Sabtu, 11 Juli 2015

[Bagi Saya] Sekarang Hidup Keras

kabar baik (?)
Akhir ini saya mulai jarang menuliskan dan berbagi pengalaman kehidupan. Ya, bukan tidak sempat sebenarnya tapi niatan dan keinginan itu selalu pasang surut. Namanya kesenangan pasti ada kala jenuhnya juga, tapi semestinya harus selalu istiqomah.

Kali ini saya sedikit berbagi dengan kalian semua. Bahwa usia itu bukan untuk menjadikan kita semakin enak dan senang terus menerus. Banyak prihal yang harus dipikirkan utamanya massa depan. Sepertinya mulai bosan kalau selalu mengikuti dan mengamati apa yang selalu saya tulis akhir ini yang pada intinya mengenai massa depan. Tapi itulah fakta dan keadaan yang semestinya saya harus lalui. Menentukan jalan kehidupan dan berjuang untuk melangkah sering kali susah. Susah karena ketakutan dan resiko, susah akan motivasi dan susah dengan keragu-raguan. Benar ucapan orang yang sempat saya dengarkan, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka tinggi pula tingkatan kegensiaanya. Kumpulan haruslha orang yang sepadan dan sederajat dengannya. Hal inilah yang membuat saya sebagai subyeknya menjadi arogansi dalam memilik jalan kehidupan. Sebab itulah dirasakan keras.

Keras dan mengeras, sedangkan saya kali ini mulai melunak dan melunak tanpa adanya jalan kepastian dan bla bla bla. Saya menjadi malu karena tak mampu unggul dalam kehidupan, ya beginilah hidup. Keras dirasa pada saat remaja, memang benar kala itulah kekuatan spritual muncul.

Beban lagi, setelah ini sandangan bukti fakta dan yuridisi dari kegiatan sekolah selama 4 tahun akan keluar. Ah, entahlah. Jalan hidup yang tak pasti dan jelasnya penangguran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar