Rabu, 17 Februari 2016

[Versiku] Manfaat Berjemur

Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat, ini yang sering kita dengarkan filosofi dari keseimbangan jasmani dan rohani. Sehingga tidak cukup kalau yang sehat salah satunya saja. 

Kali ini saya mau berbagi yang sumbernya dari hasil observasi dan pengalaman pribadi. Pernahkah kalian melihat atau mengalami sendiri sewaktu kecil banyak sebagian dari anak utamanya sewaktu di sekolah dasar yang malas untuk berjemur ketika upacara hari senin? Bahkan bisa dibilang agak deskriminasi ya kalau menurut saya, dari para guru dan staff banyak yang sewaktu upacara mencari tempat yang teduh. Adalagi, aktifitas olahraga yang saat pemanasan tidak dimulai dengan berjemur atau selalu mencari tempat yang sejuk dan terhalang dari matahari langsung. Saya dulu pernah melakukan hal yang sedemikian, sama halnya dengan teman-teman yang lain lebih suka untuk mencari tempat yang teduh pada saat mata pelajaran olahraga.

Beda dulu beda sekarang, Saya yang sekarang bisa dibilang sudah beranjak pada usia memasuki keemasan. Kalau kata orang sih begitu, sebab katagorinya 14 tahun – 35 tahun masuk sebagai usia keemasan (golden age). Dan resiko yang saya terima ialah jarang untuk keluar dan mendapatkan cahaya matahari secara langsung, bahkan untuk gerak sudah mulai jarang. Memang semuanya butuh dilatih dan proses secara bertahan, berangsur-angsur. Mulai beberapa akhir ini, saya merasakan ada sedikit yang kurang dari peforma kesehatan. Ternyata karena kurang mencapatkan udara sehat juga cahaya matahari langsung. Dampaknya, badan serasa lemas dan peredaran darah yang sering terhambat. Kali ini, cahaya matahari, saya sadar memang benar kalau matahari banyak manfaatnya. Vitamin yang terkandung didalamnya diobral gratis, yakni Vitamin D. Tidak hanya itu saja, saya merasakan ada sesuatu yang membakar sehingga tubuh yang semulanya jarang untuk mengeluarkan keringat jadi mengeluarkan. Bisa dibilang, racun yang berada di dalam darah keluar melalui pori=pori dengan bantuan keringat. Itu dua hal, ada hal lain pula yang saya rasakan pada saat berjemur. Tenang dan damai, serasa bergembira dan siap melakukan aktivitas hingga larut sore, terlebih saya berjemur dengan keadaan tiduran bisa dibilang mirip bule yang mau menghitamkan kulit. Tapi kalau saya pikir lagi, kulit yang ingin di hitamkan bukanlah tujuan mereka. 

Tepat di sekitar pantai utara, sehingga suasana matahari yang terbit dikala pagi menyengat dan nyaman ditubuh. Tips bagi saya, buat kalian yang sedang disibukan dengan aktivitas kantor ataupun kerjaan, sempatkan untuk berjemur sebentar saja, paling tidak 20-30 menit. Lakukan secara rutin setiap harinya, maka hasilnya akan kita nikmati dan rasakan sendiri. Toksin yang ada di dalam tubuh keluar bersama keringat dan peredaran darah lancar. Mulai hari ini, semoga saya bisa istiqomah untuk berjemur seperti ayam yang ada di rumah. Heheheheee

2 komentar: