Sabtu, 20 September 2014

Sejarah Hidup Manusia; Balita, Remaja dan Dewasa

Ilham Sumarga - Sesuai hakikatnya, manusia di bumi ini pastilah mengalami perubahan, tak hanya manusia saja akan tetapi semua yang ada di dunia, alam semesta beserta isinya tak ada yang kekal dan abadi. Hanya satu hal yang kekal yakni perubahan.

Dilahirkan dan hidup dengan keadaan keras, dengan kondisi kesederhanaan dari orang tua. Kasih sayang utamanya, kondisi yang masih sangat rentan terkena racun dan limbah dunia pada usia beranja TK (Taman Kanak-Kanak). Seperti wujud sebelah kiri ini, nampak sekali keceriaan kala kecilnya, sebenarnya dalam kehidupan saya di waktu kecil sungguh sanggat berbeda saat ini, banyak yang bercerita dan bahkan guru TK sempat bertemu dengan saya dan berucap: "Masih Nagisan Le?". Inilah yang terjadi pada Si Ilham muda, menangis dan terus menangis. Apa pun itu, tak bisa lepas dari genggaman orang tua, utamanya ibu. Sampai pada suatu hari pun ibu berfikir bagaimana nantinya jika anak ini besar akan tetapi masih terus bergantung kepada orang tuanya? Dengan maksud tak bisa jauh dan hidup sendiri di perantauan atau sebagainya.

Si Ilham muda, kala bermain tak bisa di sakiti, sebab jurus terampunya ialah menangis. Semua orang panik juka melihat saya menangis, karena jelek "Katanya" jika si Ilham muda menangis. Singkatnya, dan di Usia TK saya tempuh dengan studi yang lumayan berbeda dari anak sebayannya yakni: 3 Tahun. Lulus dan tamat mendapatkan Ijazah dengan foto diatas. Terimakasih Pak Wandi Guru TK saya, yang hari ini mungkin sudah tak muda lagi.

Si Ilham muda melanjutkan ke jenjang yang lebih dalam hal akademiknya, masuk SD pada tahun 1999 dan kala itu saya merasakan betapa tak nyaman, walaupun masih kecil saya merasakan yang namanya krisis moneter berdampak pada orang tua dan keluarga. Hingga kehidupan yang sedemikian dilimatis. Usia 7 Tahun ini saya masih belum bisa membaca dan menulis, dan bawaan dari TK masih ada yakni sifat saya yang masih menangis. Singkatnya Si Ilham Muda kini mulai beranjak karir menjadi lebih dewasa dari sebelumnya. Dan bisa dikatakan si Ilham muda cerdas di Usianya dipersandingkan dengan teman sebanyanya. 
 
Pernah merahi beberapa prestasi sewaktu tingkat dasar. Studi Matematika lebih tepatnya, dan peringkat dalam kelas yang lumayan dibanding dengan sebayanya.

Pada usia ke 12 Lulus dan melanjutkan ke tingkat SMP. Bertepatan pada Tahun 2005. Melanjutkan Tes di SMP Negeri 1 Gending. Seleksi dilakukan sebegitu ketat kala itu menurut Si Ilham yang beranjak remaja. Begitu banyak pesimisme dan rasa ketidak mampuan untuk masuk ke SMP pilihan.

Dan ternyata, kualitas memang membutikan segalanya, tak ada usaha yang sia-sia perjuangan yang di dapatkan pada waktu SD membuahkan hasil di tingkat menengah. Lolos seleksi dan mampu masuk di sekolah yang tergolong unggul di daerah Kabupeten Probolinggo.

Bersambung . . . :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar