual dan dapat dipercaya masyarakat tidak lebih populer dengan ‘cuitan’ atau ‘kicauan mulut’ yang terbentuk tulisan para tokoh politik. sederhana memang, sekedar nyinyir lewat twitter lantas bisa melambung batasan-batasan media mainstream yang terbangun megah.

Rabu, 21 Maret 2018

Wisata Religi Masjid Tiban Turen-Malang

silviananoerita.com
Mau berbagi cerita pendek saat perjalanan di Malang Kabupaten. Perjalanan kali ini disponsori penuh oleh Silviana Noerita. Mulai dari kendaraannya, bensin, makan dan bahkan parkirnya. Jadi terimakasih banyak deh, jalan-jalannya semacam ditraktir. Walhasil, Liburannya dapat, kenyang pun juga  dapat. Dan tentunya, bisa mengabadikan momentum saat liburan hari nyepi tahun 2018.

Baiklah, perjalanan kemarin kami berdua memutuskan untuk melakukan perjalanan liburan ke salah satu tempat wisata di Malang Selatan. Di daerah Turen, tepatnya wisata religi masjid Tiban Turen. Sebenarnya sih dulu sudah pernah ke lokasi ini, tapi tidak saat mengabadikan moment berupa foto-foto atau vidieo. Karena memang dulu sekitar tahun duaribu duabelas masih belum ada media untuk fotografi. Terlebih teknologinya masih minimun juga. Toh walaupun ada, itupun masuk dalam katagori barang mahal. Kalau sekarang-kan tinggal jepret lewat kamera ponsel sudah bisa mengabadikan moment-nya.

Perjalanan kami lakukan sekitar pukul setengah sepuluh-an. Kalau tepatnya sudah lupa, yang jelas sewaktu dilokasi suasananya sudah panas. Dan bahkan panas banget, karena sudah masuk tengah hari. Dalam perjalanan seharusnya kami lewat daerah Jodipan keselatan, kalau melakukan perjalanan dari Malang Kota untuk menghemat jarak tempuh, tapi sayangnya aku memacu kendaraan kemarin malah memutar arah ke Kepanjen. Hasilnya kami mesti memutari dan melingkari Malang Kabupaten dulu. Tapi tidak menjadi masalah, cuman-kan kalau tahu gini lebih baik dengan jarak yang lebih dekat. Setalah sampai di daerah Pakisaji, aku mulai merasakan kelaparan. Karena memang niatnya sudah gak makan dari kontrakan, siapa tau di traktir. Lalu sekilas menawarkan untuk makan dan berdiskusi dalam perjalanan, untuk menentukan mau makan apa kita saat itu? Dan untungnya Silvi juga masih belum makan. Dan akhirnya, pilihan jatuh pada makan yang berkuah dengan ada ayamnya, lalu rasanya emezing deh. Jatuh pada makanan yang namanya soto.