Rabu, 17 Februari 2016

Beda Dulu; Beda Sekarang

Raihan Maulana Cahyono
Namanya juga manusia, selalu saja tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya. Seiring dengan bertambahnya usia maka perubahan pun akan nampak. Baik perkembangan secara fisiknya ataupun kejiwaannya.

Sekarang Alhamdulillah, saya punya dua keponakan yang semuanya laki-laki. Kalau diajak tempur dan berantem bisa kayak perang dunia entar.hehehehee

Keponakan yang pertama namanya Raihan Maulana Cahyono, dia baru 2 bulan yang lalu merayakan ulang tahunnya yang ke empat. Dengan perayaan ulang tahun yang sederhana dan niat untuk tasyakuran semoga menjad anak yang berguna, baik untuk orang terdekatnya terlebih untuk nusa dan bangsanya. Jadi keinget waktu dulu masih usia beberapa bulan yang tubuhnya gedhe sampai mbah utinya bilang temontok yang artinya anak ini montok, atau bahenol. Kalau boleh saya menduga-duga dasar keluar pemikiran ini tidak lain karena fisik yang waktu itu masih besar (bahenol) dan sekarang sudah seimbang. Bahkan tidak montok lagi, tapi sedikit slim seperti saya. heheehheee


Beda fisiknya, beda juga pikirannya. Memang untuk bertemu secara intens dan sering jarang saya lakukan, karena dulu tersekat oleh tempat yang berbeda.Raihan ada di Probolinggo sedangkan saya sendiri kemarin masih menempuh kuliah di Malang. Jadi sesekali bertemu dan berjumpa, dan alhamdulillah sekarang lebih banyak bertemunya. Sudah bisa berbicara lancar, walaupun sesekali dibantu oleh orang tuanya. Dulu dia masih senang bermain dengan truk nya yang super duper, kalau tidak dibelikan pastilah menangis sebagai jurus andalannya, sebagai bentuk pemberontakan psikis kepada orang tuanya. hehehehee. Dalam batin saya berkata, kok lucu sekali ya? apakah dulu saya juga sama yang sedemikian? tapi sepertinya masa kecil saya berbeda. Sebab orang tua yang sudah lanjut usia kalau saya masih kecil sehingga untuk dituruti permintaan dibelikan mainan sangat cenderung kecil. Sekarang Raihan sudah mulai sekolah, walaupun saya mendapati banyak bolosnya karena sakit dan alasan lainnya.

2 komentar: